Apakah anak 2 tahun harus tidur siang?

Tumbuh Kembang | Diperbarui 9 December 2021

Waktu si Kecil masih berusia 1-3 tahun, saya selalu menjadikan tidur siang sebagai salah satu rutinitas setiap hari. Ini dikarenakan, di masa tumbuh kembang balita yang sudah mulai aktif, anak berusia 1-3 tahun membutuhkan 10 hingga 13 jam untuk tidur dalam sehari, termasuk 1 sampai 3 jam tidur di siang hari untuk mencegah si Kecil kelelahan yang dapat memengaruhi suasana hatinya.

Apakah anak 2 tahun harus tidur siang?
Apakah anak 2 tahun harus tidur siang?

Namun, setelah usianya menginjak empat tahun, si Kecil menjadi susah sekali disuruh tidur siang. Ia bahkan sudah mulai bisa mengatakan kepada saya, bahwa ia lebih memilih bermain bersama teman-temannya ketimbang tidur siang. Benarkah si Kecil sudah tidak membutuhkan tidur siang? Yuk, kita ketahui lebih jauh fakta mengenai tidur siang untuk anak berikut ini yang saya dapat dari artikel di internet!

  • Sulit tidur siang di usia empat tahun

Adalah normal jika si Kecil tiba-tiba sulit disuruh tidur siang ketika usianya sudah menginjak empat tahun. Pasalnya, di usia tersebut, ia sedang aktif-aktifnya bergerak dan rasa ingin tahunya pun sangat besar. Perkembangan balita di usia tersebut membuat ia sangat penasaran menyaksikan indahnya dunia dan tidak rela untuk melewatkannya sedikit pun.

  • Kebutuhan istirahat yang berbeda

Ketika saya berkonsultasi dengan dokter anak, beliau mengatakan bahwa kebutuhan istirahat tiap anak itu berbeda. Hal ini berkaitan dengan usia si Kecil dan juga durasi tidur, baik di siang maupun malam hari, misalnya seorang anak bisa mencapai total jam tidur selama 11 jam di malam hari namun ia tak mendapatkan kualitas tidur yang baik pada siang hari. Sementara, anak lain bisa mencapai total jam tidur selama 9 jam pada malam hari, namun ia mendapatkan waktu tidur yang berkualitas selama 2 jam pada siang hari.

  • Tingkat aktivitas menjadi faktor pendukung keinginan tidur siang.

Jika waktu total istirahat selama 10-13 jam tersebut tidak terpenuhi ketika si Kecil tidur di malam hari, ia akan memenuhi jumlah istirahat yang dibutuhkan melalui tidur siang. Ada juga anak yang tetap membutuhkan tidur siang meskipun jam istirahatnya sudah terpenuhi. Hal ini tergantung dari seberapa tinggi aktivitas si Kecil di pagi harinya. Jika ia memang tergolong anak yang aktif dan memiliki banyak kegiatan setiap harinya, kebutuhan istirahatnya pun akan semakin tinggi.

  • Tidur siang baik untuk tumbuh kembang balita.

Jika Ibu bertanya sampai kapan si Kecil membutuhkan tidur siang, jawabannya adalah selama ia masih tumbuh dan berkembang. Pasalnya, tidur siang sudah dibuktikan oleh para ahli sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembang balita. Ya, selain untuk mengembalikan tenaga setelah lelah beraktivitas, tidur siang pada balita bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan tubuh dan meningkatkan kemampuan si Kecil dalam memroses informasi. Tidak kalah penting, balita yang suka tidur siang juga cenderung tidak rewel dan lebih terjaga suasana hatinya, karena ia memiliki waktu istirahat yang cukup.

Tips agar si Kecil mau tidur siang

Untuk ini, saya sempat menerima saran dari beberapa teman yang juga mengalami hal serupa. Mereka berbagi tips agar si Kecil mau tidur siang yang ternyata cukup efektif setelah saya coba, Bu. Berikut tipsnya:

  1. Ciptakanlah sebuah rutinitas yang konsisten mengenai waktu tidur siangnya, yaitu biasakan ia tidur siang di jam yang sama. Selain menciptakan rutinitas, kebiasaan ini juga membuat si Kecil belajar lebih disiplin.
  2. Jika si Kecil sulit dibujuk untuk tidur siang, ciptakan momen sunyi di rumah setiap kali ia habis makan siang. Lalu, katakan padanya bahwa tidur siang akan membantunya untuk lebih bertenaga saat main bersama teman-teman di sore hari nanti.
  3. Usahakan si Kecil tidur siang di tempat yang sama dengan tidur malamnya. Hal ini dilakukan agar si Kecil lebih mudah beradaptasi dan merasa nyaman ketika diminta tidur siang.
  4. Sediakan “teman” bagi si Kecil ketika ia akan tidur siang, seperti mainan atau buku cerita favoritnya.
  5. Kurangi cahaya pada kamar si Kecil dengan menutup gorden dan biarkan si Kecil tertidur dengan sendirinya.

Itulah beberapa informasi seputar tidur siang pada balita yang bisa saya bagikan kepada Ibu semua. Apabila Ibu memiliki pengalaman ataupun tips serupa, yuk, bagikan dengan ibu-ibu lainnya di sini. Semoga tumbuh kembang si Kecil semakin optimal ya, Bu!

Kesehatan adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain kesehatan, asupan makanan sehat sarat nutrisi serta pola hidup anak akan memengaruhi tumbuh kembangnya. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi seimbang, yaitu memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. 

Anak dapat kita ajarkan berolahraga untuk meningkatkan pertumbuhan tulang, menjaga daya tahan tubuh, dan menstimulasi motorik fisiknya. Satu hal yang tidak kalah penting dalam tumbuh kembang anak adalah tidur siang. Tidur siang dapat membantu anak melepas lelah setelah beraktivitas. 

Perlu Anda ketahui, menurut hasil riset, anak membutuhkan istirahat 12-14 jam sehari  agar kesehatannya tetap terjaga. Anak membutuhkan jam tidur di malam maupun siang hari sesuai dengan kebutuhan dan usianya. Usahakan anak tidur siang tepat waktu setiap harinya agar jam biologis tidur anak tercipta. Nah, jika waktu tidurnya kurang dari 12-14 jam, kita menambahkan waktu istirahat dua jam pada siang hari agar kualitas tidurnya tetap baik.

Jangan pernah meremehkan tidur siang anak Anda karena ternyata, banyak manfaat dari aktivitas ini untuk tumbuh kembangnya. Kita simak, yuk, manfaat tidur siang buat buah hati.  

Sarana Relaksasi Tubuh

Tidur merupakan kegiatan tepat untuk relaksasi tubuh dan otak yang telah digunakan anak untuk melakukan segudang aktivitas sebelum jam tidur siang. Saat anak bangun, tubuh akan lebih segar sehingga mengurangi kesempatan tantrum akibat kelelahan.

Membuat Anak Lebih Bahagia 

Riset telah membuktikan bahwa tidur siang dapat membuat anak lebih bahagia dan mempunyai risiko stres lebih kecil daripada anak yang jarang tidur siang. Sebaliknya, anak yang jarang tidur siang cenderung lemas, risiko untuk mengalami tantrum pun lebih besar.

Mencegah Penyakit 

Umumnya, anak terserang suatu penyakit karena daya tahan tubuhnya menurun. Salah satu penyebab turunnya daya tahan tubuh adalah kurang istirahat. Jika kurang istirahat, metabolisme tubuh akan terganggu. Sebagai orang tua, Anda pasti ingin anak tetap sehat, bukan? Terapkan pola tidur siang anak mulai sekarang, yuk!

Perkembangan Emosi yang Optimal

Studi di PsychCentral.com menyatakan bahwa balita yang tidurnya kurang dari empat belas jam cenderung lebih cepat cemas dan lebih rewel daripada balita yang cukup tidur. Balita yang cukup tidurnya cenderung lebih ceria dan cerdas.

Meningkatkan Kreativitas

Para ahli menyatakan bahwa tidur siang dapat meningkatkan persepsi sensorik, sama halnya seperti tidur malam. Pola tidur anak yang baik cenderung bagus dalam menciptakan ide dan karya yang hebat.

Meningkatkan Daya Ingat

Anak yang cukup waktu tidurnya cenderung lebih fokus dan mempunyai daya ingat yang lebih baik. Ketika anak menerima informasi, dia akan mengolah dan mengaplikasikannya. Jadi, anak yang mempunyai kualitas tidur yang baik cenderung mempunyai tingkat kecerdasan yang baik pula.

Berat Badan yang Stabil

Salah satu indikator kesehatan pada anak dapat dilihat dari berat badannya. Berat badan yang ideal adalah yang sesuai dengan tinggi dan usia anak. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur siang secara rutin dan menyenangkan. 

Tidur Malam Lebih Berkualitas 

Tidur siang dapat menghindarkan anak dari kelelahan dan stres. Waktu istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu si kecil merasa tenang dan tidak kelelahan. 

Tumbuh Kembang Anak yang Optimal

Ketika anak tidur siang, hormon pertumbuhan H-GH atau yang disebut Human Growth Hormone akan mengalir dalam darah dengan lebih optimal. Hasil penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa anak yang rutin tidur siang mempunyai kualitas pertumbuhan lebih optimal dibandingkan dengan anak yang melepas tidur siangnya.

Terbukti, ya, tidur siang pada anak mempunyai manfaat yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Anda dapat menerapkan pembiasaan tidur siang yang menyenangkan dengan waktu sesuai kebutuhan anak. (AH)

image source: https://www.todaysparent.com/kids/kids-health/snooze-control-an-age-by-age-guide-to-naps/

Apakah anak 2 tahun wajib tidur siang?

Dokter spesialis anak prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K)., mengatakan bahwa tidur siang hanya direkomendasikan untuk anak usia di bawah 4 tahun. Sebab waktu tidur terpenting bagi anak sebenarnya saat malam hari.

Berapa jam tidur siang anak 2 tahun?

Misalnya, anak usia 1–2 tahun membutuhkan tidur 14 jam per hari. Bunda bisa membagi waktu tidurnya menjadi 11 jam untuk tidur malam dan 3 jam tidur siang.

Bolehkah anak 2 tahun tidur pagi hari?

Menurut Wiliam, anak usia 2 tahun memang sudah tidak mau lagi diajak untuk tidur di pagi hari. Namun, Anda tetap harus memastikan agar si kecil tetap melakukan tidur tambahan selain tidur pokok pada malam hari karena tidur di siang hari melengkapi waktu tidur yang dibutuhkan si kecil tiap harinya.

Berapa jam anak 2 tahun harus tidur?

Durasi Anak Tidur Siang Apabila anak menginjak usia 1 hingga 3 tahun, ia membutuhkan 12 hingga 14 jam per hari. Kemudian untuk anak usia 3 hingga 5 tahun, waktu yang dibutuhkan adalah 11 hingga 12 jam per hari.