Apakah akibat dari pendudukan Jepang terhadap kehidupan politik di Indonesia adalah?

sebutkan tokoh tokoh contingenten voc.​

1. ceritakan cita²kalian ( astronot ) dan alasan mengapa bercita²itu 2. tulis syarat² untuk dapat berprofesi cita²mu ( astronot )3. tulis kelebihan da … n kekurangan profesi cita²mu ( astronot )bantu jawab dong​

Pura-pura dewa padahal sebenarnya raja judi.Dewa yang di sebutkan pada teks diatas adalah dewa ...a. Poseidonb. Zeusc. Herad. Ares​

sebutkan 1. latar belakang2. penerapan3. tokoh tokoh4. berakhirnya contingeten​

dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang geografis ​

Mengapa ayam sama manusia kakinya, karena kalau empat ....​

persamaan organisasi sosial suku sunda dan suku Bali ?​

Bentuk Tindakan Kepahlawanan Yang Telah Dilakukan Oleh Sultan Hameng Kubowono XI, Sultan Syarif Kasim II, Ismail Marzuki,Opu Daeng risaju​

nama Tokoh 1.Frans kaisiepo 2.silas papare 3.marthen indey 4.Sultan haming kabuwono IX 5.Sultan Syarif kasim II 6.Ismail marzuki 7.Opu Daeng risaju be … ntuk tindakan Kepahlawanan Yang telah dilakukan​

jelaskan kebudayaan afrika kuno

7 Dampak Pendudukan Jepang - Penjajahan atau pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung setelah kekalahan Belanda pada akhir perang dunia II. Perlu kalian ketahui, berbagai wilayah di Hindia Belanda berhasil jatuh ke tangan Jepang. Contohnya seperti Tarakan, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, Palembang, Batavia, Bogor, dan Subang. Akhirnya, Belanda menyerah di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942 dan pemerintahan Belanda di Indonesia digantikan oleh Kemaharajaan Jepang.

Lalu apa saja dampak pendudukan Jepang di Indonesia? Akibat penjajahan Jepang dibagi menjadi berbagai aspek kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, birokrasi, militer, pendidikan dan kebudayaan.

Baca Juga : Dampak Penjajahan Belanda di Indonesia


Adapun berikut ini penjelasan ke tujuh dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam berbagai bidang yang sudah disebutkan diatas, antara lain :

Sejak awal pemerintahan, Jepang melarang adanya kegiatan berserikat dan perkumpulan. Para tokoh pergerakan nasional pun mengambil sikap kooperatif, sehingga mereka bisa duduk dalam badan-badan bentukan Jepang, seperti Gerakan 3A, PUTERA, dan Cou Sangi In.

Selain itu, dampak politik pendudukan Jepang juga memunculkan kesatuan-kesatuan, contohnya seperti Jawa Hokaido, Heiho, dan PETA. Badan-badan yang sudah disebutkan tersebut dimanfaatkan oleh para tokoh-tokoh untuk kepentingan kemerdekaan Indonesia.

Di bidang ekonomi, Jepang berusaha mendapatkan dan menguasai sumber-sumber daya alam untuk kepentingan perang. Eksploitasi sumber daya ini menyebabkan kesengsaraan rakyat. Contohnya penebangan hutan untuk pertanian menyebabkan banjir, penyerahan hasil panen dan romusha menyebabkan rakyat kekurangan makanan, kemudian sakit-sakitan. Akibatnya angka kematian meningkat tajam.

3. Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Sosial

Dampak pendudukan jepang dibidang sosial yaitu menyebabkan banyak orang kelaparan, sakit, bahkan sampai mati. Hal ini disebabkan karena Jepang melakukan mobilitas massa dengan mengerahkan ratusan ribu penduduk desa untuk membangun sarana dan prasarana perang, orang-orang yang yang terlibat dalam pembangunan sering disebut dengan istilah romusha.

Artikel Terkait :

Di bidang birokrasi, Jepang memberi kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk turut serta dalam pemerintahan karena pada pertengahan tahun 1943 kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik mulai terdesak. Dampaknya, banyak orang-orang Indonesia menduduki jabatan-jabatan tinggi dalam pemerintahan seperti kepala departemen, dan kepala pemerintahan daerah.

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dibidang militer sangat bermanfaat bagi masa-masa selanjutnya setelah berhasil menjadi negara merdeka, karena Jepang banyak membentuk kesatuan militer. Jepang menyadari perlunya dukungan penduduk dari daerah yang diduduki karena situasi Perang Pasifik tahun 1943 mulai berubah.

Jepang mulai membentuk kesatuan-kesatuan semi militer dan militer untuk dididik dan dilatih guna membantu Jepang dalam menghadapi Sekutu. Di Indonesia, berikut ini kesatuan militer yang dimaksud, antara lain :

  • Semi Militer : Barisan Pemuda (Seinendan), Barisan Pembantu Polisi (Keibodan), Barisan Wanita (Fujinkai), dan Barisan Berani Mati (Jibakutai).
  • Kesatuan Militer : Pembantu Prajurit Jepang (Heiho), dan Pembela Tanah Air (PETA).

Di bidang pendidikan, bisa dikatakan bahwa masa pendudukan Jepang mengalami kemerosotan apabila dibandingkan zaman Hindia Belanda. Hal ini dibuktikan dengan jumlah sekolah menurun drastis dan sekolah-sekolah dijadikan tempat indoktrinasi tentang Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Kemudian sistem pengajaran dan kurikulum ditujukan untuk keperluan perang.

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang kebudayaan justru mengalami peningkatan yang berarti. Contohnya, Jepang memperbolehkan bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar yang digunakan di sekolah, surat kabar dan radio, bahkan papan nama toko dan perusahaan. Kemudian bahasa Belanda dilarang digunakan.

Meluasnya penggunaan bahasa Indonesia kemudian mempertebal semangat kebangsaan. Selain bahasa Indonesia, seni sastra pada masa pendudukan Jepang juga berkembang baik, dan didukung dengan penggunaan bahasa Indonesia. Seni rupa dan seni musik pin didukung. Agar karya budaya ini tidak menyimpang dari tujuan Jepang, maka pada tanggal 1 April 1943 di Jakarta didirikan Pusat Kebudayaan dengan nama Keimin Bunko Shidosho.

Baca Selengkapnya : Analisis Dampak Positif dan Negatif Penjajahan Jepang di Indonesia

Demikian lah pembahasan mengenai 7 Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia dalam berbagai bidang, meliputi politik, ekonomi, sosial, birokrasi, militer, pendidikan dan budaya. Semoga berguna dan bermanfaat bagi pembaca semua, baca juga artikel menarik dan informatif lainnya. Terimakasih.

Sumber Referensi :

  • Agung S., Leo dan Dwi Ari Listiyana. 2003. Sejarah Nasional dan Umum 2. Surakarta.

Share ke teman kamu:

Tags : Masa Penjajahan

Related : 7 Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia dalam Berbagai Bidang

Sobat Zenius, di kelas 11 kalian udah mulai flashback ke masa lalu–bukan masa lalu elo sama mantan, ya–tapi Indonesia dengan Jepang! Jepang pernah menduduki Indonesia pada tahun  1942-1945 dan melaksanakan berbagai kegiatan di negara kita ini. Kira-kira, apa aja ya dampak pendudukan Jepang di Indonesia?

Langsung aja kita bahas bareng melalui artikel ini, yuk!

Kilas Balik Pendudukan Jepang di Indonesia

Sebelum kita bahas dampak dari peristiwa sejarah ini, kita harus buka lagi rangkuman pendudukan Jepang di Indonesia. Enaknya mulai dari mana, ya?

Kita ulik lagi sejarah pendudukan Jepang di Indonesia, yuk! (Dok. Wikimedia Commons)

Coba kita lihat lagi yuk, apa sih tujuan pendudukan Jepang di Indonesia?

Jadi, dulu Jepang pernah cekcok sama Amerika Serikat yang nggak suka dengan gerakan imperialisme Jepang. Karena keributan ini, akhirnya Jepang nggak dapat suplai minyak dari Amerika Serikat. Padahal, Jepang waktu itu keperluannya lagi banyak banget.

Makanya, Jepang memantau nih, di mana lagi mereka bisa mendapatkan stok bahan bakar minyak, ya? Akhirnya, didaratkanlah sasaran Jepang pada negara Indonesia yang sedang berada di bawah jajahan sekutu.

Akhirnya, Jepang tiba di Indonesia, tepatnya di Tarakan, pada 1942. Kenapa masa ini disebut dengan “pendudukan” alih-alih “penjajahan”? Karena setibanya di Indonesia, Jepang mulai mengambil alih berbagai wilayah di Indonesia yang saat itu dikuasai oleh sekutu.

Hal ini juga menunjukkan bagaimana sifat pendudukan Jepang di Indonesia adalah secara militer. Mereka mengerahkan pasukan untuk menyerang dan merampas dari Sekutu. Setelah berhasil mengusir sekutu, dimulailah masa pendudukan Jepang di Indonesia dengan berbagai kegiatan dan kebijakannya.

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Baca Juga: Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Apa Saja Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia?

Dulu, rakyat Indonesia dijanjikan kemerdekaan oleh Jepang, dan ada beberapa tokoh seperti Soekarno, Moh. Hatta, dan Suwardi Suryaningrat yang menyambut baik kedatangan mereka.

Apalagi, Jepang waktu itu menunjukkan bahwa seolah-olah mereka akan benar-benar membawa Indonesia menuju kemerdekaan dengan membawa diri sebagai Hakko Ichiu, mempropagandakan gerakan 3A, memberi janji kemerdekaan, menunjukkan simpati terhadap pergerakan rakyat Indonesia untuk mengupayakan kemerdekaan, serta membentuk organisasi-organisasi yang tujuannya memberi kemudahan pada keseharian rakyat Indonesia.

Hal-hal yang gue sebutkan tadi kedengarannya kayak jadi dampak baik dari pendudukan Jepang di Indonesia. Namun sebenarnya nggak gitu, lho. Makanya ada juga pihak-pihak yang sangsi dengan kedatangan Jepang, apalagi setelah melihat dampak-dampak dari pendudukan Jepang.

Sekarang, gue akan mulai bahas dampak positif dan negatif pendudukan Jepang di Indonesia.

Ilustrasi pelatihan militer di Indonesia (Dok. Wikimedia Commons)

Pertama untuk dampak positifnya, karena Jepang kerap kali menjadikan rakyat Indonesia sebagai pembantu dalam perang, rakyat Indonesia jadi memperoleh kesempatan untuk belajar tentang hal-hal yang berkaitan dengan militer, salah satunya melalui pelatihan militer di Pembela Tanah Air (PETA). Nantinya, ilmu yang mereka dapat ini bisa mereka gunakan untuk melancarkan perlawanan-perlawanan rakyat terhadap Jepang.

Dampak positif lainnya, dulu di bidang kesenian dan kebudayaan, Indonesia udah cukup terorganisir lho, dalam dunia perfilman. Namun  saat pendudukan Jepang, hal ini lebih meningkat lagi. Hanya saja, waktu itu fokusnya cuma boleh ke menunjukkan dukungan terhadap Jepang.

Ada kegiatan pendudukan Jepang yang menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat Indonesia (Dok. Pixabay)

Jepang juga memperbolehkan penggunaan Bahasa Indonesia. Ini berhasil membangunkan rasa nasionalisme dalam diri rakyat Indonesia. Rasa nasionalisme juga dikembangkan oleh Jepang dalam rakyat Indonesia melalui upacara bendera.

Baca Juga: Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang – Materi Sejarah Kelas 11

Namun, sekarang kalau kita lihat dampak negatifnya, malah ada lebih banyak, lho. Padahal, banyak janji-janji manis yang diberikan oleh Jepang kepada Indonesia.

Dalam agenda selama masa pendudukannya di Indonesia, Jepang banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang pada akhirnya malah merugikan dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Hal ini mereka lakukan untuk memenuhi keperluan mereka baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Di bidang politik, Jepang melakukan restrukturisasi pemerintahan, reorganisasi administrasi, propaganda dan akomodasi tokoh penguasa melalui gerakan 3A dan organisasi-organisasi seperti Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Chuo Sangi In, dan Jawa Hokokai,  serta mobilisasi massa dengan tujuan memperoleh dukungan politik dan militer dari rakyat Indonesia.

Di bidang ekonomi, balik lagi ke tujuan awal Jepang ke Indonesia adalah untuk memperoleh sumber daya alam, terutama minyak bumi. Mereka mengambil aset-aset ekonomi yang dulunya dikuasai oleh Sekutu. Mereka juga mengadakan setoran wajib dan koperasi bersama, yang akhirnya tetap merugikan rakyat Indonesia karena Jepang tetap menerima lebih banyak dari rakyat Indonesia sendiri.

Nah, di bidang sosial, Jepang melakukan eksploitasi terhadap rakyat Indonesia. Gimana caranya? Mereka membentuk Romusha atau tenaga kerja paksa yang terdiri atas para laki-laki Indonesia yang direkrut oleh Romukyokai. Sedangkan yang perempuan dijadikan Jugun Ianfu atau tenaga penghibur tentara untuk memuaskan hasrat tentara Jepang.

Baca Juga: Romusha dalam Masa Pendudukan Jepang di Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Elo bisa nonton video yang menjelaskan lebih lanjut tentang kegiatan sosial pada masa pendudukan Jepang dengan klik banner di bawah ini.

Kemudian di bidang budaya, ada kebiasaan Seikerei yang ingin ditanamkan oleh Jepang pada Indonesia, tapi itu bertentangan dengan cara ibadah umat muslim. Hal itu berkaitan dengan membungkukkan badan terhadap kaisar yang merupakan manusia, padahal bagi umat muslim, gerakan ini dilakukan ketika berdoa kepada Allah.

Penutup

Oke deh, kita sudah sampai di penghujung artikel. Sekarang, elo udah paham kan, apa aja dampak pendudukan Jepang di Indonesia?

Sebelum gue tutup artikelnya, gue punya pertanyaan yang gue mau elo coba jawab sambil menyertakan pendapat elo.

Menurut elo, apa dampak negatif yang paling merugikan dan apa alasannya? Gue tunggu jawaban elo di kolom komentar, ya!

Sekian dulu untuk artikel kali ini, ketemu lagi di tulisan gue lainnya, ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA