Apa yang harus dilakukan jika anak demam tengah malam?

Jangan panik! Ini pertolongan pertama yang tepat saat anak mengalami demam di malam hari

Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh mencapai 39°C, yang berlangsung lebih dari satu hari. Ini sering terjadi pada anak-anak sebagai gejala penyakit tertentu.

Inilah mengapa orangtua kerap menghadapi dilema yang besar saat anak demam di malam hari, apakah harus membangunkan anak dan buru-buru ke dokter atau membiarkan dan merawat anak untuk istirahat di rumah.

Meski hal ini dapat membuat panik, Mama tak perlu khawatir. Karena ada beberapa cara tradisional yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam pada anak di malam hari tanpa mengganggu waktu tidurnya.

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari. Simak caranya di bawah ini ya Ma!

Penyebab Anak Mengalami Demam di Malam Hari

Freepik/peoplecreations

Dilansir dari Stanford Children's Health, demam didefinisikan sebagai suhu 38°C (100,4°F) atau lebih tinggi, ketika diambil melalui dubur.

Perlu diingat bahwa demam di malam hari bukanlah penyakit. Ini adalah gejala, atau tanda, bahwa tubuh sedang anak sedang melawan penyakit atau infeksi.

Misalnya seperti penyakit virus dan bakteri yang umum seperti flu, pilek, gastroenteritis, infeksi telinga, bronkiolitis, dan infeksi saluran kemih.

Tubuh memiliki beberapa cara untuk mempertahankan suhu tubuh normal, dan demam merangsang pertahanan tubuh, mengirimkan sel darah putih dan sel "pejuang" lainnya untuk melawan dan menghancurkan penyebab infeksi.

Organ-organ yang terlibat dalam membantu pengaturan suhu termasuk otak, kulit, otot, dan pembuluh darah.

Nah, setelah mengetahui apa yang menyebabkan anak mengalami demam di malam hari, berikut cara-cara tradisional yang bisa Mama lakukan untuk mengatasinya:

1. Memastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup

Freepik/pvproductions

Ini mungkin menjadi pertanyaan di sebagian besar orangtua ketika mengetahui anak mengalami demam di malam hari.

Perlu diingat, bagaimana pun juga istirahat dan tidur yang cukup dapat menyegarkan anak. Selama istirahat, tubuh dapat mengoptimalkan energi untuk penyembuhan daripada menggunakannya untuk menangani aktivitas lain.

Jika anak terbangun dan enggan untuk tidur, pilih aktivitas yang dapat membatasi gerakan seperti bermain dengan mainan favorit di tempat tidur atau membacakan dongeng.

Dengan sedikit gerakan, tubuh akan dapat mengarahkan lebih banyak energi untuk menyembuhkan penyakit yang sebenarnya

2. Menggunakan kompres air hangat

Freepik.com/jcomp

Mama mungkin juga sudah tak asing dengan cara yang satu ini. Kompres merupakan cara yang sudah lama dipercaya dapat menurunkan suhu tubuh ketika anak alami demam.

Namun, kompres untuk menurunkan demam sebaiknya tidak menggunakan es atau air dingin ya, karena ini justru dapat membuat badan anak menggigil. Selain itu, dilansir dari Healthline, air dingin justru akan membuat tubuh anak menjadi lebih hangat, bukannya menjadi dingin.

Gunakan kain yang direndam air hangat, kemudian letakkan di lipat ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit.

Cara ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak, karena panas dari tubuh dapat keluar melalui pori-pori kulit melalui proses penguapan.

Editors' Picks

3. Hindari memberikan anak pakaian yang berlapis-lapis

Freepik/Artfolio

Ketika anak demam, Mama mungkin merasa bahwa pakaian yang berlapis-lapis ditambah dengan beberapa selimut tebal, dapat membantu anak mengeluarkan keringat yang membuat demamnya cepat teratasi.

Namun dilansir dari Parenting Firstcry, selama demam, anak-anak harus mengenakan pakaian yang tipis untuk mengurangi hilangnya panas tubuh.

Lapisan pakaian yang tebal ditambah dengan beberapa selimut, dapat memperburuk demam dengan menjebak panas tubuh.

Sebaliknya, Mama dapat mengenakan anak pakaian yang ringan dan memberikan selimut yang cukup, untuk mencegah anak menggigil!

4. Memastikan kamar tidur anak memiliki sirkulasi udara yang baik

Freepik/lifeforstock

Mama mungkin perlu meninjau kembali gagasan lama seperti mematikan kipas angin atau AC jika anak mengalami demam di malam hari.

Namun pada saat demam, anak harus ditempatkan di ruangan yang berventilasi baik dan lapang. Artinya, Mama selalu dapat menyalakan kipas angin untuk memperlancar sirkulasi udara di sekitar anak.

Tetapi agar anak tidak menggigil, Mama dapat menurunkan kecepatan kipas angin atau menaikan suhu AC yang nyaman, yaitu antara 21 hingga 24ºC. 

5. Memberikan air jahe pada anak

Freepik/jcomp

Cara tradisional lainnya untuk mengatasi demam pada anak adalah dengan memberikannya air jahe. Rempah yang satu ini memiliki senyawa antibakteri yang membuatnya dianggap efektif melawan demam.

Mama tentu bisa membuatnya sendiri di rumah, dengan cara memotong sedikit jahe dan merebusnya untuk dijadikan teh.

Mama bisa menambahkan madu sedikit demi sedikit untuk mengembalikan daya tahan dan energi, ditambah lagi tidak semua anak menyukai rasa jahe.

Selain itu, jangan memberikan terlalu banyak jahe karena bisa menyebabkan nyeri ulu hati.

6. Memastikan kebutuhan cairan anak tetap terpenuhi

Freepik

Selain memberikan air jahe, pastikan Mama juga dapat memenuhi kebutuhan asupan cairan anak. Karena memenuhi kebutuhan asupan cairan ini adalah hal yang penting, tak hanya pada saat mengalami demam di malam hari saja.

Namun, meminta anak untuk mau minum air putih terkadang menjadi tantangan yang cukup berat ya?

Oleh karena itu, Mama dapat memilih cairan lain yang mungkin lebih menarik perhatiannya, seperti kaldu ayam hangat atau jus buah. 

Dengan cara ini, Mama dapat memastikan cairan tubuhnya tercukupi dan terhindar dari dehidrasi selama mengalami demam.

7. Pijat anak menggunakan ramuan herbal dari bawang merah

Freepik/whatwolf

Cara tradisional ini mungkin bukan menjadi hal yang baru bagi para Mama. Memijat anak menggunakan ramuan herbal dari bawang merah, dapat membantu menurunkan demam hingga membuat anak menjadi lebih rileks.

Buat ramuan alami ini dengan mencampur parutan 2-3 bawang merah, perasan jeruk nipis, dan minyak telon atau minyak kayu putih. 

Pijatlah tubuh anak dengan ramuan tersebut, terutama pada punggung, dada dan juga perut, agar tubuhnya lebih segar di pagi hari.

Nah itulah 7 cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari. Jika Mama tidak melihat adanya perbaikan atau mengamati adanya gejala lain dan demam semakin parah, pastikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi anak.

Baca juga:

  • 5 Rekomendasi Merek Kompres Instan untuk Mengatasi Demam Anak
  • Cara Mengompres yang Benar agar Anak Merasa Lebih Nyaman saat Demam
  • Ketahui Penyebab Terjadinya Demam pada Anak

Apa yg harus dilakukan ketika anak demam tengah malam?

Tips jitu mengatasi anak panas di malam hari.
Ukur suhu tubuhnya. Ketika mencurigai anak demam, segera ukur suhu tubuhnya. ... .
Minum obat demam. ... .
3. Berikan minum untuk anak. ... .
Kompres hangat. ... .
Berendam air hangat. ... .
6. Ganti baju anak dengan pakaian tipis. ... .
7. Optimalkan suhu kamar. ... .
Beri anak sentuhan fisik yang banyak..

Demam anak di malam hari gejala apa?

Demam yang muncul di malam hari biasanya merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas dan pilek. Tapi demam pada malam hari bisa juga disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan yang lebih serius seperti laring, trakea, bronchitis atau lainnya.

Bagaimana cara menurunkan demam dengan cepat?

Cara Menurunkan Demam Tinggi.
Istirahat yang cukup. Cara menurunkan demam tinggi yang pertama adalah istirahat yang cukup guna mempercepat proses pemulihan dan menurunkan suhu tubuh. ... .
Mandi atau kompres menggunakan air hangat. ... .
Konsumsi banyak air putih. ... .
4. Gunakan pakaian yang tipis. ... .
Konsumsi obat penurun demam..

Langkah pertama jika anak demam?

Pertolongan Pertama Saat Anak Demam.
Dorong Anak untuk Minum Cairan. Biasanya ketika anak sedang tidak enak badan apalagi karena demam, ia jadi enggan makan dan minum. ... .
2. Jangan Tutupi Badan Anak dengan Selimut Tebal. ... .
Kompres Air Hangat. ... .
Konsumsi Makanan Hangat. ... .
Biarkan Anak Tidur dengan Tenang..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA