Apa yang dimaksud dengan hoses

Izza Ariffatur Ramadhani Thursday, March 19, 2020

Dalam dunia otomotif sangat erat hubungannya dengan beberapa parts yaitu bearing, seals, gasket, dan hoses. Komponen atau parts tersebut sering digunakan dalam bidang otomotif terutama kendaraan. Berikut satu persatu akan dibahas mengenai pengertian dan fungsi bearing, seals, gasket, dan hoses dalam bidang otomotif:

Bearing

Bearing yang sering disebut dengan laher atau laker merupakan parts atau komponen yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua komponen atau mengurangi gesekan antara dua parts, menunjang kedudukan putaran komponen mesin, serta memperlancar putaran poros terhadap komponen statis [diam]. Bearing memiliki banyak jenis yang harus diketahui namun pada umumnya bearing dibedakan menjadi dua yaitu friction bearing dan antifriction bearing. Berikut macam-macam bearing dan fungsinya:

1. Friction Bearing

Friction bearing merupakan bearing yang bidang geseknya bergerak secara bergeser dan bersentuhan langsung antar permukaan bearing dengan komponen pendukungnya. Oleh sebab itu gesekan pada permukaan bearing sangat besar karena friction bearing tidak memiliki komponen perantara yang berputar didalamnya. Untuk mengurangi gesekan, friction menggunakan oli. Berikut beberapa jenis friction bearing:

  • Plain bearing merupakan bearing yang memiliki permukaan rata pada bidang geseknya dengan bentuk melengkung seperti setengah lingkaran. Plain bearing terbuat dari campuran tembaga dan kuningan yang dilapisi logam babit. Beberapa contoh penggunaan plain bearing yaitu metal jalan dan metal duduk pada connecting rod.
  • Bushing merupakan bearing yang memiliki bentuk melingkar seperti cincin. Bushing merupakan bantalan tempat poros berputar. Beberapa contoh penggunaan bushing yaitu pada as roda, as transmisi, dan lain sebagainya.

Antifriction bearing merupakan bearing yang memiliki bidang gesek bergulir namun bidang gesek tidak bersentuhan langsung dengan komponen mesin melainkan didukung dengan bantalan atau rel.  Anti friction bearing secara umum terbagi menjadi dua yaitu ball bearing dan roller bearing. Ball bearing merupakan bearing yang memakai bola baja yang diletakkan diantara kedua bantalan yang digunakan sebagai alur. Berikut tipe anti friction bearing yang memakai ball bearing:

  • Deep Groove Ball Bearing merupakan bearing universal yang digunakan dalam bidang otomotif.
  • Angular Contact Ball Bearing merupakan bearing yang digunakan untuk mengakomodasi beban gabungan.
  • Axial Deep Groove Ball Bearing merupakan bearing yang mampu menahan beban aksial.

Roller bearing merupakan bearing yang memakai roller baja yang berbentuk tabung yang diletakan antara dua bantalan. Roller bearing terbagi menjadi beberapa macam yaitu :

  • Cylindrical roller bearing merupakan bearing yang mampu menahan beban radial.
  • Tapered roller bearing merupakan bearing yang digunakan untuk bantalan roda dan spindle.
  • Needle bearing merupakan bearing yang menggunakan roll silindris yang kecil.
  • Linear bearing digunakan untuk gerakan lurus biasanya pada mesin cnc.

Diatas merupakan macam-macam bearing dan fungsinya yang banyak digunakan dalam bidang otomotif.

Seals merupakan komponen yang berfungsi untuk mencegah masuk dan keluarnya oli atau cairan dari suatu celah. Dalam mesin terdapat dua jenis perapat yaitu seals statis dan seals dinamis. Berikut macam-macam seals dan fungsinya:

  1. Seal statis adalah seal yang digunakan pada parts yang diam. Terdapat beberapa contoh penggunaan seals statis yaitu Oring, Gasket, dan Liquid Gasket. 
  2. Sementara seals dinamis merupakan seal yang digunakan untuk komponen bergerak, sebagai contoh yaitu Oring seals, lip seals, Dual cone seals dan lain sebagainya.

Berikut contoh seals:

  • O ring
  • Lip seals
  • Dual cone seals

Gasket merupakan lapisan yang berfungsi untuk melapisi sambungan antar flange atau komponen yang berkaitan dengan mesin. Pada umumnya gasket memiliki fungsi untuk mencegah kebocoran yang didalamnya terdapat cairan bertekanan. Jenis-jenis material gasket berbeda-beda tergantung penggunaan gasket. Pada umumnya gasket terbuat dari metal, non metal, dan setengah metal. Gasket metal biasanya terbuat dari kuningan, tembaga, dan alumunium. Gasket non metal biasanya terbuat dari asbes, karet, kertas, rami, keramik, dan lain sebagainya. Dan gasket semi metal merupakan gabungan atau perpaduan antara non metal dan metal. Berikut macam-macam gasket dan fungsinya:

  1. Rubber gasket 
  2. Viton gasket
  3. Gasket PTFE [Polytetrafluoroethylene]
  4. Graphite Gasket
  5. Gasket EPDM [Ethylene Propylene Diene Monomer [M-class] rubber]

Hoses

Hoses merupakan komponen yang berfungsi sebagai penghantar cairan atau penghantar zat lainnya. Hoses atau selang ada yang terbuat dari bahan metal, non metal, dan semi metal. Namun pada umumnya hoses dalam bidang otomotif terbuat dari rubber atau karet, ataupun dari pipa besi tembaga yang banyak digunakan dalam sistem AC, atau sistem lain bertekanan.


Artikel diatas merupakan pembahasan mengenai pengertian dan fungsi bearing, seals, gasket, dan hoses dalam bidang otomotif. Penggunaan komponen tersebut sangat banyak dalam bidang otomotif, oleh karena itu perlu diketahui mengenai fungsi dan macam-macamnya. Baik dari segi pengertian dan fungsi bearingpengertian dan fungsi sealspengertian dan fungsi gasketpengertian dan fungsi hoses. Selain itu disebutkan juga mengenai macam-macam bearing dan fungsinyamacam-macam seals dan fungsinyamacam-macam hoses dan fungsinya, serta macam-macam gasket dan fungsinya.

TENTANGIzza Blog

Terimakasih Atas Kunjungannya, Semoga bermanfaat, Jangan lupa tinggalkan komentar Yaaa

Bearing Seals Gasket Hoses – Bearing, seals, gasket, dan hoses merupakan berbagai komponen yang sering digunakan dan ditemukan pada bidang otomotif. Komponen ini kerap digunakan pada kendaraan dengan fungsi atau peranan yang berbeda-beda. Selain itu, dalam penggunaanya terdapat berbagai macam jenis bearing, seals, gasket maupun hoses.

Keempat komponen tersebut memiliki peranan yang sangat penting pada kendaraan. Maka dari itu setiap mesin tidak terlepas dari ada bearing, seals, gasket, dan hoses. Pemakaiannya bukan hanya ada pada satu tempat tetapi beberapa tempat dan mempunyai peranan penting di dalamnya. Untuk lebih jelasnya terkait bearing, seals, gasket, dan hoses baik pengertian, fungsi, maupun jenisnya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Bearing

Pengertian Bearing

Pengertian bearing adalah sebagai parts atau elemen yang berperan untuk batasi gerak relatif di antara dua elemen atau kurangi gesekan di antara dua parts, mendukung posisi perputaran elemen mesin, dan membuat lancar perputaran kutub pada elemen statis [diam]. Komponen ini sering dikenal dengan nama laher atau laker.

Dalam penggunaanya, bearing mempunyai banyak jenis yang penting dipahami tetapi biasanya bearing dibagi jadi dua yakni friction bearing dan antifriction bearing. Tiap jenis bearing pemakaiannya berbeda bergantung letak dan peranan pemakaiannya.

Fungsi Bearing

Fungsi bearing untuk kurangi gesekan di antara dua elemen yang sama-sama bersinggungan. Tetapi disamping itu ada fungsi-fungsi lain dari bearing. Agar semakin terangnya berikut peranan bearing.

  1. Meredam satu kutub supaya masih pada dudukannya.
  2. Mengurangi gesekan antar dua part yang sama-sama bersinggungan
  3. Membatasi gerak relatif yang terjadi di antara elemen statis dan elemen aktif.
  4. Menyambungkan antar dua elemen mesin

Macam-Macam Bearing

Ada banyak jenis bearing yang kerap dipakai pada mesin kendaraan. Berikut berbagai macam jenis bearing yang digunakan pada bidang otomotif:

1. Friction Bearing

Friction bearing ialah bearing yang sektor geseknya bergerak secara berubah dan bersinggungan langsung antar permukaan bearing dengan elemen pendukungnya. Oleh karenanya gesekan pada permukaan bearing besar sekali karena friction bearing tidak mempunyai elemen mediator yang berputar-putar di dalamnya. Untuk kurangi gesekan, friction memakai oli. Berikut sejumlah jenis friction bearing:

Plain bearing sebagai bearing yang mempunyai permukaan rata pada sektor geseknya dengan wujud meliuk seperti 1/2 lingkaran. Plain bearing dibuat dari kombinasi tembaga dan kuningan yang dilapis logam babit. Contoh-contoh pemakaian plain bearing yakni metal jalan dan metal duduk pada connecting rod.

Bushing sebagai bearing yang mempunyai wujud melingkar seperti cincin. Bushing sebagai bantalan tempat kutub berputar-putar. Contoh-contoh pemakaian bushing yakni pada as roda, as transmisi, dan lain-lain.

2. Anti Friction Bearing

Anti friction bearing ialah bearing yang mempunyai sektor gesek berguling tetapi sektor gesek tidak bersinggungan langsung dengan elemen mesin tetapi disokong dengan bantalan atau rel. Bearing jenis ini pada umumnya terdiri jadi dua yakni ball bearing dan roller bearing. Ball bearing sebagai bearing yang menggunakan bola baja yang ditempatkan antara ke-2 bantalan yang dipakai sebagai jalur.

Berikut jenis anti friction bearing yang kerap dipakai pada kendaraan:

  1. Salah satu jenis anti friction bearing yaitu ball bearing yang digunakan sebagai bantalan gelinding yang memakai bola pejal yang dibuat dari baja di dalamnya. Bola baja ini ditempatkan antara ke-2 rel sebagai jalan atau jalur bola baja itu berputar-putar. Ball bearing berupa sederhana dan mempunyai ketahanan pada beban radial dan beban pencet dari samping. Ada banyak jenis ball bearing yakni singgel flow radial ball bearing, axial thrust ball bearing, angular kontak ball bearing, dan self aligning ball bearing.
  2. Roller bearing sebagai bantalan gelinding yang memakai roller baja atau roller yang berupa silinder yang ditempatkan antara dua rel sebagai jalur roller baja bergerak. Titik pijak yang lebar, karena itu kemampuan meredam beban semakin besar. Ada banyak jenis roller bearing seperti cylindrical roller bearing, flexible roller bearing, needle bearing, tapered roller bearing, spherical roller bearing, dan roller thrust bearing.

Seals

Pengertian Seals

Pengertian seals ialah elemen yang memiliki peran untuk menahan masuk dan keluarnya oli atau cairan dari satu sela. Disamping itu karena ada seals karena itu kotoran, debu, fluida, dan material lain tidak masuk ke mekanisme atau mesin.

Seals umumnya dibuat dari karet yang plastis dan lentur. Wujud seals sendiri rerata berupa bundar seperti karet gelang. Tetapi beberapa wujud seals disamakan dengan keperluan pada mesin. Maknanya seals bisa dibuat seperti keperluan atau wujud dari elemen yang memakai.

Pada umumnya seals terdiri dari 2 jenis yakni seal statis dan seal aktif. Seal statis dipakai pada elemen atau part yang diam. Ada banyak contoh pemakaian seals statis yakni Oring, Gasket, dan Liquid Gasket. Sementara seals aktif sebagai seal yang dipakai untuk elemen bergerak, sebagai contoh yakni Oring seals, lip seals, Dual cone seals dan lain-lain.

Fungsi Seals

Fungsi seals yang khusus ialah menahan masuk keluarnya fluida dalam satu mekanisme pada mesin. Tetapi ada fungsi-fungsi seals lain. Agar semakin terangnya berikut sebagai peranan seals.

  1. Menjaga kebocoran pelumas atau lubricant
  2. Menjaga kotoran supaya tidak masuk di dalam mekanisme
  3. Memberi batas pada fluida supaya tidak bersatu dengan fluida lain
  4. Melapis permukaan yang tidak rata
  5. Menjaga dan menahan kerusakan pada elemen lain

Macam-Macam Seals

Ada banyak jenis seals yang dipakai pada kendaraan. Berikut ulasan berkenaan beberapa macam seals.

  1. O ring adalah jenis seals berupa cincin dengan struktur yang lunak. Komponen ini dibuat berbahan sintetik atau karet alami. O ring kerap dipakai pada elemen mesin statis yang bakal menahan berlangsungnya kebocoran.
  2. Lip seals adalah jenis seals yang terhitung dalam seals aktif. Lip seals menahan berlangsungnya kebocoran yang disebabkan oleh panas mesin saat bekerja.
  3. Dual cone seals adalah jenis seals yang berperan untuk menahan terjadi kebocoran pada tempat yang luas dan menahan bermacam kotoran atau material masuk ke mekanisme. Dual cone seals sanggup meredam karat, kebengkokan shaft, dan beban dalam intensif yang semakin lama.

Gasket

Pengertian Gasket

Pengertian gasket ialah susunan yang berperan untuk melapis ikatan antar flange atau elemen yang terkait dengan mesin. Biasanya gasket mempunyai peranan untuk menahan kebocoran yang ada cairan bertekanan. Beberapa jenis material gasket berbeda bergantung pemakaian gasket.

Biasanya gasket dibuat dari metal, non metal, dan 1/2 metal. Gasket metal umumnya dibuat dari kuningan, tembaga, dan alumunium. Gasket non metal umumnya dibuat dari asbes, karet, kertas, rami, keramik, dan lain-lain. Dan gasket semi metal sebagai kombinasi atau kombinasi di antara non metal dan metal.

Fungsi Gasket

Fungsi gasket yaitu merapatkan ikatan antar dua elemen supaya tidak ada kebocoran pada mekanisme. Dengan demikian mekanisme bisa bekerja dengan optimal dalam periode waktu tertentu. Gasket harus sanggup menghindar terjadi kebocoran, tahan pada part yang diproteksi, dan sanggup meredam penekanan dan suhu yang tinggi sekali.

Macam-Macam Gasket

Dalam pemakaian pada sektor otomotif ada banyak jenis gasket. Berikut ulasan terkait beberapa macam gasket.

  1. Rubber gasket sebagai salah satunya jenis gasket yang dibuat dari helaian karet atau rubber sheet. Contoh rubber gasket yakni fluorocarbon, red rubber, nitrile, dan silicone.
  2. Viton gasket sebagai salah satunya jenis gasket yang dipakai untuk meredam kebocoran dari kandungan asam basa, hidrokarbon, dan minyak nabati hewani.
  3. Gasket PTFE [Polytetrafluoroethylene] sebagai salah satunya jenis gasket yang kerap dipakai. Gasket PTFE atau telepon gasket mempunyai multi peranan dan kekuatan meredam kebocoran dari zat kimia.
  4. Graphite Gasket sebagai salah satunya jenis gasket yang mempunyai ketahanan temperatur atau suhu dan keadaan asam basa yang baik sekali.
  5. Gasket EPDM [Ethylene Propylene Diene Monomer [M-class] rubber] sebagai salah satunya jenis gasket yang mempunyai ketahanan pada ozon dan zat kimia lain.

Hoses atau Hose

Pengertian Hoses

Pengertian hoses ialah elemen yang bermanfaat untuk penghantar cairan atau penghantar zat yang lain. Hoses atau selang ada yang dibuat berbahan metal, non metal, dan semi metal. Tetapi biasanya hoses dalam sektor otomotif dibuat dari rubber atau karet, atau dari pipa besi tembaga yang sering dipakai dalam mekanisme AC, atau mekanisme lain bertekanan.

Biasanya hoses berupa silinder dengan penampang berupa lingkaran. Dari sisi design ini karena itu hoses bisa ditujukan bermacam keperluan pada mesin kendaraan. Disamping itu ditambahkan bermacam elemen lain seperti serat benang untuk menambahkan kekuatan hoses dalam menyalurkan fluida.

Fungsi Hoses

Fungsi hoses yaitu untuk menyalurkan fluida yang didorong atau diberi penekanan supaya beralih dari satu tempat ke lain tempat. Disamping itu hoses berperan untuk menahan berlangsungnya kebocoran fluida. Karena itu hoses haru sanggup meredam penekanan dan suhu tertentu.

Macam-Macam Hoses

Ada banyak jenis hoses yang kerap dipakai pada sektor otomotif. Berikut beberapa macam hoses:

  1. Hoses angin adalah jenis hoses yang mempunyai peranan untuk salurkan angin. Jenis ini kerap dipakai pada mekanisme pneumatik seperti compressor, tire changer, dan bermacam mekanisme pneumatik yang lain.
  2. Hoses air adalah jenis hoses yang mempunyai peranan untuk salurkan air dari 1 tempat ke lain tempat. Pada kendaraan hoses air dipakai pada mekanisme pendinginan yang bakal menyalurkan air dari radiator ke water jacket dan kebalikannya.
  3. Hoses oli adalah jenis hoses yang mempunyai peranan untuk salurkan zat kimi bertekanan seperti oli. Pada kendaraan hoses oli bermanfaat untuk proses pemberian grease, dan lubricant pada elemen mesin. Hose oli mempunyai ketahanan pada zat kimia yang bagus.
  4. Hoses steam ialah satu jenis hoses yang mempunyai peranan untuk salurkan zat steam atau uap panas bertekanan. Karena itu hose steam harus mempunyai ketahanan penekanan dan temperature tinggi yang baik sekali. Hoses steam sering dipakai pada unit pemanas, dan lain-lain.

Artikel di atas sebagai ulasan berkenaan bearing, seals, gasket, dan hoses dalam sektor otomotif baik pengertian, fungsi, maupun macamnya. Semoga menambah wawasan pengetahuan.