Apa yang dimaksud dengan ejakulasi pada pria brainly

Apa yang dimaksud dengan ejakulasi pada pria brainly
ilustrasi bercinta. © boldsky.com

Merdeka.com - Ejakulasi dini sebenarnya bukan merupakan suatu penyakit. Melainkan kelainan yang muncul karena respon berbeda antara pria dan wanita dalam mencapai klimaks saat melakukan hubungan seksual.

Pada umumnya masalah yang ejakulasi kerap dialami oleh seorang pria. Namun, ternyata perempuan pun dapat mengalami masalah tersebut.

Ejakulasi dapat berarti ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sehingga terjadi dalam waktu singkat, yang tidak sesuai dengan keinginannya. Banyak wanita yang sulit meraih orgasme, terutama jika pria tak punya ide apa yang dilakukannya.

Namun, penyebab wanita tak kunjung mengalami orgasme tak hanya karena pria. Ada banyak faktor lain yang turut berkontribusi membuat perempuan sulit mencapai kepuasaan dalam bercinta.

Untuk mencegah ejakulasi dini ada baiknya perempuan menyimak informasi berikut ini mengenai penyebab ejakulasi dini pada wanita, berikut cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.

2 dari 5 halaman

1. Berpikir tentang daftar yang akan dilakukan

Penyebab ejakulasi dini pada wanita yang pertama adalah wanita biasanya terlalu banyak berpikir tentang daftar yang akan dilakukan. Sekali lagi, otak wanita berperan sangat penting dalam gairah dan kemampuan mencapai orgasme saat berhubungan seks.

Seorang wanita harus benar-benar santai dan berada dalam momen bisa mencapai puncak kenikmatan sehingga wanita tak akan pernah mencapai orgasme jika fokus pada hal lain. Jika kamu berpikir tentang apa yang kamu butuhkan untuk toko kamu, bukan pada pasangan kamu serta membiarkan diri kamu tak bergairah, maka kamu tak akan mengalami orgasme.

Lakukanlah sesuatu yang membuat kamu benar-benar santai misalnya menonton televisi atau mandi busa hangat dan merenungkan hal positif. Lakukan apapun yang perlu kamu lakukan yang memungkinkan otak kamu beralih dari semua tanggung jawab dan hanya memikirkan kesenangan.

3 dari 5 halaman

2. Tak cukup lubrikasi

Penyebab ejakulasi dini pada wanita berikutnya adalah tak cukup lubrikasi. Beberapa pasangan tak berpikir butuh pelumas saat berhubungan intim. Pasangan mungkin berpikir sudah cukup basah, atau air liur sama baik kerjanya.

Jika kamu mengalami kesulitan mengalami orgasme, pertimbangkan menyediakan pelumas yang berkualitas. Kamu bisa mendapatkannya di apotek atau supermarket.

Lubrikasi akan mengurangi gesekan antara wanita dan pasangannya, baik di dalam vagina maupun di luar vulva. Wanita akan jauh lebih terangsang dibandingkan jika kulit kering.

4 dari 5 halaman

3. Bertanya-tanya kenapa lama mencapai orgasme

Ini adalah salah satu pembunuh terbesar orgasme. Kamu mulai berpikir tentang waktu dan berapa lama yang kamu butuhkan.

Semakin lama kamu memikirkannya, maka kamu akan semakin terobsesi dengan waktunya. Ini adalah lingkaran setan yang membuat kamu jauh dari klimaks. Jika seks berjalan baik, kamu akan melupakan waktu. Bahkan kamu mungkin lupa di mana kamu berada.

5 dari 5 halaman

4. Terlalu terobsesi dengan penampilan tubuh

Hampir semua wanita terobsesi dengan cara tubuh terlihat, terutama ketika telanjang. Ini karena wanita berpikir sejak kecil hingga dewasa bahwa langsing itu indah. Selulit bagi wanita 'tidak' meski itu sebenarnya alami dan normal dimiliki wanita.

Jika wanita berpikir tentang lemak dan tak menarik bagi pasangan selama bercinta, kamu kemungkinan besar tak bisa mencapai orgasme. Otak kamu terhubung dengan tubuh kamu dan jika kamu sibuk menemukan sudut agar terlihat terbaik saat berhubungan seksual, maka kamu akan menjadi frustasi dan tak bisa mencapai puncak kenikmatan.

[nof]

KOMPAS.com – Terkait seksualitas, kenikmatan tertinggi yang bisa diperoleh setiap pasangan adalah ketika sama–sama berhasil mendapatkan atau merasakan orgasme.

Tapi sayangnya, untuk mencapai ke titik itu, tidaklah selalu mudah karena setiap orang atau pasangan mempunyai variabilitas dan perbedaan kecepatan dalam mencapai orgasme.

Terlebih lagi jika sang pria mengalami gangguan seks berupa ejakulasi dini.

Baca juga: Untuk Pria, Kenali 5 Penyebab Ejakulasi Dini dan Cara Mengatasinya

Kondisi ini bisa mengakibatkan rasa kecewa dan tidak puas baik bagi pria maupun pasangannya karena hubungan seks jadi berlangsung singkat atau tidak sesuai kehendak.

Para pria yang menderita ejakulasi dini juga cenderung akan merasa malu terhadap pasangannya.

Apabila ejakulasi dini dibiarkan berlanjut, bukan tidak mungkin pria akan mengalami disfungsi ereksi.

Dampaknya adalah wanita yang menjadi pasangannya akan merasa sering kecewa dan tidak puas karena hubungan seks berakhir cepat.

Lebih jauh, dorongan seks bagi keduanya bisa hilang.

Lalu, apa sebenarnya ciri-ciri ejakulasi dini yang bisa menimpa pria ini?

Melansir Mayo Clinic, gejala utama ejakulasi dini adalah ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari 1 menit setelah penetrasi.

Namun, masalahnya mungkin terjadi dalam semua situasi seksual, bahkan selama masturbasi.

Secara awam, ejakulasi dini pun dapat diartikan sebagai keluar air mani sebelum waktunya.

Soal waktu ini sebenarnya tergantung pada sudut pandang pria itu sendiri maupun pasangan seksnya.

Baca juga: Benarkah Ejakulasi Dini Bikin Pasangan Sulit Hamil?

Namun, durasi waktu 1 menit keluar air mani setelah penetrasi atau melakukan gesekan singkat sudah cukup untuk menunjukkan adanya ejakulasi dini tahap ringan.

Sementara, ejakulasi dini dianggap berat apabila terjadi sebelum penis menyentuh vagina atau penis baru menyentuh vagina.

Sedangkan, ejakulasi dini berkategori sedang apabila terjadi saat penis baru masuk ke vagina.

Kapan harus ke dokter?

Bicarakan segera dengan dokter jika Anda mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan dalam sebagian besar hubungan seksual.

Pria biasanya merasa malu membahas masalah kesehatan seksual, tetapi jangan biarkan hal itu menghalangi Anda untuk berbicara dengan dokter.

Ejakulasi dini adalah masalah yang umum dan bisa diobati.

Baca juga: Apakah Sperma Sering Tumpah Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil?

Bagi beberapa pria, percakapan dengan dokter mungkin membantu mengurangi kekhawatiran tentang ejakulasi dini.

Misalnya, mungkin menenangkan untuk mendengar bahwa ejakulasi dini sesekali adalah normal dan waktu rata-rata dari awal hubungan seksual hingga ejakulasi adalah sekitar 5 menit.

Cara mengobati ejakulasi dini

Melansir Urology Care Foundation, terapi psikologis, terapi perilaku, dan obat-obatan adalah pengobatan utama untuk ejakulasi dini.

Anda dapat berbicara dengan dokter untuk memutuskan pilihan pengobatan yang terbaik atau paling cocok.

Lebih dari satu jenis perawatan dapat digunakan pada waktu yang bersamaan.

Berikut ini penjalasannya:

1. Terapi psikologis

Terapi psikologis adalah cara untuk mengatasi perasaan dan emosi yang dapat menyebabkan masalah dengan hubungan seksual.

Tujuan dari terapi jenis ini adalah untuk mempelajari sumber masalah dan menemukan solusi yang dapat membantu mengatasi ejakulasi dini.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Gangguan Kesuburan pada Pria dan Wanita

Terapi psikologis dapat membantu pria mengurangi rasa gugup tentang kinerja seksual.

Ini juga dapat memberi Anda kepercayaan diri dan pemahaman seksual yang lebih besar untuk membantu kepuasan pasangan.

Jenis terapi ini dapat digunakan sebagai satu-satunya pengobatan, atau dapat digunakan bersama dengan terapi medis atau perilaku.

2. Terapi perilaku

Terapi perilaku dapat dilakukan dengan menggunakan latihan untuk membantu membangun “toleransi” fisik dalam menunda ejakulasi.

Tujuannya adalah untuk membantu Anda melatih tubuh agar menjauh dari masalah ejakulasi dini.

Beberapa pilihan adalah metode squeeze dan metode stop-start.

Baca juga: 3 Teknik Menunda Ejakulasi untuk Cegah Ejakulasi Dini

3. Terapi medis

Ada sejumlah obat berupa semprotan atau salep yang bersifat anestetik lokal atau penghilang rasa penghilang rasa yang bisa digunakan untuk memperlambat ejakulasi pada pria dengan masalah ejakulasi dini.

Penurunan sensivitas kulit di penis dan sekitarnya akan berdampak pada kurangnya keterangsangan dan dapat menunda ejakulasi yang terlalu dini.

Alternatif lain yakni dengan menggunakan preparat obat-obatan yang hasil akhirnya adalah
meningkatkan kadar serotonin di celah sinaps sel saraf yang dapat memperpanjang waktu latensi terjadinya ejakulasi.

Preparat obat yang bekerja dengan mekanisme ini adalah obat golongan SSRI, golongan beta blocker, dan golongan analgesic opioid.

Di luar itu, langkah yang paling tepat dan bijaksana untuk mengatasi ejakulasi dini tidak lain adalah berkonsultasi segera dengan dokter.

Dokter bisa membantu mengkaji kondisi ejakulasi dini secara tepat untuk kemudian dicarikan solusi terbaiknya.

Baca juga: 3 Posisi Bercinta untuk Mendukung Terjadinya Kehamilan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yang dimaksud dengan ejakulasi pada pria?

Ejakulasi adalah pelepasan sperma dan cairan semen melalui penis oleh seorang pria yang terjadi akibat proses rangsangan seksual. Dalam berhubungan intim tidak terdapat patokan durasi dan semua tergantung pada masing-masing pasangan.

Apa yang dimaksud dengan ejakulasi dini pada pria brainly?

Jawaban: Ejakulasi dini adalah suatu kondisi ketika seorang pria ejakulasi atau mengeluarkan sperma terlalu cepat saat melakukan hubungan seksual. Kondisi ini dapat mengakibatkan tidak tercapainya klimaks atau kepuasan seksual pada pasangan atau pada pria itu sendiri.

Apa yang dimaksud dengan ejakulasi dini dan contohnya?

Ejakulasi dini dapat didefinisikan dengan ejakulasi atau keluarnya sperma kurang dari 1 menit setelah dimulainya aktivitas seksual. Kondisi ini dapat dialami saat berhubungan seksual dengan pasangan atau ketika melakukan masturbasi.

Apakah tanda tanda ejakulasi dini?

Melansir Mayo Clinic, gejala utama ejakulasi dini adalah ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari 1 menit setelah penetrasi. Namun, masalahnya mungkin terjadi dalam semua situasi seksual, bahkan selama masturbasi.