Analisis statistik yang menggunakan Distribusi Normal sebagai dasar analisisnya adalah analisis statistik yang paling
sering dilakukan oleh peneliti. Pengalaman menunjukkan bahwa data-data yang sering digunakan di berbagai bidang penelitian umumnya memiliki pola distribusi normal. Data yang berdistribusi normal adalah data yang pola distribusinya berbentuk lonceng dan simetris, artinya pola data tersebut tidak menceng ke kiri atau pun ke kanan. Jika kita diharuskan untuk melakukan uji normalitas (uji apakah suatu data mengikuti distribusi normal), maka artinya kita akan melakukan
Analisis Statistik Parametrik. Analisis statistik parametrik adalah analisis statistik yang mengasumsikan bahwa distribusi data yang kita gunakan mengikuti suatu distribusi tertentu, misalnya adalah distribusi normal. Jika kita mengasumsikan bahwa data kita mengikuti distribusi normal, maka kita diharuskan melakukan pengujian apakah sebaran dari data yang kita gunakan tersebut
mengikuti distribusi normal atau tidak. Banyak peneliti yang mengasumsikan bahwa jika banyaknya data sampel sudah lebih dari 30, maka data tersebut sudah berdistribusi normal. Kenyataannya tidak selalu demikian, kadang walaupun banyaknya sampel telah mencapai ratusan pun, tetap saja sebarannya tidak berdistribusi normal. Hal ini karena Sampel tersebut memang tidak berasal dari
Populasi yang berdistribusi normal. Oleh karena itu, kita sebaiknya tetap melakukan uji normalitas walaupun banyaknya data sampel yang digunakan untuk penelitian telah mencapai 30 atau lebih. Pengujian normalitas data dapat dilakukan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, Liliefors atau Shapiro Wilk. Jika setelah dilakukan pengujian normalitas diketahui bahwa data yang kita gunakan tidak
berdistribusi normal, maka kita bisa menggunakan metode analisis lain, yaitu Analisis Statistik Nonparametrik. Analisis statistik nonparametrik tidak memerlukan asumsi normalitas data karena analisis statistik nonparametrik adalah analisis statistik yang mengasumsikan bahwa distribusi data tidak mengikuti suatu distribusi tertentu. Jika diketahui bahwa dari pengujian normalitas ternyata data yang kita gunakan berdistribusi normal, maka kita seharusnya mengunakan analisis statistik
parametrik dan tidak beralih ke analisis statistik nonparametrik. Hal ini karena analisis statistik parametrik lebih powerful dibandingkan analisis nonparametrik. Pembahasan artikel kali ini mengenai distribusi normal. Pernahkah kalian mengetahui distribusi normal? Distribusi normal merupakan salah satu pembahasan dalam statistika yang berkaitan dengan distribusi peluang (distribusi probabilitas). Tentu kalian sudah tahu kan mengenai distribusi dari suatu variabel diskret dan variabel kontinu. Distribusi normal ini merupakan salah satu distribusi dari suatu variable yang kontinu. Berikut ini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai distribusi normal.
Apa itu distribusi normal? Distribusi normal merupakan salah satu jenis distribusi dengan variabel acak yang kontinu. Pada distribusi normal terdapat kurva/grafik yang digambarkan menyerupai bentuk lonceng. Distribusi normal dapat disebut juga sebagai distribusi Gauss. Persamaan yang terdapat dalam distribusi normal salah satunya yaitu terkait fungsi densitas. Berikut merupakan fungsi densitas pada distribusi normal. Rumus Distribusi Normal Keterangan:
Bagaimana cara untuk menghitung nilai z? Nilai z dapat dihitung dengan rumus berikut. z = (x – µ)/σ Keterangan:
Pada bagian sebelumnya dijelaskan bahwa data yang berdistribusi normal memiliki kurva yang berbentuk menyerupai lonceng. Bentuk kurva dari data berdistribusi normal yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan kurva distribusi normal di atas, distribusi normal memiliki rata-rata (mean) sama dengan 0 dan simpangan baku sama dengan 1. Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa contoh penerapan distribusi normal.
Penerapan Distribusi NormalDistribusi normal sangat penting untuk dipelajari terutama dalam melakukan analisis data statistika. Dengan data yang diambil secara acak dan berdistribusi normal akan memudahkan dalam melakukan analisis dan meramalkan serta mengambil kesimpulan untuk cakupan yang lebih luas. Distribusi normal banyak diterapkan dalam berbagai perhitungan statistika dan pemodelan yang berguna dalam berbagai bidang. Dalam menentukan distribusi probabilitas diperlukan tabel z dari distribusi normal. Tabel Z Distribusi NormalBerikut merupakan tabel nilai z pada data yang berdistribusi normal. Pada tabel di atas terdapat acuan pada baris dan kolomnya. Hal tersebut untuk memudahkan dalam menentukan nilai z. Berikut langkah-langkah dalam menentukan nilai z.
Berikut merupakan contoh soal terkait distribusi kelompok untuk meningkatkan pemahaman kalian.
Contoh Soal Distribusi KelompokDalam suatu ujian terdapat 300 siswa yang mengikuti ujian tersebut. Rata-rata dari hasil ujian yaitu 70 serta simpangan baku hasil ujian tersebut adalah 10. Jika data nilai hasil ujian siswa tersebut berdistribusi normal, maka berapa persen mahasiswa yang mendapat nilai A jika syarat untuk mendapatkan nilai A adalah nilai lebih dari 85. Pembahasan Berdasarkan contoh soal di atas, diperoleh informasi sebagai berikut. µ = 70 σ = 10 x = 85 akan ditentukan Z(X>85). Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85) Akan dihitung terlebih dahulu nilai dari Z (X < 85) Z = (85 – 70)/10 = 15/10 = 1,5 Nilai Z untuk 1,50 adalah 0,9332, sehingga Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85) Z(X > 85) = 1 – 0,9332 Z(X > 85) = 0,0668 Z(X > 85) = 6,68% Mari kita simpulkan materi mengenai distribusi normal. KesimpulanDistribusi normal merupakan salah satu jenis distribusi dengan variabel acak yang kontinu. Pada distribusi normal terdapat kurva/grafik yang digambarkan menyerupai bentuk lonceng. Untuk menentukan nilai z atau z-score dapat digunakan rumus berikut. z = (x – µ)/σ Tabel nilai z pada distribusi normal digunakan untuk mempermudah dalam menentukan z-score. Demikian pembahasan pada artikel dengan judul “Distribusi Normal”, semoga artikel ini dapat berguna bagi kalian dalam mempelajari materi statistika selanjutnya. Terima kasih. Baca juga Turunan. Apa yang dimaksud dengan data berdistribusi normal?Distribusi normal adalah salah satu jenis distribusi variabel acak kontinu, terdapat kurva berbentuk lonceng atau grafik. Distribusi ini dengan fungsi probabilitas kemudian menunjukkan variasi atau penyebaran distribusi, fungsi yang nantinya juga akan dibuktikan dengan menggunakan suatu grafik simetris atau bell curve.
Apa yang dimaksud data berdistribusi normal dan tidak normal?Jika data berdistribusi normal dapat diasumsikan bahwa data diambil secara acak dari populasi normal. Data dikatakan berdistribusi normal apabila tidak mempunyai perbedaan yang signifikan atau yang baku dibandingkan dengan normal baku.
Apa itu data berdistribusi tidak normal?Data yang tidak sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan oleh uji parametrik tertentu, diistilahkan dengan data tidak normal (akibat distribusi datanya yang tidak normal atau karena varians datanya yang tidak homogen).
Apa ciri ciri bahwa data berdistribusi normal?Ciri-Ciri Distribusi Normal
Teori distribusi memiliki nilai mean, median, dan juga modus yang sama. Oleh karena itu distribusinya sering disebut dengan unimodal. Kurva distribusi bisa bersifat simetris dengan bentuk lonceng atau bell curve.
|