Jenis animasi ini tidak berbeda-beda jauh dengan Animasi 2D. dalam proses pembuatannya pun tetap harus memperhatikan 12 prinsip animasi. karena itulah yang menjadi penentu hasil akhir asal karya animasi yg dibuat.
yuk, kita bahas bersama mulai asal pengertian animasi 3D, konsep animasi 3D, karakteristik objek animasi 3D, termin dasar pembuatan, serta jenis animasi 3D.
Pengertian Animasi 3D
Animasi 3D adalah perkembangan berasal animasi 2D. bisa pula dibilang adanya animasi 3D ini akibat dari perkembangan teknologi yg semakin pesat.
Animasi 3D adalah suatu objek animasi yang terdapat dalam ruang 3D. Animasi ini tak hanya memiliki tinggi dan lebar, melainkan juga memiliki volume atau kedalaman (height, widht, depth). Objek animasi mampu berputar dan berkecimpung layaknya objek aslinya. Tampilannya seolah-olah nyata dan hidup.
Konsep Animasi 3D
Bicara soal konsep, memang apa sih konsep dasar terciptanya animasi 3D?
Animasi 3D terciota karena adanya asa manusia buat membuat gambar seolah-olah hidup serta dapat beranjak
menjadi bentuk pengungkapan berasal mereka. Hal ini dikuatkan menggunakan akibat berasal penelitian bahwa manusia lebih cepat merespon gambar daripada sederetan goresan pena.
Gambar memiliki ragam makna, melalui gambar orang bisa memberikan banyak cerita. Mulalui gambar jua, orang bisa mengambil suatu makna yang terkandung pada gambar tersebut. Tentunya dengan pendapat yg fc206ad04f4e2453ce9aad41266780bc tergantung dari sudut pandang orang itu.
Nah, hal ini jua berlaku pada animasi. Animasi ialah serangkaian gambar yang disusun sedemikian rupa sebagai akibatnya menghasilkan rangkaian gerak sekuensial. Pesan yg terkandung dalam animasi tadi bergantung pada imajinasi seorang yang melihatnya.
ciri Objek Animasi 3D
dalam ilmu personal komputer , objek tiga dimensi adalah teknik grafik yang dipaparkan dalam bentuk objek yang memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jadi, setiap objek yang dihasilkan berasal aplikasi 3D memiliki dimensi dengan koordinat X, Y, serta Z.
Objek 3D tersusun atas sekumpulan titik-titik yg mempunyai koordinat di sumbu X, Y serta Z yg membuat sebuah bidang (face) yang selanjutnya digabungkan menjadi satu kesatuan. terdapat beberapa elemen pembentuk objek 3D yang dianggap dengan sub-objek.
Apa saja elemen sub-objek itu?
Berikut beberapa elemen pembentuk objek 3D, diantaranya:
1. Vertex
Vertex adalaha elemen objek Apa itu Animasi 3D berupa sebuah titik yang terletak di koordinat X. Y, dan Z. Jika 2 vertex digabung
sebagai satu akan membentuk edge. Vertex artinya elemen objek 3D yang paling dasar. buat mengubah atau memanipulasi posisi vertex bisa dilakukan dengan mengubah nilai kordinat X. Y, dan Z pada vertex tadi. Berikut model vertex di kubus yg ditandai menggunakan titik merah.
2. Edge
Edge merupakan pertemuan setidaknya ada 2 vertex. Berikut model edge yang bergaris merah.
3. Face
Face ialah adonan berasal 3 titik atau lebih yg tertutup membentuk luasan tertentu. ada juga yang
berkata bahwa face merupakan bidang bagian atas berupa kurva tertutup yang minimal terbentuk berasal 3 vertex atau edge (memiliki tiga rusuk atau lebih).
termin Dasar Pembuatan Animasi 3D
menghasilkan Apa itu Animasi 3D tidaklah simpel, ada beberapa termin yg wajib dilewati. Ini yg proses pembuatannya menggunakan komputer. Berikut tiga tahap pembuatan animasi yg wajib dilewati animator, yakni:
1. Modeling
tahap pertama untuk perbuatan animasi 3D merupakan modeling 3D. di
tahap ini terdapat dua jenis yang wajib dilewati. kedua proses itu adalah:
a. Solid
Solid adalah contoh yg mencirikan volume objek yg akan ditampilkan. Pembuatannya lebih dikarenakan model ini terlihat lebih orisinil. contoh ini sering digunakan buat simulasi-simulasi medis, mirip aplikasi visual ray tracking, CAD, serta pula kontruksi geometri solid.
b. Shell / Boundary
Shell / Boundary mendeskripsikan permukaan objek, misalnya batas objek. Bukan volume asal objek, misalnya
cangkang yg sangat tipis. Jika dibandingkan dengan model solid, contoh Shell / Boundary ini lebih mudah buat dikerjakan. contoh ini paling acapkali digunakan dalam game dan pula film.
2. Animation
sesudah melalui termin pertama, tahap ke 2 pembuatan animasi 3D adalah animation. pada tahap animation terdapat beberapa teknik yan dipergunakan, antara lain:
a. Traditional Animation
Film animasi pada abad ke-20 buat proses pembuatannya sebagian besar memakai teknik traditional
animation. Setiap frame pada film animasi tradisional adalah foto berasal gambar.
Gambar tersebut terlebih dahulu digambar di kertas. buat menghadirkan ilusi gerakan, asal masing-masing gambar dirancang sedikit tidak sama dengan gambar yg sebelumnya.
b. Full Animation
Proses produksi sebuah film animasi tradisional yang mempunyai kualitas tinggi, seluruh diatur menggunakan gambar yang sangat lebih jelasnya serta jua dibarengi dengan gerakan yang sinkron. Pembuatan film animasi
penuh dapat menggunakan aneka macam cara. Mulai asal animasi yang realistis hingga yang menunjuk ke kartun.
c. Limited Animation
Teknik ini menggunakan detail yang masih kurang rinci, tapi gambarnya tidak mengecewakan stylist dan menggunakan metode perpindahan. Penggunaan teknik ini sudah membentuk animasi dengan biaya efektif buat media. model yg menggunakan teknik ini ialah televisi serta internet.
d. Rotoscoping
Teknik rotoscoping ialah teknik dimana animator melacak
gerakan live action, frame demi frame. asal film bisa secara eksklusif digandakan asal aktor ke gambar animasi.
e. Live-action/animation
pada teknik ini yang dilakukan ialah menggabungkan karakter yang telah digambar sebagai sebuah film animasi. lalu difilmkan pulang, namun menggunakan karakter insan asli serta background konkret.
3. Rendering
Proses akhir dari pembuatan animasi secara holistik merupakan rendering. semua data yang telah dimasukkan dalam proses modeling dan
animation akan diterjemaahkan dalam sebuah bentuk output.