Tangan manusia bisa menyulap suatu benda menjadi barang yang bermanfaat dalam kehidupan daripada sebelumnya. Benda itulah yang dinamakan dengan kerajinan tangan. Sebuah kerajinan pun bisa bernilai jutaan hingga puluhan rupiah, lho! Tentu saja hal itu dibarengi dengan hasil karya yang unik dan tingkat kerumitan yang tinggi. Lantas, bagaimana pengertian kerajinan dan jenis-jenis bahan yang bisa digunakan untuk membuatnya? Yuk, simak! Kerajinan adalah benda yang dihasilkan melalui keterampilan tangan. Biasanya, hasil karya dari kerajinan ini punya nilai keindahan tersendiri sebagai hiasan rumah atau barang yang dipakai sehari-hari. Bukan hanya itu, kerajinan menjadi bagian dari seni rupa terapan. Proses produksinya melibatkan sebuah tangan yang terampil dalam pembuatan benda-benda bermanfaat dalam keseharian. Baca Juga: Kerajinan Dompet Manik-Manik Dayak Tembus Paris Fashion Week Prancis Selain bertujuan sebagai nilai guna dan keindahan, ada beberapa tujuan lainnya dari kerajinan: 1. Sebagai penghias. Kerajinan yang dibuat hanya sebagai hiasan pada benda atau pajangan tidak memiliki makna tertentu. 2. Sebagai benda pakai. Kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan agar bisa digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. 3. Sebagai kebutuhan ritual. Kerajinan ini mengandung tanda atau simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis yang berkaitan dengan kepercayaan. 4. Sebagai kebutuhan simbolik. Kerajinan ini biasanya berfungsi sebagai melambangkan hal tertentu yang berkaitan dengan spiritual. 5. Sebagai kebutuhan konstruktif. Kerajinan dibuat yang memiliki fungsi sebagai pendukung sebuah bangunan. Berdasarkan bahan lunak yang digunakan, kerajinan dari bahan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bahan lunak alam dan buatan. 1. Bahan lunak alam Bahan lunak alam adalah bahan kerajinan yang diperoleh dari alam dan diolah secara alami, tidak dicampur dengan bahan buatan lainnya. Contoh bahan lunak alam ini adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay. 2. Bahan lunak buatan Bahan lunak buatan merupakan bahan yang diolah manusia dengan bahan kimia untuk mendapatkan hasil yang serupa dengan bahan alam. Contoh bahan lunak buatan di antaranya adalah lilin, sabun, fiberglass, dan sebagainya. 3. Contoh kerajinan dari bahan lunak Kerajinan dari bahan lunak bisa menghasilkan berbagai karya. Misalnya, tanah liat yang dijadikan keramik, vas bunga, atau perlengkapan makan dan minum. Lalu, kerajinan dari sabun bisa diukir, lalu diberi pewarna dan motif tertentu, atau dicampur sedikit sagu dan air agar bisa dibentuk sesuai keinginan. Kerajinan ada juga yang terbuat dari bahan keras dan juga dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Bahan keras alami Kerajinan dari bahan ini tentunya menggunakan bahan baku alami yang bersifat keras dan telah mengalami proses pengolahan, tapi tidak mengubah wujud bendanya. Contoh bahan keras alami ini adalah kayu, rotan, bambu, kerang, dan sebagainya. 2. Bahan keras buatan Kerajinan ini dibuat dari bahan yang telah melalui proses pengolahan berkali-kali hingga menjadi keras dan berubah bentuk untuk dijadikan bahan baku kerajinan. Contohnya adalah besi, logam, kaca, semen, kaleng, timah, dan sebagainya. 3. Contoh hasil kerajinan dari bahan keras Hasil kerajinan dari bahan keras bisa menghasilkan banyak bentuk, seperti kayu untuk pajangan kayu, mainan, mebel, dan sebagainya. Kemudian, batu bisa berubah menjadi patung hiasan. Logam bisa menjadi perhiasan, wadah logam, atau medali. Perak bisa dijadikan miniatur, gantungan kunci, dan perhiasan. Baca Juga: 5 Ide Peluang Bisnis Kerajinan Tangan Kreatif, Sulaplah Menjadi Cuan
Baca Artikel Selengkapnya
Kerajinan tangan merupakan menciptakan suatu barang yang dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga dapat dijadikan sebagai hiasan atau pajangan. Kerajinan tangan tentunya adalah sebuah karya yang dihasilkan menjadi sebuah benda berharga yang sebelumnya tidak bernilai apa-apa, bahan-bahan kerajinan tangan dapat diolah dari lingkungan yang kita tempati dengan cara memanfaatkan barang-barang bekas yang memungkinkan bisa diolah menjadi barang berguna. Selain untuk menumbuhkan kreatifitas anak, membuat kerajinan tangan juga dapat mengasah keterampilan, mengisi waktu luang dan tentunya dapat menghemat biaya. Dalam kegiatan ini, karya yang telah dibuat oleh anak-anak di gampong Cot Sukon ialah membuat bros dari kain flanel. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Adapun maksud dari kegiatan pembuatan kerajinan tangan adalah untuk mengisi waktu luang anak-anak gampong Cot Sukon yang hanya terbuang untuk bermain dan menonton televisi. Membuat kerajinan tangan bersama-sama dapat menjauhkan anak-anak dari hal-hal negatif seperti perkelahian yang dapat merugikan diri sendiri. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kreatifitas anak-anak dengan menggunakan imajinasi serta pemikiran untuk menyelesaikan suatu barang yang memiliki nilai estetika. Selain melatih kreatifitas anak, pembuatan kerajianan tangan juga bertujuan untuk menghemat biaya, dengan membuat kerajinan tangan anak-anak dapat menghemat pengeluaran untuk membeli barang-barang tertentu. Sasaran yang ingin dicapai setelah melalukan kegiatan ini adalah menjadikan anak-anak gampong Cot Sukon memiliki kreatifitas dan keterampilan dalam menciptakan atau menghasilkan barang yang memiliki nilai keindahan. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pembuatan kerajinan tangan ini dilaksanakan oleh Meriyati sebagai penanggung jawab dan dibantu oleh anggota kelompok P203. Berikut jadwal dan waktu pelaksanaan kegiatan pembuatan kerajinan tangan di gampong Cot Sukon:
Pada tahap pelaksanaan pembuatan kerajinan tangan peralatan yang digunakan sudah disediakan oleh mahasiswa KKN P203 seperti, gunting, kain flanel, korek dan lem batang. Tahap pertama kain flanel dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, lalu kain planel dilipat dan kemudian barulah dibuat pita dan dilem menggunakan lem batang dengan kreatifitas anak-anak. Kemudian secara bersama-sama anak-anak melihat dan mengikuti tutorial yang telah diajarkan hingga sebuah bros pita selesai. Pembuatan kerajinan tangan dilakukan dengan menggunakan kreatifitas, keterampilan dan imajinasi anak-anak di gampong Cot Sukon, dalam pelaksanaannya anak-anak sangat antusias, ceria dan bersemangat untuk menghasilkan sebuah karya. Kreatifitas yang dihasilkan pun sangat bagus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak sekolah dasar. Setelah kegiatan ini selesai, diharapkan kepada anak-anak agar dapat mengasah terus potensi keterampilan yang dimiliki, sehingga anak-anak di gampong Cot Sukon dapat menghasilkan sebuah karya yang dapat dipasarkan. Faktor Pendukung dan Penghambat 1. Faktor Pendukung Adapun faktor pendukung program kegiatan ini yaitu:
2. Faktor Penghambat Adapaun faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu:
|