Apa tujuan dan Fungsi supervisi Klinis dilaksanakan di sekolah jelaskan

A. Apa supervisi klinis itu?

Supervisi klinis adalah supervisi yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis mulai dari tahap perencanaan, pengamatan dan analisis yang intesif terhadap penampilan pembelajarannya dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

B. Mengapa supervisi klinis diperlukan?

Beberapa alasan mengapa supervisi klinis diperlukan, diantaranya:

  1. Tidak ada balikan dari orang yang kompeten sejauhmana praktik profesional telah memenuhi standar kompetensi dan kode etik
  2. Ketinggalan iptek dalam proses pembelajaran
  3. Kehilangan identitas profesi
  4. Kejenuhan profesional (bornout)
  5. Pelanggaran kode etik yang akut
  6. Mengulang kekeliruan secara masif
  7. Erosi pengetahuan yang sudah didapat dari pendidikan prajabatan (PT)
  8. Siswa dirugikan, tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya
  9. Rendahnya apresiasi dan kepercayaan masyarakat dan pemberi pekerjaan

C. Apa tujuan supervisi klinis?

Secara umum tujuan supervisi klinis untuk :

  1. Menciptakan kesadaran guru tentang tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan kualitas proses pembelajaran.
  2. Membantu guru untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
  3. Membantu guru untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang muncul dalam proses pembelajaran
  4. Membantu guru untuk dapat menemukan cara pemecahan masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran
  5. Membantu guru untuk mengembangkan sikap positif dalam mengembangkan diri secara berkelanjutan.

D. Apa karakteristik supervisi klinis?

Supervisi klinis memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Perbaikan dalam pembelajaran mengharuskan guru mempelajari keterampilan intelektual dan bertingkah laku berdasarkan keterampilan tersebut.
  2. Fungsi utama supervisor adalah menginformasikan beberapa keterampilan, seperti: (1) keterampilan menganalisis proses pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan, (2) keterampilan mengembangkan kurikulum, terutama bahan pembelajaran, (3) keterampilan dalam proses pembelajaran.
  3. Fokus supervisi klinis adalah: (1) perbaikan proses pembelajaran, (2) keterampilan penampilan pembelajaran yang memiliki arti bagi keberhasilan mencapai tujuan pembelajaran dan memungkinkan untuk dilaksanakan, dan (3) didasarkan atas kesepakatan bersama dan pengalaman masa lampau.

E. Apa prinsip-prinsip dalam supervisi klinis?

Beberapa prinsip yang menjadi landasan bagi pelaksanaan supervisi klinis, adalah:

  1. Hubungan antara supervisor dengan guru, kepala sekolah dengan guru, guru dengan mahasiswa PPL adalah mitra kerja yang bersahabat dan penuh tanggung jawab.
  2. Diskusi atau pengkajian balikan bersifat demokratis dan didasarkan pada data hasil pengamatan.
  3. Bersifat interaktif, terbuka, obyektif dan tiidak bersifat menyalahkan.
  4. Pelaksanaan keputusan ditetapkan atas kesepakatan bersama.
  5. Hasil tidak untuk disebarluaskan
  6. Sasaran supervisi terpusat pada kebutuhan dan aspirasi guru, dan tetap berada di ruang lingkup pembelajaran.
  7. Prosedur pelaksanaan berupa siklus, mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan (pengamatan) dan tahap siklus balikan.

F. Bagaimana prosedur supervisi klinis?

Pelaksanaan supervisi klinis berlangsung dalam suatu siklus yang terdiri dari tiga tahap berikut:

  1. Tahap perencanaan awal. Pada tahap ini beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: (a) menciptakan suasana yang intim dan terbuka, (b) mengkaji rencana pembelajaran yang meliputi tujuan, metode, waktu, media, evaluasi hasil belajar, dan lain-lain yang terkait dengan pembelajaran, (c) menentukan fokus obsevasi, (d) menentukan alat bantu (instrumen) observasi, dan (e) menentukan teknik pelaksanaan obeservasi.
  2. Tahap pelaksanaan observasi. Pada tahap ini beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: (a) harus luwes, (b) tidak mengganggu proses pembelajaran, (c) tidak bersifat menilai, (d) mencatat dan merekam hal-hal yang terjadi dalam proses pembelajaran sesuai kesepakatan bersama, dan (e) menentukan teknik pelaksanaan observasi.
  3. Tahap akhir (diskusi balikan). Pada tahap ini beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain: (a) memberi penguatan; (b) mengulas kembali tujuan pembelajaran; (c) mengulas kembali hal-hal yang telah disepakati bersama, (d) mengkaji data hasil pengamatan, (e) tidak bersifat menyalahkan, (f) data hasil pengamatan tidak disebarluaskan, (g) penyimpulan, (h) hindari saran secara langsung, dan (i) merumuskan kembali kesepakatan-kesepakatan sebagai tindak lanjut proses perbaikan.

Sumber : Iim Waliman, dkk. 2001. Supervisi Klinis (Modul Manajemen Berbasis Sekolah). Bandung: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Agus Taufiq. 2007. Supervisi Bimbingan dan Konseling (Bahan Pelatihan BK di Cikole). Bandung.

Tujuan Supervisi Klinis Tujuan supervisi klinis adalah untuk membantu memodifikasi pola-pola pembelajaran agar mencapai keefektifan. Menurut Acheson dan Gall, tujuan supervisi klinis adalah meningkatkan proses pembelajaran yang dikelola guru di kelas.

Apa tujuan supervisi klinis?

Supervisi klinis adalah bantuan profesional yang diberikan kepada guru dalam rangka meningkatkan kompetensi mengajarnya yang difokuskan untuk memperbaiki perilaku /keterampilan dalam proses belajar mengajar yang bersifat spesifik/khusus.

Apa itu klinik pembelajaran?

2. Metode Pembelajaran Klinik Metode pembelajaran klinik merupakan suatu metode untuk mendidik mahasiswa di klinik yang memungkinkan dosen/pembimbing klinik untuk memilih dan menerapkan cara mendidik yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik individual mahasiswa berdasarkan kerangka konsep pembelajaran.

Apa itu supervisi Klinis dan contohnya?

Supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada peningkatan mengajar dengan melalui siklus yang sistematik, dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan cermat tentang penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan mengadakan perubahan dengan cara yang rasional.

Mengapa supervisi klinis berpengaruh dalam pembelajaran?

Secara umum supervisi klinis bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan mengajar guru di kelas. Hubungan ini supervisi klinis merupakan kunci untuk meningkatkan kemampuan professional guru agar guru memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Apa fokus utama supervisi klinis dan dasar dalam menentukannya di setiap sekolah?

c. Fokus supervisi klinis adalah: Perbaikan cara mengajar dan bukan mengubah kepribadian guru. Dalam perencanaan pengajaran dan analisisnya merupakan pegangan supervisor dalam memperkirakan perilaku mengajar guru.

Apa tujuan supervisi akademik?

Tujuan Supervisi Pendidikan Supervisi akademik diselenggarakan dengan maksud membantu guru mengembangkan kemampuannya profesionalnnya dalam memahami akademik, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.

Apa yang dimaksud Learning Disorder?

Siswa Kesulitan Belajar (Learning Disorder) adalah kondisi dimana siswa dengan kemampuan intelegensi rata-rata atau di atas rata-rata, namun memiliki ketidakmampuan atau kegagalan dalam belajar yang berkaitan dengan hambatan dalam proses persepsi, konseptualisasi, berbahasa, memori, serta pemusatan perhatian.

Apa yang dimaksud dengan guru kunjung?

Aidy menjelaskan, kegiatan guru kunjung ini merupakan skema penjangkauan siswa untuk pendampingan dan bimbingan belajar di masa pandemi. Sehingga kata dia, dengan metode ini justru guru telah menjalankan perannya sebagai tenaga pendidik.

Apa itu supervisi Klinis dan bagaimana cara pelaksanaan supervisi klinis tersebut?

Supervisi klinis merupakan proses tatap muka antara supervisor dengan guru yang membicarakan tentang mengajar dan yang berhubungan dengan mengajar dengan tujuan membantu guru dalam proses pembelajaran agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

Bagaimana cara pelaksanaan supervisi klinis?

Prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus, terdiri dari tiga tahap yaitu: tahap pertemuan pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap pertemuan balikan. Dua dari tiga tahap tersebut memerlukan pertemuan antara guru dan supervisor, yaitu pertemuan pendahuluan dan pertemuan lanjutan.

Mengapa supervisi klinis penting bagi profesi guru dalam proses belajar dan mengajar?

Menurut Archeson & Gall (1980) tujuan supervisi klinis adalah meningkatkan pengajaran guru di kelas lebih spesifik lagi, yakni (1) menyediakan umpan balik yang objektif terhadap guru, mengenai pengejaran yang dilaksanakannya, (2) mendiagnosis dan membantu memecahkan masalah-masalah pengajaran, (3) membantu guru …

Prinsip apa saja yang harus diperhatikan oleh supervisor dalam melaksanakan supervisi?

Prinsip-Prinsip Supervisi Manajerial

  • Pengawas harus menjauhkan diri dari sifat otoriter, di mana ia bertindak sebagai atasan dan kepala sekolah/guru sebagai bawahan.
  • Supervisi harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis.
  • Supervisi harus dilakukan secara berkesinambungan.
  • Supervisi harus demokratis.

Apakah yang menentukan keberhasilan supervisi yang dilakukan kepala sekolah?

Hal.334-335 BAB III KESIMPULAN Keberhasilan supervisi dan pengawasan yang dilakukan baik oleh kepala sekolah maupun pengawas pendidikan tidak terlepas dari beberapa faktor yang sudah disebutkan diatas, diantaranya (1) Lingkungan masyarakat tempat sekolah itu berada, (2) Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung …

Mengapa kepala sekolah harus melakukan supervisi akademik?

Kegiatan yang diperlukan kepala sekolah dalam melakukan supervisi bukan hanya sebagai bentuk Pembinaan saja namun juga sebagai bentuk kegiatan membantu guru dalam mengelola proses pembelajaran. Kegiatan supervisi digunakan untuk memajukan pembelajaran melalui pertumbuhan kemampuan guru-gurunya.