Jika Anda tertarik untuk belajar bahasa pemrograman yang populer pada saat ini, tentu jawabannya adalah JavaScript. Bahasa pemrograman JavaScript ini memiliki banyak keunggulan yang membuatnya sangat cocok bagi pemula. Belajar bahasa pemrograman JavaScript ini diperlukan, dalam tujuannya untuk membuat atau membangun suatu situs atau website. Show Tentu pertanyaannya adalah, harus dimulai dari manakah apabila hendak belajar bahasa pemrograman JavaScript ini? Tidak perlu khawatir, TOGI telah menyiapkan beberapa panduan lengkap bagi pemula yang hendak belajar bahasa pemrograman JavaScript berikut ini. Sehingga, Anda akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mempelajari JavaScript ini. Misalnya, Anda harus belajar dari apa yang perlu dipahami pertama kali seperti aturan dalam coding JavaScript, penggunaan variabel dan tipe data, hingga bagaimana mempraktikkan sendiri panduan JavaScript ini. Pemahaman Mengenai JavascriptJavascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam membangun website dari sisi klien (client side). Javascript dapat membuat tampilan website yang Anda buat menjadi lebih dinamis dan interaktif. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan HTML dan CSS. Untuk membuat halaman website, Anda tidak harus menggunakan JavaScript. Tetapi pada saat ini, JavaScript hadir di dalam setiap tampilan website modern. Sehingga, JavaScript merupakan salah satu bahasa pemrograman website yang wajib dikuasai oleh seorang web developer. JavaScript merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, berjenis scripting (scripting language), yang ditulis secara dinamis (dynamically typed), dan dijalankan oleh interpreter atau penerjemah. Karena merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, maka JavaScript memiliki aturan penulisan yang menyerupai bahasa manusia. Dengan demikian, untuk mempelajarinya akan menjadi lebih mudah, bahkan bagi pemula sekalipun. Adapun maksud dari scripting language adalah bahasa pemrograman yang telah tertanam di dalam program yang lebih besar, seperti web browser. Sehingga, yang dapat menggunakan bahasa pemrograman JavaScript ini adalah program tersebut. Sementara maksud dari dynamically typed adalah satu variabel pada program dengan coding JavaScript yang berisikan tipe data yang berbeda. Anda dapat mengisi variabel dengan angka, kemudian menggantinya ke dalam bentuk huruf, tanpa akan mengalami error. Bahasa pemrograman JavaScript harus dijalankan oleh interpreter, sebab hal ini supaya prosesnya dapat dimengerti oleh komputer supaya dapat dijalankan. Nah, untuk proses ini dapat dilakukan secara otomatis oleh web browser. JavaScript dikenal sebagai bahasa pemrograman tertua di dunia. Ia telah ada sejak tahun 1995, dengan nama awal Mocca. Kemudian berganti nama menjadi LiveScript, sebelum pada akhirnya bernama JavaScript dengan standarisasi dari EcmaScript. Adapun EcmaScript sendiri merupakan sebuah standarisasi bahasa Scripting yang dibuat oleh European Computer Manufacturers Association (ECMA). Dengan adanya EcmaScript, maka JavaScript dapat berjalan lancar di berbagai web browser. Karena telah lama keberadaannya, maka tidak heran apabila JavaScript adalah bahasa pemrograman terpopuler berdasarkan survey Stack Overflow. Sebanyak 97,7% website yang ada di internet menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Mengapa Harus Belajar Bahasa Pemrograman JavaScript?Bahasa pemrograman JavaScript diciptakan pertama kali pada tahun 1995 oleh perusahaan Netscape Communications. Perusahaan ini mendefinisikan JavaScript sebagai “bahasa skrip atau pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat hal-hal yang kompleks di dalam sebuah halaman website.” Bahasa ini dapat membuat suatu halaman website menjadi lebih user friendly dan dinamis, sekaligus dapat merespons tindakan dari pengunjung website. Dapat dikatakan jika JavaScript memiliki andil dalam membuat suatu website menjadi lebih interaktif. Itulah sebabnya kenapa banyak orang yang ingin mempelajari bahasa pemrograman tertua ini. Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus belajar bahasa pemrograman JavaScript saat ini juga: 1. Merupakan Open Source dan Gratis Belajar JavaScript merupakan aktivitas yang tidak perlu izin lisensi untuk menggunakan bahasa ini. Mengapa demikian? Sebab, JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang gratis alias open source. Baik itu untuk penggunaan pribadi maupun untuk keperluan komersial. Selain itu, semua fitur-fiturnya dapat Anda gunakan secara penuh, tanpa harus perlu meminta izin membeli serial number atau bahkan software tertentu. 2. Tidak Memerlukan Instalasi JavaScript adalah program yang berjalan di atas program lain seperti halnya web browser. Oleh karena itu, semua web browser yang ada di pasaran telah memiliki engine untuk dapat menjalankan JavaScript. Selama Anda memiliki web browser, maka Anda dapat langsung melihat hasil codingan dengan menggunakan JavaScript. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi menginstall web server, compiler, atau bahkan dapat melakukan perubahan konfigurasi pada sistem. 3. Memiliki Komunitas Yang Luas Dikenal sebagai bahasa pemrograman terpopuler, JavaScript memiliki dukungan komunitas yang sangat luas dan besar, serta suportif. Dengan demikian, apabila Anda hendak belajar JavaScript maka tidak akan merasa kesulitan karenanya. Berikut ini beberapa komunitas terkenal untuk belajar tentang bahasa pemrograman JavaScript:
4. Memiliki Ekosistem Yang Besar JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang memiliki ekosistem cukup besar. Mengingat akan perkembangannya yang pesat, JavaScript memiliki banyak framework JavaScript, library, dan plugin yang dapat Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Tentu dengan adanya ekosistem yang besar tersebut, maka JavaScript tidak lagi hanya digunakan untuk membuat website dari client side saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan back end, mobile apps, dan sebagainya. 5. Mudah Dipelajari Masing-masing bahasa pemrograman memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Adapun JavaScript, merupakan sebuah bahasa pemrograman yang mudah untuk dipelajari oleh siapapun termasuk pemula, karena memiliki aturan penulisan yang lebih ringkas dan lebih mudah untuk dimengerti. 6. Sangat Powerful JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang tertua, inilah yang membuat JavaScript sangat powerfull. Pada mulanya semua website masih menggunakan sistem PHP saja, dan mungkin menggunakan WordPress. Semua logika pemrograman web dibuat dan bergantung kepada sisi server, sehingga membuat tampilan web browser cenderung kaku dan statis. Berkat JavaScript, logika pemrograman web dapat sepenuhnya di-handle pada sisi client, sehingga website dapat lebih dinamis dan interaktif. Baca juga: Yuk Kenali 9 Perbedaaan Penting Antara Java dan Javascript Yang Dibutuhkan Untuk Belajar JavaScriptApabila Anda hendak mempelajari bahasa pemrograman JavaScript, maka terdapat dua tools yang wajib Anda butuhkan. Diantaranya adalah: 1. Web Browser Web browser memiliki fungsi sebagai penerjemah bahasa JavaScript ke dalam bahasa komputer (interpreter). Beberapa web browser yang dapat Anda gunakan antara lain diantaranya adalah Google Chrome, Microsoft Edge, Mozilla Firefox, dan lain-lain. 2. Code Editor Code Editor memiliki fungsi untuk menuliskan sintaks atau kode program supaya sebuah program JavaScript tetap utuh. Beberapa code editor yang dapat Anda coba diantaranya adalah Visual Studio Code, Sublime Text, Notepad++. Setelah mempersiapkan keduanya, maka pastikan jika Anda telah memahami terlebih dahulu beberapa panduan dalam bahasa pemrograman JavaScript. Hal-Hal Yang Perlu Dipahami Sebelum Menggunakan JavaScriptSebelum Anda melangkah lebih jauh dalam belajar coding JavaScript, setidaknya terdapat beberapa hal yang wajib Anda untuk pahami. Mulai dari cara penulisan, variabel, tipe data, hingga kepada operator JavaScript. Langsung saja disimak penjelasan lengkapnya berikut ini! Aturan Penulisan Kode JavaScriptBahasa pemrograman JavaScript memiliki beberapa aturan di dalam penulisan kode yang harus Anda patuhi, diantaranya adalah: 1. Whitespace Whitespace merupakan area kosong yang berisi karakter tidak terlihat pada JavaScript, seperti spasi, tab ataupun enter. Whitespace memiliki fungsi sebagai penata susunan kode supaya terlihat lebih rapi. Adapun penggunaan whitespace ini, tidak akan menambah ukuran file JavaScript secara signifikan, sehingga kinerja pada website tetaplah optimal. Ditambah lagi, whitespace akan diabaikan pada saat browser menjalankan JavaScript. 1
2. Line Length Line Length atau disebut dengan panjang baris adalah jumlah karakter JavaScript yang ada di dalam satu baris kode. Idealnya, satu baris kode terdiri kurang dari 80 jumlah karakter. Hal ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kenyamanan pada saat coding JavaScript. Apabila sebuah perintah JavaScript di dalam satu baris terlalu panjang, maka potonglah perintah tersebut menjadi dua baris aja. Usahakan untuk memotong perintah setelah operator (+,-,=), seperti pada contoh di bawah ini: 1 3. Comments Pada bahasa pemrograman JavaScript, terdapat komentar yang berguna untuk mencatat maksud dari sebuah atau beberapa baris kode. Untuk itu, maka pastikan kembali untuk menulis komentar dengan bahasa yang ringkas dan mudah untuk dimengerti. Terdapat dua cara menandai komentar di JavaScript.
1
1
4. Case Sensitive Bahasa pemrograman JavaScript memiliki sifat Case Sensitive, yang artinya ia membedakan antara penulisan huruf besar dan kecil. Contohnya pada variabel yang bernama ‘helloworld’, maka akan dianggap berbeda dengan perintah ‘HelloWorld’. Untuk itulah, diusahakan agar selalu konsisten dalam menulis kode. Sebab, kesalahan di dalam penulisan sekecil apapun dapat menyebabkan error pada website Anda. Apabila perlu, maka hanya gunakan huruf kecil pada saat coding JavaScript. 5. Statement Rules Statement atau pernyataan adalah sebuah instruksi atau alur kerja pada sebuah program. Di dalam JavaScript, terdapat dua aturan baku di dalam penulisan sebuah pernyataan.
1
1 6. Reserved Word Reserved Words adalah sebuah kata-kata khusus yang tidak boleh digunakan sebagai nama variabel maupun fungsi. Pasalnya, kata-kata tersebut telah digunakan untuk menjalankan perintah bawaan pada bahasa pemrograman JavaScript. Berikut ini adalah daftar Reserved Words pada JavaScript yang wajib untuk Anda ketahui: Berikut ini adalah aturan penulisan untuk beberapa Reserved Words di atas:
1
1
1 Tetapi selain memahami aturan mengenai penulisan kode di atas, tentunya Anda juga harus paham mengenai variabel. Berikut ini adalah penjelasan mengenai poin tersebut. Baca juga: Mau Jadi JavaScript Developer Handal? Wajib Pelajari Konsep Dasar JavaScript Ini Variabel JavaScriptVariabel adalah sebuah wadah yang digunakan untuk menampung nilai ataupun data pada bahasa pemrograman. Variabel yang dapat diberi nama ini, dapat menampung angka, tulisan, boolean, dan lain-lain. Terdapat tiga tahapan di dalam menggunakan variabel pada saat belajar JavaScript, yaitu:
Contoh penerapannya adalah seperti ini: 1 Sedangkan tiga Reserved Words yang bisa Anda gunakan untuk mendeklarasikan variabel yaitu var, let, dan const. Tetapi bagi pemula, direkomendasikan untuk menggunakan var saja, sebab memiliki aturan yang lebih ringkas. Berikut ini adalah beberapa aturan pembuatan variabel yang harus Anda perhatikan:
1 var born_date;
1
1 var bornYear;
1 Dengan adanya Shorthand, maka Anda tidak perlu menuliskan var pada ‘age’ dan ‘pass’, meskipun mereka berdua sebenarnya merupakan variabel. Setelah Anda belajar apa itu Variabel, selanjutnya silahkan pelajari apa itu tipe data JavaScript. Tipe Data JavaScriptSeperti yang telah dijelaskan di atas, maka nilai atau value akan disimpan di dalam variabel. Nilai tersebut, dapat berisikan beberapa tipe data seperti berikut ini: 1. Number JavaScript tidak seperti bahasa pemrograman lainnya. Ia tidak menggunakan tipe data angka yang berbeda-beda. Contohnya, integer, float, dan long. Ia hanya memiliki satu tipe angka saja, yaitu number yang sanggup menyimpan data hingga 64 bit. Di samping itu, JavaScript juga tetap dapat digunakan pada berbagai jenis bilangan, seperti:
2. String Di dalam JavaScript, String merupakan tipe data yang digunakan untuk menuliskan data tekstual (plain text). Untuk dapat membuat string, maka Anda perlu menambahkan tanda petik pada teks tersebut. Dapat berupa petik dua (“”) atau petik satu (“). Pada dasarnya, tidak ada aturan baku yang menjelaskan kapan harus menggunakan tanda petik dua atau tanda petik satu. Namun demikian disarankan, untuk menggunakan petik dua dalam penulisan string. Kemudian, gunakan petik satu dalam penekanan di teks tertentu seperti: 1 “Besok adalah hari Jum’at” Anda dapat menerapkan sebaliknya. Maka gunakan tanda petik satu untuk memulai string, apabila teks tertentu menggunakan tanda petik dua, maka Anda dapat menuliskan seperti ini: 1‘Mereka sedang melakukan kegiatan “Gerakan Tanam Pohon”’ 3. Boolean Nah, Boolean berguna untuk menentukan aksi berbeda dan mengatur alur kerja program. Boolean adalah sebuah tipe data di dalam JavaScript yang dimanfaatkan untuk memberikan nilai logika true ataupun false. Adapun contoh penggunaan Boolean di saat coding JavaScript adalah sebagai berikut: 1 4. Function Function adalah tipe data dalam bentuk sebuah perintah yang dapat dimanfaatkan di bagian program yang membutuhkan. Untuk penggunaannya, Anda perlu membuat Function terlebih dahulu. Barulah setelah itu memanggilnya. Pada saat belajar JavaScript, terdapat dua jenis Function yang harus Anda ketahui, yaitu:
Berikut ini adalah contoh penggunaan dari Function pada JavaScript: 1 5. Array Array adalah sebuah tipe data JavaScript yang digunakan untuk menampung lebih dari satu nilai dan memiliki index. Dengan Array, maka Anda dapat memasukkan tipe data yang berbeda di dalam satu Array. Selain itu, Array juga berguna untuk menghemat pemakaian variabel ketika coding JavaScript. Anda dapat menggunakan Array dengan membuat kurung siku. Kemudian, menulis nilai Array di dalamnya dengan dipisahkan koma. Contoh penulisan Array pada bahasa pemrograman JavaScript adalah seperti berikut ini: 1var person = [“John”, “Doe”, 46]; 6. Object Hampir serupa dengan Array, Object juga merupakan tipe data yang memiliki lebih dari satu nilai. Yang membedakan adalah, Object tidak memiliki index tapi nama. Mengapa Anda harus menggunakan Object pada saat belajar JavaScript? Ternyata, Object dapat mengorganisir data menjadi lebih baik dari Array. Karena, Anda dapat memasukkan Function dan Array ke dalam Object. Hasilnya, Anda bisa menghemat baris kode yang dihasilkan saat coding JavaScript. Nah, berikut ini merupakan contoh pemakaian Object pada JavaScript: 1 Selain harus menguasai tipe data JavaScript, pastikan bahwa Anda juga mempelajari tentang operator JavaScript. Sebab, kedua hal ini saling berkaitan. Baca juga: Sertifikasi JavaScript yang Saat Ini Banyak Dicari Operator JavaScriptPada JavaScript, operator adalah sebuah simbol yang digunakan untuk melakukan operasi. Baik itu perhitungan, perbandingan, atau logika. Nah, jenis-jenis operator JavaScript adalah sebagai berikut: 1. Aritmatika Operator aritmatika adalah operator yang dimanfaatkan untuk melakukan perhitungan matematika. Contohnya seperti, penambahan, pengurangan, dan perkalian. Adapun contoh untuk pemakaian operator aritmatika di saat coding JavaScript adalah sebagai berikut: 1 2. Penugasan Pada saat belajar JavaScript, operator penugasan (assignment) adalah operator yang digunakan untuk mendeklarasikan nilai dari suatu variabel. Contohnya, operator penugasan dapat Anda lihat pada contoh berikut ini: 1 3. Perbandingan Maksud dari Operator perbandingan (comparison) adalah operator pada JavaScript yang digunakan untuk membandingkan nilai dari dua variabel. Adapun operator perbandingan ini, nantinya akan menghasilkan Boolean (true atau false). Berikut ini, merupakan contoh penggunaan operator perbandingan: 1 4. Logika Operator logika adalah operator yang digunakan untuk menentukan sebuah logika dari beberapa value yang digabungkan. Mirip dengan operator perbandingan, operator yang satu ini, juga dapat menghasilkan Boolean. Contohnya adalah seperti ini: 1 5. String Sesuai dengan namanya, operator string ini adalah operator yang digunakan untuk menggabungkan nilai dari tipe data string. Caranya adalah dengan menggunakan tanda + seperti pada operator aritmatika. Berikut ini contohnya pada saat coding JavaScript: 1 6. Typeof Operator typeof adalah operator yang digunakan untuk mengetahui tipe data dari suatu nilai. Berikut ini merupakan contoh penggunaan operator Typeof di dalam bahasa pemrograman JavaScript: 1 7. Kondisional Yang dimaksud dengan operator kondisional adalah, operator yang digunakan untuk melakukan pengecekan pada suatu kondisi. Ia juga dapat menentukan nilai pada saat kondisi tersebut bernilai true dan false. Contohnya adalah seperti ini: 1 Itu tadi beberapa operator yang Anda akan temukan pada saat belajar JavaScript. Berikutnya mari pelajari bagaimana cara menulis kode JavaScript. Cara Menulis Kode JavaScriptTerdapat dua cara yang bisa Anda coba untuk membuat kode JavaScript, yaitu: 1. Langsung di File HTML (Internal JavaScript) Sesuai namanya, Anda dapat langsung memasukkan kode JavaScript pada file yang berformat HTML. Caranya adalah dengan menuliskan kode diantara tag <script> </script>, lalu tempatkan skrip tersebut pada tag <body>. Contohnya adalah seperti berikut ini:
2. Terpisah dari File HTML (External JavaScript) Cara kedua adalah dengan membuat file JavaScript terpisah, lalu menghubungkannya dengan file HTML. External JavaScript lebih direkomendasikan, karena:
Berikut ini adalah contoh penggunaan dari External JavaScript: File HTML: 1 File JavaScript: 1alert(“Ini adalah kode JavaScript!”); Pada poin berikutnya, Anda akan mempraktikkan bagaimana membuat sebuah program sederhana dengan JavaScript. Cara Membuat Program Sederhana dengan JavaScriptSeperti yang telah dijelaskan, Anda akan membutuhkan web browser dan code editor di dalam mempraktikkan tutorial JavaScript. Nah, Anda dapat menggunakan browser Google Chrome dan editor Visual Studio Code. Selain itu, Anda perlu menyiapkan sebuah folder di dalam komputer sebagai tempat untuk menyimpan file HTML dan JavaScript. Misalnya saja folder dinamakan dengan helloworld. Setelah menyiapkan beberapa hal di atas, berikut ini adalah tutorial JavaScript membuat program sederhana yang menampilkan pop up pada saat menekan sebuah tombol. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Pertama, buka Visual Studio Code dan buatlah sebuah file baru dengan cara klik File > New File. Setelah itu, tulislah kode berikut ini untuk membuat sebuah halaman HTML 1 Simpan file dengan nama index.html. Selanjutnya buat lagi sebuah file baru, lalu ketikkan kode di bawah ini. Ini berguna untuk membuat fungsi supaya menampilkan pop up JavaScript. 1 Kali ini simpan file dengan nama script.js. Kembali lagi ke file index.html, tambahkan kode berikut setelah tag </h1>. Fungsinya untuk menghubungkan file ini dengan file script.js yang tadi dibuat. 1 Simpan perubahan pada file tersebut. Baca juga: Keuntungan Belajar Bahasa Pemrograman Javascript PenutupBahasa pemrograman JavaScript adalah bahasa yang paling cocok untuk Anda pelajari, apabila Anda adalah seorang pemula. Sebab, ia dapat digunakan secara gratis, tanpa membutuhkan instalasi rumit, serta punya dukungan komunitas dan ekosistem yang luas. Asalkan belajar dengan tekun, tentunya Anda akan semakin terbiasa dengan bahasa pemrograman ini. Apabila telah mahir, maka Anda akan dapat membuat website berbasis bahasa pemrograman JavaScript yang baik. Selanjutnya membuat online website tersebut, supaya dapat diakses oleh banyak orang. Demikian pembahasan mengenai cara belajar bahasa pemrograman JavaScript. Semoga bermanfaat ya! Apakah Anda fresh Graduate, atau profesional IT yang sedang mencari pekerjaan impian? Jangan ragu-ragu untuk mendaftarkan diri di situs pencarian kerja khusus IT terpercaya dan menjanjikan, yaitu TOGI HR. Segera kirim CV Anda melalui email yang tertera di laman web dan raih masa depan cerah bersama karir yang cemerlang. Apa saja yang diperlukan untuk belajar JavaScript?Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendalami JavaScript. Memahami Dasar Pemrograman. Setiap bahasa pemrograman memiliki dasar sendiri-sendiri mulai dari aplikasi yang digunakan sampai ke console yang dipakai. ... . Mempelajari NPM. ... . Mempelajari Javascript ES6. ... . Membiasakan Diri dengan Command Line. ... . Paham Konsep Functional Programming.. JavaScript pakai apa?Tools yang Dipakai untuk Belajar JavaScript
Khusus bagi pemula, kamu cukup menggunakan tools berikut: Web Browser (Google Chrome, Firefox, Opera, dll) Teks Editor (rekomendasi: VS Code) Node js.
Belajar JavaScript dimana?Situs Belajar Javascript Pemula. Introduction to Javascript dari Codecademy. ... . 2. Free Javascript Tutorial dari Udemy. ... . 3. Javascript Guide dari Freecodecamp.org. ... . Programming Foundations with Javascript dari Coursera. ... . Kursus JavaScript Pluralsight. ... . 6. W3School. ... . 7. JavaScript tutorials dari Mozilla Developer Network. ... . Khan Academy.. |