Bagi yang baru belajar bahasa pemrograman (sama sekali belum pernah belajar pemrograman), mungkin akan timbul pertanyaan seperti apa itu bahasa C?, digunakan untuk apa?, apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki bahasa C? Show Bahasa Pemrograman C merupakan bahasa general purpose yang dirancang dan dikembangkan oleh Dennis MacAlistair Ritchie. Pada awalnya bahasa C hanya dirancang untuk menulis sistem operasi Unix di PDP11. Karena portabilitas, efisiensi dan kemampuan mengakses perangkat keras, sekarang bahasa C banyak digunakan untuk menulis sistem operasi (Linux, Windows dan MacOS), bahasa pemrograman tingkat tinggi (contoh Python, Perl dan PHP), library untuk bahasa pemrograman (contoh Allegro), software (contoh Gedit dan MATLAB) dan game engine (contoh Jedi, GoldSrc, Id Tech 3 dan M.U.G.E.N). Di beberapa perguruan tinggi dan universitas di dunia juga menggunakan bahasa C sebagai pengantar bahasa pemrograman untuk freshman (mahasiswa semester 1). Beberapa kelebihan bahasa C.
Beberapa kekurangan bahasa C.
Baca : Pengertian Abstraksi Pada Bahasa Pemrograman Dengan mempelajari bahasa C, maka akan lebih mudah mempelajari bahasa pemrograman lain, seperti C++, Java, C#, Python dan lain-lain. Mengapa demikian? Karena bahasa pemrograman tingkat tinggi/modern sebagian besar menganut gaya bahasa C (atau biasanya disebut C likes languages).
Selamat datang di dunia C! Pada artikel ini akan ditunjukkan bagaimana cara membuat sebuah program C dalam teks, kemudian bagaimana cara mengompilasinya ke dalam bentuk byte yang dapat dieksekusi. Catatan: Silahkan Anda mengeklik icon menu
1.1. Perkenalan Singkat Bahasa C 1.3. Menulis Sebuah Program C 1.4. Mengompilasi Sebuah Program C 1.1. Perkenalan Singkat Bahasa C (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Bahasa C merupakan sebuah bahasa pemrograman komputer yang ringkas untuk tujuan-tujuan umum yang pada awalnya dikembangkan oleh Dennis MacAlistair Ritchie untuk sistem operasi Unix. Bahasa ini diimplementasikan pertama kali di komputer PDP-11 buatan Digital Equipment Corporation pada 1972. Bahasa pemrograman tersebut dinamakan “C” yang tak lain merupakan kelanjutan dari bahasa pemrograman terdahulu yaitu bahasa “B” yang diperkenalkan pada sekitar 1970. Sistem operasi Unix dan hampir semua aplikasinya ditulis dalam bahasa C. Namun demikian, C tidak dibatasi oleh platform tertentu dan program dapat dibuat pada mesin mana saja yang mendukung C, termasuk diantaranya yang menjalankan platform Windows. Fleksibilitas dan portabilitas C membuatnya sangat populer dan bahasa tersebut dibakukan pada 1989 oleh ANSI (American National Standards Institute). Standar ANSI menjelaskan tanpa ambiguitas setiap aspek C, meniadakan ketidakpastian tentang sintaks yang tepat terkait bahasa tersebut. ANSI C telah dikenal sebagai standar untuk bahasa C dan dijelaskan serta akan ditunjukkan dalam contoh-contoh pada artikel ini. Mengapa Belajar Pemrograman Bahasa C?Bahasa C telah dikenal hingga saat ini seiring dengan diperkenalkannya bahasa-bahasa pemrograman yang baru seperti Java, C++, dan C#. Kebanyakan bahasa baru tersebut diturunkan atau setidaknya sebagian dari C dan ukurannya jauh lebih besar. Begitu ringkasnya C menjadikannya cocok sebagai bahasa pemula karena ia mudah dipelajari. Untuk ke depan, akan sangat mudah untuk mempelajari bahasa-bahasa baru lainnya sekali saja prinsip-prinsip bahasa C telah dikuasai. Sebagai contoh, bahasa C++ merupakan sebuah ekstensi bahasa C dan seseorang mungkin bisa kesulitan untuk mempelajarinya kecuali Anda telah menguasai pemrograman bahasa C terlebih dahulu. Terlepas dari fitur-fitur lebih yang tersedia dalam bahasa-bahasa terbaru, bahasa C tetaplah populer karena ia bisa melakukan banyak hal dan begitu efisien. Saat ini, ia digunakan juga pada banyak platform untuk segala hal mulai dari microcontroller hingga pada banyak sistem ilmiah yang paling maju. Para pemrogram di seluruh dunia menyarankan penggunaannya karena ia memperbolehkan kendali dan efisiensi maksimal dalam program-program mereka. Pustaka-pustaka Standar Bahasa CANSI C menjelaskan sejumlah pustaka standar yang mengandung beberapa fungsi yang sudah diuji coba serta bisa digunakan dalam program-program C Anda. Pustaka-pustaka ada dalam berkas “header” yang masing-masingnya memiliki ekstensi berkas” .h“. Nama-nama berkas header pustaka standar C disebutkan dalam daftar berikut dengan sebuah penjelasan mengenai kegunaannya: Tabel 1. Pustaka-pustaka Standar Bahasa C.
1.2. Memasang Compiler CProgram-program C awalnya dibuat sebagai berkas teks biasa, disimpan dengan ekstensi berkas “.c”. Ia dapat ditulis dengan menggunakan editor teks biasa seperti misalnya aplikasi Windows Notepad tanpa membutuhkan perangkat lunak khusus. Untuk mengeksekusi sebuah program C maka ia harus dikompilasi terlebih dahulu menjadi kode byte yang bisa dimengerti oleh komputer. Sebuah compiler C membaca versi teks asli program dan menerjemahkannya menjadi berkas kedua berupa format byte yang dapat dieksekusi dan dibaca oleh mesin. Apabila program teks mengandung kesalahan-kesalahan sintaks maka hal tersebut akan dilaporkan oleh compiler dan berkas yang dapat dieksekusi tidak akan dibuat. Salah satu compiler C yang paling populer adalah GNU Compiler Collection (GCC) yang tersedia dengan bebas di bawah syarat-syarat General Public License (GPL). Ia diikutsertakan pada hampir semua sistem operasi Linux. GCC digunakan untuk mengompilasi semua contoh dalam artikel ini ke dalam kode byte yang dapat dieksekusi. Untuk mengetahui apabila Anda sudah memiliki GCC dalam sistem Anda silahkan mengetikkan gcc -v pada layar perintah atau command prompt. Bila tersedia maka compiler akan memberi respon berupa informasi mengenai versinya (Gambar 1.2). Gambar 1.2. Memperoleh informasi versi GCC dalam layar perintah.Apabila Anda menggunakan sistem operasi Linux dan GCC tidak tersedia maka pasanglah dari CD atau repositori daring, atau mintalah kepada administrator sistem untuk memasangnya. Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows dan GCC belum tersedia maka Anda dapat mengunduh dan memasang paket MinGW (Minimalist GNU for Windows) yang mengikutsertakan GCC dengan mengikuti langkah berikut:
Ketika proses pemasangan sudah selesai maka GCC yang dapat dieksekusi bisa ditemukan di subdirektori C:\MinGW\bin. Anda bisa menambahkan lokasi ini ke dalam system path sistem operasi Anda sehingga compiler dengan mudah dijalankan dari sembarang direktori.
Untuk menguji ketersediaan GCC pada layar perintah ketikkan gcc -v kemudian tekan tombol Return atau Enter untuk melihat tanggapan compiler berupa informasi versinya. 1.3. Menulis Sebuah Program CDalam program-program C, pernyataan-pernyataan kode yang dieksekusi berada dalam wadah “fungsi-fungsi”, yang didefinisikan menggunakan format sintaks berikut: tipe-data nama-fungsi () { pernyataan-yang-dieksekusi } Setelah sebuah fungsi dipanggil dalam sebuah eksekusi pernyataannya, ia akan mengembalikan sebuah nilai kepada pemanggil (caller). Nilai tersebut harus berupa tipe data yang telah ditentukan di sebelum nama fungsinya. Sebuah program bisa berisi satu atau banyak fungsi namun harus selalu memiliki sebuah fungsi yang dinamakan “main”. Fungsi main() merupakan titik awal semua program C dan compiler C tidak akan mengompilasi kode kecuali ia menemukan sebuah fungsi main() dalam program. Fungsi-fungsi lain dalam sebuah program boleh diberi nama sembarang yang Anda sukai menggunakan huruf, angka, dan karakter garis bawah namun nama tersebut tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Begitu juga kata kunci C (C keywords) yang akan dibahas dalam artikel lain seri tutorial ini harus dihindari. Isi dalam tanda kurung () setelah nama fungsi boleh mengandung nilai-nilai masukan yang digunakan oleh fungsi tersebut. Nilai-nilai yang dimaksud mengambil bentuk sebuah daftar yang dipisahkan oleh tanda koma dan dikenal sebagai “argumen-argumen” fungsi. Tanda kurung kurawal {} mengandung pernyataan-pernyataan yang dieksekusi ketika fungsi tersebut dipanggil. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda titik koma ; (semicolon) sama seperti setiap kalimat tulisan yang pada umumnya diakhiri dengan tanda titik. Menurut tradisi yang umum, program pertama yang dibuat ketika mempelajari sembarang bahasa pemrograman adalah mencoba untuk menampilkan pesan sederhana “Hello World!”.
Program lengkap dalam format teks tersebut sekarang sudah siap untuk dikompilasi ke dalam format byte yang dapat dibaca oleh mesin menjadi sebuah berkas yang nantinya dapat dieksekusi. 1.4. Mengompilasi Sebuah Program CBerkas kode (source code) C untuk contoh-contoh dalam artikel ini disimpan dalam sebuah direktori dan untuk artikel ini penulis menyimpannya pada sistem operasi Linux di /home/user/kode-c/bab-1. Berkas kode kode-1_bab-1.c tersebut nantinya menunggu untuk dikompilasi menghasilkan versi format kode byte yang bisa dieksekusi.
Anda sekarang sudah membuat, mengompilasi, dan mengeksekusi program sederhana Hello World yang merupakan titik awal Anda dalam mempelajari pemrograman bahasa C. Semua contoh dalam artikel lanjutan nantinya akan dibuat, dikompilasi, dan dieksekusi dengan cara yang sama. 1.5. Memahami KompilasiDalam menghasilkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi dari sebuah berkas kode C, proses kompilasi sebenarnya menjalani empat tahapan yang terpisah dengan masing-masingnya menghasilkan sebuah berkas baru:
Boleh dikatakan bahwa “kompilasi” yang dijelaskan pada tiga tahapan pertama di atas yang beroperasi pada sebuah berkas kode tunggal secara pasti menghasilkan berkas obyek biner tunggal. Saat kode program mengandung kesalahan-kesalahan sintaks, misalnya tidak terdapat sebuah tanda titik koma ; sebagai penutup pernyataan atau lupa menutup dengan tanda kurung maka hal tersebut akan dilaporkan oleh compiler dan kompilasi akan gagal. Linker, di sisi lain, bisa beroperasi pada beberapa berkas objek dan menghasilkan sebuah berkas biner. Hal tersebut mengizinkan dibuatnya program besar dari berkas-berkas objek yang berupa modul yang bisa jadi masing-masingnya mengandung fungsi-fungsi yang bisa digunakan ulang. Ketika linker menemukan fungsi dengan nama yang sama dalam beberapa berkas objek maka ia akan melaporkan sebuah kesalahan dan berkas yang dapat dieksekusi tidak dibuat. Berkas-berkas sementara yang dibuat pada tengah tahapan proses kompilasi secara otomatis dihapus, namun berkas tersebut bisa diperoleh untuk keperluan inspeksi dengan mengikutsertakan opsi -save-temps dalam perintah compiler.
1.6. Ringkasan
Daftar Pustaka |