Apa perbedaan khutbah, tabligh dan dakwah

Menghadiri ceramah atau dakwah pasti hal yang tentunya biasa untuk dilakukkan, apalagi sampai ada yang memakai kaos dakwah. Namun, ceramah tidak hanya ada satu jenis saja yaitu dakwah yang sering kita kenal, tapi ceramah memiliki tiga jenis ya. Dalam berceramah memiliki tiga jenis yaitu khutbah, tabligh, dan dakwah. Jadi, dalam berceramah menyampaikan kepada umat muslim mempunyai caranya sendiri-sendiri. Tapi memang yang sering kita kenal adalah istilah dakwah, namun ketiganya juga memiliki tujuan yang sama yaitu menyampaikan ajaran agama islam dengan baik dan benar. Walaupun memiliki perbedaan khutbah tabligh dan dakwah tetapi ketiganya juga sering dilakukan dalam acara-acara islami seperti pengajian juga. Memang yang lebih sering dibawakan adalah dakwah karena biasanya jika tabligh dalam acara pengajian besar.

Sedangkan khutbah lebih sering dibawakan saat berada pada sholat berjamaah atau perayaan besar, pada sholat jumat atau sholat hari raya. Jadi kurang lebih kita sudah mengetahui apa itu khutbah, tabligh, dan dakwah. Tetapi untuk lebih jelasnya akan kami ulas secara tuntas pada artikel ini agar anda lebih paham lagi mengenai bentuk-bentuk ceramah ya kawan.

Apa perbedaan khutbah, tabligh dan dakwah
pxhere.com

Pengertian Khutbah, Tabligh, dan Dakwah

Seperti yang sudah kami bahas diatas sedikit mengenai apa itu khutbah, tabligh, dan dakwah. Memiliki tujuan yang sama yaitu menyampaikan ajaran agama islam tetapi agar lebih jelasnya akan kami paparkan dibawah ini mengenai pengertiannya terlebih dahulu.

Khutbah sendiri berasal dari kata khataba-yakhtubu-khutbah yang artinya adalah memberi nasihat dalam suatu kegiatan ibadah seperti pada shalat (Jumat, hari raya, Istisqo, Khusuf), wukuf, dan nikah. Seperti ulasan diatas jika khutbah termasuk pada ceramah dalam kategori yang ada di kegiatan ibadah orang muslim seperti pada sholat atau acara nikahan. Seacara istilah khutbah ini kegiatan berceramah kepada umat muslim dengan syarat dan rukun tertentu yang berkaitan pada sunah ibadah. Biasanya khutbah ini dilakukan pada nikahan untuk sunah akad nikah dan khutbah jumat untuk yang sholat jumat. Khutbah ini diawali dnegan hamdallah, shalawat, wasiat taqwa, dan doa.

Tabligh ini berasal dari kata ballagha – yuballighu – tablighan yang artinya adalah menyampaikan atau memberitahu secara lisan. Secara istilah tabligh memiliki arti sebagai kegiatan yang menyampaikan pesan Allah Swt secara lisan kepada umat muslim untuk diketahui dan diamalkan. Sebagai salah satau sifat nabi ini sering dilakukan untuk menyebarkan kebaikan agama islam. Hampir mirip sebenarnya dengan dakwah karena sama-sama bertugas menyampaikan kebaikan secara lisan kepada semua umat muslim mengenai agama islam. Tabligh biasanya seperti sedang berpidato, disampaikan oleh satu atau lebih orang yang memiliki pengetahuan agama islam.

Apa perbedaan khutbah, tabligh dan dakwah
pxhere.com

Dakwah ini berasal dari kata dasar da’a, ya’du, da’wah yang artinya adalah seruan, ajakan, atau panggilan. Jadi bisa dikatakan jika dakwah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru atau mengajak kepada orang lain untuk mengamalkan ajaran islam. Hampir sama dengan tabligh jika dakwah kegiatan menyerukan ajaran agama islam tetapi untuk ikut mengajak umat muslim melakukan perubahan yang lebih baik. Dengan dakwah ini pendakwah akan menyampaikan berbagai kebaikan di agama islam yang sesuai dengan tuntunan Allah agar umat muslim mau melakukan perubahan yang lebih baik atau insaf dari kemaksiatan ataupun ketidak baikan.

Perbedaan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah

Setelah mengetahui pengertian dari masing-masing sekarang disini kami akan mengulas mengenai perbedaannya. Untuk lebih jelasnya lagi disini akan kami ulas ya kawan.

Seperti yang sudah kami bahas dalam pengertian jika khutbah memiliki metode seperti pidato. Tetapi tidak seperti pidato pada umunya yang hanya menyampaikan sesuatu secara gamblang, disini khutbah dilakukan dengan ketentuan khusus atau sesuai dengan waktu dan tempatnya. Khutbah biasanya dilaksanakan pada sholat jumat, sholat idul adha, sholat idul fitri, dan pada nikahan khutbah akad. Semua itu dilakukan sesuai dengan sunah nabi. Dan orang yang melakukan khutbah biasanya disebut khatib.

Apa perbedaan khutbah, tabligh dan dakwah
pxhere.com

Seperti yang sudah kami ulas diatas mengenai pengertian tabligh itu sendiri yang berarti kegiatan penyampaian secara lisan. Tabligh ini bisa dilakukan kapan saja jadi tidak terbatas waktu seperti khutbah. Sedangkan pada kegiatan tabligh tidak mempunyai rukun tetapi masih memiliki syarat. Untuk pelaksanaannya hampir sama dengan khutbah, bisa melakukan dengan mimbar khusus dan ada juga yang tidak jadi tergantung tempatnya saja. orang yang melakukannya biasanya disebut mubalig untuk laki-laki dan mubaligha untuk perempuan.

Hampir sama seperti tabligh dan khutbah jika dalwah juga kegiatan untuk menyampaikan kebaikan tapi dengan mengajak. Waktu yang dilakukan kapan saja tidak ada ketentuannya. Dakwah ini tidak memiliki syarat dan rukun saat pelaksanaannya. Tidak juga menggunakan mimbar jadi bisa melakukannya sesuai pendakwah inginkan. Orang yang berdakwah biasanya disebut Da’i.

Ulasan diatas mengenai khutbah, tabligh, dan dakwah menambah pengetahuan kita tentang perbedaan ketiganya. Semoga semakin menjadi lebih paham dan artikel ini bermanfaat.

Apa perbedaan khutbah, tabligh dan dakwah

A. Khutbah
Khutbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.
Khutbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khutbah  disebut  dengan khotib. Khutbah yang disyari’atkan dalam Islam, yaitu khutbah jumat, khutbah, idul adha, khutbah idul fitri, khutbah pada salat istisqa ( salat minta hujan), khutbah nikah dan khutbah tatkala wuquf di ‘Arafah. Dari sejumlah jenis khutbah yang ada, hal yang paling penting diketahui yaitu mengenai khutbah jumat. Karena memang, khutbah Jumat itu memerlukan rukun yang harus terpenuhi, agar bisa sah secara aturan. Bilamana salah satu rukun itu tidak terpenuhi, maka khutbah tidak sah. Yang paling pokok untuk diketahui bahwa khutbah Jumat itu terdiri dari dua bagian. Yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua, di mana keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua khurbah. Selain itu yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa khutbah Jumat itu dilakukan sebelum shalat Jum'at. Berbeda dengan khurtbah Idul fitri atau Idul Adha yang justru dilantunkan setelah selesai shalat Id.

Khotib Jum'at.

Khotib harus memenuhi ketentuan agar menjadikan khotbahnya syah. Adapun  ketentuan  menjadi khotib adalah : 1. Islam, baligh, berakal sehat. 2. Mengetahui syarat, rukun dan sunat khotbah. 3. Suci dari hadats dan najis. 4. Suaranya jelas dan dapat difahami jamaah. 5. Tidak tercela dalam masyarakat.

Syarat  Khutbah

Syarat khutbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan  khutbah jum'at.  Adapun syarat dua khutbah yaitu : 1. Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur. 2. Khotib hendaknya berdiri jika mampu. 3. Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. Rasulullah saw,  bersabda :

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا وَيَجْلِسُ بَيْنَ خُطْبَتَيْنِ (رواه مسلم)


Artinya : "Adalah Rasulullah saw, berkhutbah dengan berdiri  dan beliau duduk antara  dua  khutbah".  (HR. Muslim) 4. Suara khotib harus dapat didengar jamaah. 5. Khotib harus suci dari hadats dan najis. 6. Khotib harus menutup aurotnya. 7.Tertib.

Rukun Khutbah

Rukun khutbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khutbah jum'at. Adapun rukun  dua khutbah adalah sebagai  berikut : 1. Membaca puji-pujian (hamdalah). 2. Membaca syahadatain. 3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. 4. Berwasiat tentang taqwa. 5. Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khutbah. 6. Mendoakan kaum muslimin pada khutbah kedua.

Sunat Khutbah

Sunat khutbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khutbah jum'at. Adapun sunat khutbah adalah : 1. Khutbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi. 2. Khotib menyampaikan khutbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang.  Rasulullah saw,  bersabda :

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَطِيْلُ الصَّلاَةَ وَيَقْصُرُ الْخُطْبَةَ (رواه النساء)


Artinya: "Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan khutbah-nya". (HR.Nasa'i) 3. Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah. 4. Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah. 5. Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam. 6. Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khutbah. 7. Khotib menertibkan tiga rukun khutbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’. Jama'ah hendaklah memperhatikan khutbah. Rasulullah saw,  bersabda :

إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَتِ أَنْصِتْ وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتِ (رواه البخارى و مسلم)


Artinya : "Jika kamu berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam sedang khutbah, maka jum'at  kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim)    

Praktik  Berkhutbah

Dalam praktek berkhutbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khutbah. Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut :

Khotbah Pertama.

• Khotib berdiri memberi salam. • Khotib duduk mendengar adzan. • Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah seperti :

أَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَنْعَمَنَا بِاْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ

• Membaca dua kalimat syahadat  seperti :

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

• Membaca sholawat Nabi saw ; seperti contoh :

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

• Memberi wasiat tentang taqwa :   إِتَّقُ اللهَ • Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip  ayat Al-Qur'an. • Penutup khutbah pertama dengan membaca :

أَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهُ لِى وَلَكُمْ


Khutbah Kedua. Setelah selesai khutbah  pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad Saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin.

أَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ أَْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ


Kemudian di tutup dengan bacaan :  عِبَادَ اللهِ

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَائِ ذِى اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ, فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمِ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ


Fungsi Khutbah Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar  meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu,  mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya.

B. Tabligh


Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu. Tabligh adalah da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Pelaksananya dinamakan muballigh/ muballighat. Allah berfirman :

الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالَاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا


Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan”. (QS. Al-Ahzab : 39)

Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan ajaran Islam. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut. 

a. Syarat Muballig 

1) Islam, 

2) Ballig, 

3) Berakal, 

4) Mendalami ajaran Islam. 

b. Etika dalam menyampaikan Tabligh 

1) Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak. 

2) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. 

3) Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.

4) Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.

5) Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan sosiologis para pendengarnya atau penerimanya.

6) Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain.

C. Dakwah

Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah Swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam. Rasulullah Saw; bersabda :

 عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عَمْرٍ وَاَنَّ النَِبيَّ صِلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ أَيَةً  (رواه البخارى)

Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu ayat". (HR. Bukhari) Rasulullah saw melakukan da’wah menurut prinsip yang telah digariskan Allah swt dalam Al-Qur’an sebagai berikut :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ


Artinya :” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.(QS. An-Nahl : 125)

Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam berdakwah adalah seperti berikut. 

a. Syarat Da’i 

1) Islam, 

2) Ballig, 

3) Berakal, 

4) Mendalami ajaran Islam.

b. Etika dalam Berdakwah: 

1) Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana. 

2) Dakwah dilakukan dengan mauiẓatul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran). 

3) Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah). 

4) Dakwah dilakukan dengan mujādalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.

Perbedaa Khutbah, Tabligh dan Dakwah 1. Khutbah dilakukan pada waktu-waktu tertentu, sedangkan tabligh dan dakwah bisa dilakukan kapan saja 2. Khutbah ada syarat dan rukunnya, sedangkan tabligh dan dakwah tidak memiliki syarat dan rukun. 3. Khutbah harus ada mimbar, sedangkan tabligh dan dakwah tidak perlu mimbar. 4. Khutbah waktunya terbatas, sedangkan tabligh dan dakwah tidak dibatasi waktu. 5. Khutbah dilakukakan oleh orang yang memilki pengetahuan agama yang luas serta berbicara fasih, sedangkan tabligh dan dakwah tidak harus demikian. 6. Khutbah dilakukan secara khusus dan memiliki tata cara tertentu, sedangkan tabligh dan dakwah tidak.

7. Pelaksana khutabah disebut khatib, sedangkan tabligh disebut muballigh dan dakwah disebut da’i