Apa perbedaan cat air dan cat minyak

Kelebihan cat air yaitu, tidak berbau (karena hanya menggunakan air dalam melarutannya), mudah dibersihkan, dan cat ini jika sudah digunakan untuk melukis lebih cepat kering dibandingkan dengan cat minyak.

Jika menggunakan teknik yang umum digunakan seperti menimpakan lapisan warna setelah lapisan sebelumnya telah kering, memang lebih mudah. Tetapi jika menggunakan teknik menimpa lapisan warna yang masih basah dengan lapisan yang baru lebih membutuhkan tingkat keahlian dan ketelitian yang lebih tinggi. Selain itu, cat air juga mempunyai kekurangan seperti, kertas akan melengkung - lengkung karena terkena media air, dan kertas akan mudah robek jika terlalu banyak gesekan dan pengunaan air yang berlebih,(jika menggunakan media kertas, serta lukisan akan lebih cepat memudar dibandingkan dengan menggunakaan cat minyak.



2. Cat Minyak

Cat minyak dalam penggunaannya membutuhkan pelarut. Yang seperti namanya, minyak adalah pelarut yang berperan melarutkan cat ini.

Cat minyak memiliki keunggulan  dibandingkan dengan cat lainnya. Yaitu, warna pada lukisan yang menggunakan cat minyak tidak mudah memudar(tahan lama/ awet), dan memililki warna yang lebih cerah/cemerlang pada lukisan.                 

Namun kekurangan dalam penggunaan melukis menggunakan cat minyak yaitu, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengering. Apalagi lukisan yang memiliki teknik "timbul" dalam pengerjaannya bisa membutuhkan waktu mingguan, bulanan. Jika lukisan yang menggunakan cat minyak sudah mencapai usia tahunan, akan menjadi kekuningan karena terkena udara yang lembab. (Khusus lukisan yang memiliki warna putih, tetapi tidak berpengaruh terhadap warna lain) Serta memiliki bau yang sangat menyengat, dan memiliki teknik yang lebih rumit dalam penggunaannya.


 

3. Cat Acrylic

Cat Acrylic tidak terlalu membutuhkan bantuan pelarut dalam penggunaannya. Tetapi bisa melarutkannya dengan media air. Dalam penggunaanya tidak perlu takut untuk menimpa warna sebelumnnya yang masih basah dengan warna lain karena sifat cat acrylic yang tidak mudah larut. Memiliki warna yang tidak dapat ditembus oleh cahaya jika dilukiskan dengan tebal. Cat Acrylic mudah kering, tidak seperti cat minyak yang memiliki waktu lama untuk mengeringkannya. Dan kelebihan lainnya yang  dimiliki oleh cat yang satu ini yaitu, tidak menimbulkan bau. 

Tetapi karena mempunyai sifat yang mudah kering, cat ini dapat menyulitkan penggunanya, apalagi yang masih baru menggunakan cat acrylic ini. 



Ini hanyalah sedikit informasi mengenai cat air, cat minyak, serta cat acrylic. Atas segala kekurangan dalam posting saya kali ini, saya mohonkan kritikan dan saran tambahan. 

Cat adalah suatu bahan cair dan kental serta banyak warna. cat ini adalah media bahan untuk melukis baik itu di atas kain kanvas ataupun di atas kertas. Pada umumnya kebanyakan orang menggunakan cat minyak,acryric maupun cat air untuk melukis ataupun menggambar.

kita akan bahas perbedaan antara cat minyak,acrylik dan cat air.

1. Cat Minyak yaitu cat yang berbahan dari minyak. cat ini biasanya di pakai oleh kebanyakan pelukis untuk melukis di atas kain kanvas. cat minyak ini berbau khas. kelebihan dari cat ini yaitu warna lebih tajam dan bisa menciptakan tekstur yang tebal ataupun timbul pada lukisan tersebut, dengan pencampuran media lain sehingga menghasilkan yang bagus. adapun kekurangannya yaitu cat tidak mudah kering (proses pengeringan membutuhkan waktu berjam-jam sampai berhari hari tergantung dari lukisan tersebut).

2.Cat Arcylic yaitu cat yang menggunakan sedikit air. cat ini juga selalu di gunakan oleh pelukis untuk melukis di media canvas. kelebihan dari cat ini yaitu tidak membutuhkan waktu lama untuk proses pengeringan (cepat kering)

3.Cat Air yaitu cat khusu melukis atau menggambar di media kertas. biasa nya cat ini di gunakan masyarakat yang senang melukis atau menggambar di atas kertas. kekurangan dari cat ini yaitu harus lebih berhati2 karena media kertas mudah sobek atau rusak.

Cat yang biasa kita gunakan untuk menghasilkan karya dari beberapa pelukis kami yaitu cat Arcyrik dan cat minyak

Apa perbedaan cat air dan cat minyak

untuk melihat hasil karya lukisan dari pelukis kami  serta ingin memesan lukisannya bisa kunjungi webb : http://www.HijauArt.com dan http://www.LukisanMurah.com. serta untuk memesan media kanvas serta cat bisa kunjungi webb : http://www.kanvasmurah.com

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu kegiatan yang tak luput dilakukan ketika membangun atau merenovasi rumah adalah mengecat dinding.

Setidaknya, ada dua jenis cat yang biasa digunakan untuk mengecat dinding, yakni berbasis air danminyak. 

Baca juga: Cara Menggunakan Painters Tape Saat Mengecat Dinding

Sama-sama berfungsi menghadirkan warna ke dinding dan mempercantik tampilan rumah, cat berbasis air dan minyak memiliki perbedaan.

Dilansir dari Flores Drywall & Painting, Minggu (8/5/2022), berikut ini perbedaan cat berbasis minyak dan air. 

Biaya

Cat berbasis minyak biasanya lebih murah daripada cat berbasis air. Cat berbasis minyak biasanya mengandung minyak alami seperti minyak biji rami, atau minyak sintetis yang disebut dengan alkyd. 

Umumnya, cat berbasis minyak dengan harga termurah mengandung alkyd karena minyak sintetis lebih sensitif terhadap lingkungan. Ditambah, permintaan pasar akan cat dinding berbahan dasar minyak lebih rendah. Jadi, cat berbasis minyak biasanya dihargai lebih murah.

Baca juga: Ragam Hal yang Menyebabkan Cat Dinding Mengelupas

Daya tahan

Di sisi lain, cat berbahan dasar minyak sering kali lebih tahan lama dan menawarkan hasil akhir jenis hard shell.

Artinya, cat berbasis minyak lebih cocok digunakan untuk papan lis, rak, dan area lain yang mungkin mengalami keausan dan abrasi.

Sementara itu, cat berbasis air cenderung mudah hilang saat tergores atau digosok (rubbing off) ketika terkelupas.

Baca juga: 7 Cara Memilih Warna Cat untuk Denah Lantai Terbuka Menurut Ahli

Dengan demikian, cat berbasis air lebih cocok digunakan di ruangan dengan lalu lintas manusia rendah atau tanpa lalu lintas seperti plafon selain dinding.

Untuk eksterior rumah, cat berbasis air justru tidak mudah pudar jika dibanding cat berbasis minyak.

Cat berbasis air juga menawarkan hasil akhir jenis hard shell. Ini memungkinkannya untuk melindungi permukaan eksterior dari karat dan kerusakan air. 

Baca juga: 6 Warna Cat Vintage yang Diprediksi Kembali Populer Saat Ini

Aroma

Cat berbasis minyak mengeluarkan senyawa organik yag mudah menguap atau volatile organic compounds (VOC) keka mengering.

Aromanya yang kuat inilah yang diasosiasikan kebanyakan orang sebagai bau cat. Aromanya tidak hanya mengganggu, tetapi uapnya juga berbahaya jika area yang hendak dicat tidak berventilasi baik.

Walhasil, cat berbasis minyak kerap digunakan di area kecil seperti papan lis ketimbang di area yang luas seperti dinding.

Cat minyak untuk apa saja?

Cat minyak sering digunakan untuk membuat lukisan pemandangan, lukisan still life, dan lukisan potret. Cat ini biasa digunakan pada media kanvas sintetis dan kanvas alami. Selain itu, cat ini sering digunakan untuk membuat komposisi karya yang memakan waktu lama untuk diselesaikan.

Apakah cat minyak perlu dicampur air?

Cat minyak merupakan campuran dari pigmen dan minyak biji rami. Oleh karenanya tidak boleh terkena air yang nantinya akan merusak lukisan kita.

Apa kelebihan dari cat minyak?

Kelebihan cat minyak Kaya akan variasi warna dan warnanya akan tetap sama pada saat diaplikasikan dan saat kering. Dapat digunakan tebal ataupun tipis, akan menghasilkan glasir yang halus. Klasik, banyak digunakan oleh para pelukis sejak jaman dahulu.

Cat air bisa untuk apa saja?

Cat air atau watercolor adalah peralatan yang digunakan untuk melukis dan menggambar pada berbagai media, seperti kanvas, kertas, papan, dan media lukis lain. Cat air memiliki banyak jenis dan karakteristik.