Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Kingdom fungi atau disebut jamur termasuk ke dalam kelompok organisme eukariot. Ilmu yang mempelajari tentang jamur disebut dengan mikologi. Jamur memiliki habitat yang tersebar di alam, kebanyakan hidup bebas di darat dan air. Peran jamur bagi kehidupan, seperti pembusuk dan pengurai materi organik. Beberapa jenis jamur merupakan parasit yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia, hewan maupun tumbuhan.

Ciri-Ciri Kingdom Fungi (Jamur)

Jamur adalah makhluk hidup yang memiliki bentuk tubuh seperti tumbuhan, namun tidak berklorofil. Selain itu, ciri-ciri jamur, antara lain:

  1. Bentuk jamur seperti benang maupun membentuk tubuh buah pada jamur multiseluler. Sedangkan, jamur uniseluler berbentuk bulat maupun oval.
  2. Ciri dari jamur uniseluler lainnya adalah talus berupa benang-benang hifa yang membentuk miselium dan memperoleh makanan dengan cara menyerap zat organik secara langsung (bersifat heterotrof).
  3. Eukariotik dengan dinding sel.
  4. Dinding sel tersusun dari zat kitin.
  5. Jamur biasanya tumbuh di tempat lembab, agak asam, pada bahan makanan, pada bahan organik serta hidup sebagai saprofit dan parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
  6. Tubuh berbentuk hifa, ada juga yang membentuk anyaman benang yang disebut miselium.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Jamur Tertua di Dunia, Berusia 635 Juta Tahun

Struktur Kingdom Fungi (Jamur)

Berdasarkan gambar di atas, kita melihat jamur filum Basidiomycotina. Fungi secara penampakan memiliki volva atau struktur seperti akar, stipe atau tangkai buah, cincin, tudung jamur, dan lamela. Berikut beberapa penjelasan mengenai bagian-bagian pada jamur.

Pada dasarnya, struktur jamur terbentuk dari komponen yang disebut hifa. Hifa adalah struktur menyerupai benang halus yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa yang mengandung organel eukariotik.

Septa adalah sekat atau pembatas pada hifa. Septa memiliki ukuran besar yang dapat dilewati ribosom dan mitokondria. Namun, pada filum Zygomicota, hifa tidak bersekat. Hifa tanpa sekat disebut dengan hifa senositik. Septa pada jamur memiliki pori yang cukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dari sel ke sel lainnya.


Page 2

Pada beberapa jenis jamur, hifa tidak memiliki sekat yang disebut dengan hifa asepta. Hifa ini merupakan massa sitoplasma yang panjang dan mengandung ratusan hingga ribuan nucleus yang disebut dengan hifa senositik. Inti sel yang jumlahnya banyak disebabkan pembelahan inti sel yang berulang tanpa disertai pembelahan sitoplasma.

Hifa pada jamur dapat bercabang-cabang yang nantinya akan membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium ini yang akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh buah seperti pada jamur merang. Miselium memungkinkan jamur untuk mengabsorbsi nutrisi lebih banyak. Sebagian miselium berdiferensiasi membentuk alat reproduksi yang fungsinya menghasilkan spora, disebut dengan miselium generatif.

Pada jamur bersifat parasit, hifa jamur mengalami modifikasi menjadi haustoria. Hifa jenis haustoria berfungsi untuk mengangkut zat hara atau makanan dari substrat karena hifa khusus ini mampu menembus jaringan substrat. Pada ujung haustoria dapat menembus jaringan inang dan mengabsorbsi nutrisi dari inangnya.

Struktur tubuh fungi terdiri atas sel eukariotik yang tersusun oleh dinding sel yang mengandung zat kitin. Zat kitin ini tersusun atas polisakarida, sifatnya kuat dan fleksibel. Zat kitin jamur memiliki strukur yang sama dengan dengan zat kitin pada Athropoda. Namun, konsentrasi zat kitin pada keduanya berbeda.

Reproduksi Kingdom Fungi (Jamur)

Pada jamur terdapat dua jenis reproduksi, yaitu secara seksual dan aseksual. Simak penjelasan berikut ini.

  1. Reproduksi Generatif (Seksual)

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Reproduksi seksual

Biasanya jamur bereproduksi secara generatif karena kondisi lingkungan yang berubah atau pada kondisi darurat lainnya. Keturunan yang dihasilkan memiliki genetik yang beragam dan lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan. Reproduksi secara generatif didahului dengan pembentukan spora seksual yang memiliki jenis hifa yang berbeda. Hifa yang ada pada jamur dengan reproduksi seksual, yaitu hifa (+) dan hifa (-) yang berkromosom haploid (n) mendekat dan membentuk gametangium (organ yang menghasilkan gamet). Berikut urutan proses produksi seksual.

  1. Gametangium berplasmogami yaitu peleburan sitoplasma dan kemudian membentuk zigosporangium dikariotik (heterokarotik) dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu. Zigosporangium ini memiliki dinding sel yang tebal dan kasar yang memungkinkan untuk bertahan pada kondisi lingkungan yang buruk dan kering.
  2. Bila kondisi lingkungannya membaik, zigosporangium akan menjadi kariogami (peleburan inti) sehingga zigosporangium memiliki inti yang berkromosom diploid (2n).
  3. Zigosporangium yang berinti haploid (2n) akan mengalami pembelahan secara mitosis yang menghasilkan zigospora haploid (n) didalam zigosporangium.
  4. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n).
  5. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora-spora yang haploid (n) yang memiliki keanekaragaman genetik.
  6. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang sesuai, spora akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n).

Baca Juga: Reproduksi Tumbuhan: Reproduksi Generatif dan Reproduksi Vegetatif

  1. Reproduksi Vegetatif (Aseksual)

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Reproduksi Aseksual


Page 3

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

5 Cara Untuk Mengatasi Kelangkaan

Rabu, 24 Agustus 2022 | 17:09 WIB

Apa nama lain dari tangkai buah jamur
Ilustrasi jamur kancing. ©Shutterstock.com/siamionau pavel

PENDIDIKAN | 8 April 2016 18:00 Reporter : Dewi Ratna

Merdeka.com - Dalam kehidupan manusia, jamur memiliki banyak manfaat. Banyak jenis jamur yang sudah dijadikan bahan makanan, dan juga obat-obatan. Jamur terdiri dari banyak banget spesies. Jamur yang termasuk dalam kingdom Fungi dibedakan menjadi divisi Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Nah, kali ini, yuk kita bahas tentang Basidiomycota.

Ciri jamur Basidiomycota adalah:

  1. Jamur punya basidium
  2. Tubuh buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya
  3. Tubuh buah bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung, bola atau papan.
  4. Secara umum, tubuh buah mempunyai 4 bagian, yaitu tangkai tubuh buah (stipe), tudung (pileus), volva, dan bilah (lamella). Stipe merupakan suatu massa miselium yang tumbuh tegak. Pileus merupakan bagian yang ditopang oleh stipe.
  5. Sewaktu muda, pileus dibungkus oleh selaput yang disebut velum universale yang akan pecah menjelang dewasa. Volva adalah sisa pembungkus yang terdapat di dasar tangkai. Lamella merupakan bagian bawah dari tudung, berbentuk helaian, dan tersusun atas lembaran.
  6. Tubuh buahnya disebut basidiokarp, terdiri atas jalinan hifa bersekat dan dikariotik (setiap sel intinya berpasangan).
  7. Pada saat pembentukan basidiospora, ujung-ujung hifa menggembung membentuk basidium yang di dalamnya terjadi peleburan dua inti haploid menjadi satu inti diploid, disusul dengan pembelahan meiosis yang menghasilkan 4 inti haploid.
  8. Selanjutnya, basidium membentuk empat tonjolan (sterigmata) yang berisi protoplasma dan keempat inti haploid tadi masing-masing akan mengisi tiap tonjolan dan terbentuk empat buah basidiospora haploid.

Contoh dari jamur dalam divisi Basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella volvacea) dengan tubuh buah berbentuk payung. Selain jamur merang, jamur apa lagi yang menurutmu masuk dalam divisi Basidiomycota ini?

(mdk/iwe)

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Kamu pernah makan jamur? Kira-kira seperti apa ya, ciri-ciri jamur beserta klasifikasinya? Yuk, kita cari tahu di artikel ini!

--

Siapa yang hobi makan jamur? Kamu lebih suka hidangan jamur yang seperti apa, nih? Tumis jamur? Sup krim jamur? Atau jamur krispi?

Kalau aku sih, suka semua asalkan bukan jamur beracun hehehe..

Eits, tapi pernah nggak kamu berpikir, jamur itu masuk kategori tumbuhan atau bukan, ya?

Kalau kamu pikir jamur itu masuk kategori tumbuhan, jawabannya bukan ya, teman-teman! Jamur itu masuk ke dalam Kingdom Fungi. Kenapa? Karena jamur tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak mampu menghasilkan makanannya sendiri. Kalau tumbuhan kan punya klorofil ya, makanya bisa melakukan fotosintesis. Nah, kalau jamur nggak punya klorofil, jadi nggak bisa melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, jamur berbeda dari tumbuhan dan termasuk ke dalam Kingdom Fungi.

Ngomongin soal jamur, seperti apa sih, ciri-ciri jamur?

Ciri-Ciri Jamur

1. Umumnya bersifat multiseluler

Struktur tubuh jamur pada umumnya bersifat multiseluler (terdiri atas banyak sel). Meskipun begitu, ada juga kelompok jamur yang sifatnya uniseluler (terdiri atas satu sel).

2. Bersifat eukariotik dan heterotrof

Adapun sifat lainnya dari jamur yaitu eukariotik (memiliki membran inti) dan heterotrof (tidak bisa membuat makanan sendiri).

3. Hidup melalui beberapa cara

Karena tidak dapat membuat makanannya sendiri, jamur dapat hidup melalui beberapa cara, diantaranya secara:

a. Saprofit

Saprofit merupakan cara hidup dengan menyerap nutrisi dari organisme yang sudah mati. Seperti misalnya batang pohon yang sudah lapuk, serasah kayu, maupun jerami. Contoh jamur saprofit adalah jamur-jamur yang biasa kita konsumsi, seperti jamur merang (Volvariella volvacea), jamur tiram (Pleurotus ostreatus), dan jamur kuping (Auricularia auricula-judae).

b. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme yaitu simbiosis yang saling menguntungkan. Umumnya, simbiosis mutualisme ini dilakukan antara jamur dengan akar tanaman. Jadi, hifa jamur akan tumbuh di permukaan akar untuk menyediakan air dan unsur hara. Sebagai gantinya, tumbuhan akan memberi karbohidrat hasil fotosintesis kepada jamur. Contoh jamur yang bersimbiosis mutualisme adalah jamur Amanita phalloides.

c. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme yaitu simbiosis yang merugikan salah satu pihak dan menguntungkan pihak lainnya. Jamur parasit akan menyerap nutrisi dari inang dan merugikan inang. Contohnya adalah jamur Ustilago maydis, yang parasit pada biji jagung.

4. Dinding selnya tersusun atas kitin

Ciri-ciri selanjutnya yang membedakan jamur dengan tumbuhan dapat dilihat secara anatomis. Tumbuhan dan jamur memiliki perbedaan pada penyusun dinding selnya. Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa, sementara dinding sel jamur tersusun atas kitin.

5. Umumnya hidup di tempat yang lembab

Kalau kamu perhatikan, kelompok jamur-jamuran memiliki habitat di tempat yang lembab, serta memiliki banyak zat organik. Satu hal yang perlu kamu ingat adalah jamur tidak terlalu suka terpapar cahaya matahari langsung.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Protista Mirip Jamur

6. Jamur multiseluler tersusun atas hifa

Jamur-jamur yang termasuk kategori multiseluler, tersusun atas sel-sel memanjang menyerupai benang yang disebut dengan hifa. Nah, hifa di jamur tertentu, ada yang bersekat, namun ada juga yang tidak bersekat (senositik). Sekat pada hifa jamur disebut dengan septa. Di septa jamur ini, terdapat celah yang membuat sitoplasma dari sel yang satu dapat berhubungan dengan sitoplasma dari sel yang lain.

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Hifa-hifa pada jamur akan membentuk miselium. Miselium pada jamur terbagi menjadi dua, yaitu miselium generatif, yang berfungsi sebagai alat reproduksi (pembentuk spora), dan miselium vegetatif, yang berperan sebagai penyerap makanan dan nutrisi dari lingkungan.

Sampai sini, mulai paham kan tentang materi biologi satu ini? Atau kamu jadi keinget punya PR yang kamu masih kurang pahamin? Gampang, kamu bisa banget langsung kirim foto soal PR kamu, dan penjelasannya di Roboguru! Cobain langsung dengan klik banner roboguru dibawah ini ya!

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Klasifikasi Jamur

Berdasarkan spora seksual yang dihasilkan, Kingdom Fungi diklasifikasikan menjadi 4 (empat) Filum, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.

1. Zygomycota

Zygomycota merupakan jamur yang sporanya berdinding tebal. Adapun ciri-ciri dari klasifikasi jamur ini adalah:

  • Hifanya tidak bersekat, sehingga mempunyai beberapa inti (senositik).
  • Dapat berkembang biak melalui reproduksi seksual dengan membentuk zigospora, serta melalui reproduksi aseksual dengan membentuk sporangiospora, serta bagian tubuhnya membentuk rhizoid.

Contoh zygomycota yaitu Rhizopus stolonifer (tumbuh di roti) dan Rhizophus oryzae (jamur tempe).

2. Ascomycota

Ascomycota adalah kelompok fungi yang hifanya bersekat, sehingga di tiap sel hifanya berinti satu. Salah satu keunikan dari kelompok ini adalah terdapat alat pembentuk spora yang disebut askus.

Kelompok ini dapat berkembang biak baik secara seksual, dengan membentuk askospora, maupun aseksual, dengan membentuk konidia.

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Sarcoscypha sp. (Sumber: wikimedia.org)

Contoh ascomycota antara lain, Saccharomyces cerevisiae (ragi) dan Sarcoscypha sp.

3. Basidiomycota

Basidiomycota merupakan kelompok fungi yang hifanya bersekat, sehingga di tiap sel hifanya berinti satu. Pada umumnya, kelompok ini berkembang biak secara seksual dengan membentuk basidiospora yang terletak di permukaan basidium.

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Jamur Kuping (Sumber: wikimedia.org)

Tetapi, basidiomycota juga bisa bereproduksi secara aseksual, yaitu dengan membentuk membentuk konidia, oidia, maupun klamidospora. Contoh basidiomycota yaitu Volvariella volvacea (jamur merang).

4. Deuteromycota

Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang tidak memiliki atau belum diketahui reproduksi seksualnya, sehingga Deuteromycota biasanya berkembang biak hanya secara aseksual. Oleh karena itu, Deuteromycota disebut juga sebagai Fungi imperfecti, yaitu fungi yang tidak sempurna karena reproduksi seksualnya belum diketahui.

Deuteromycota biasanya melakukan reproduksi aseksual dengan membentuk konidia. Secara umum, kelompok ini hifanya bersekat dan hidup secara saprofit dan parasit. Contoh deuteromycota yaitu Hyphomycetes.

Kamu bisa melihat perbedaan karakteristik atau ciri-ciri antar Filum Fungi berdasarkan reproduksi seksualnya pada tabel di bawah ini, ya!

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Nah, itulah tadi ciri-ciri jamur beserta klasifikasinya yang perlu kamu tahu. Sudah mengerti kan, apa yang membedakan jamur dengan tumbuhan? Kalau kamu ingin mengetahui materi dengan lebih lancar sambil bertemu dengan guru-guru privat terdekat di sekitarmu, yuk coba ruangles sekarang!

Apa nama lain dari tangkai buah jamur

Referensi:

Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sumber Gambar:

Gambar 'Sarcoscypha sp.' [Daring]. Tautan: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/67/Scarlet_elf_cap_cadnant_dingle.jpg (Diakses: 1 Desember 2021).

Gambar 'Jamur Kuping' [Daring]. Tautan: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/01/Auricularia_auricula-judae_a.JPG (Diakses: 1 Desember 2021).

Artikel ini pertama ditulis oleh Kresnoadi dan telah diperbarui oleh Kenya Swawikanti pada 1 Desember 2021.