Apa manfaat mempelajari sejarah pertumbuhan ilmu pada masa daulah Abbasiyah untuk kehidupan sehari hari?

Hikmah memepelajari pertumbuhan ilmu pada masa Abbasiyah adalah memberikan wawasan luas tentang ilmu-ilmu Islam terdahulu.

PEMBAHASAN :

1. Sebagai referensi untuk belajar sejarah Islam.

Pertumbuhan Daulah Abbasiyah sangat berkaitan dengan perkembangan Islam, terutama masa-masa Golden Age. Saat itu Dunia Islam merupakan jantung pemikiran dan sebagai benih bagi ilmuwan eropa kelak. Sejarah Islam sangatlah banyak, bahkan tak cukup hanya memahami buku-buku sekolah. Kita dapat menonton serial sejarah dari media di Internet ataupun beli buku sejarah secara langsung. Sejarah Islam merupakan topik pembahasan yang unik dan menarik, dimana pembahasan ini akan membuat hati pembaca senang dan puas akan rasa ingin tahunya. Kita dapat mempelajari sejarah-sejarah Islam terutama dari kekhilafahan dan kesultanan Islam di seluruh dunia. Misalnya seperti Rashiudun, Umayyah, Abbasiyah, Ayyubiyah, Mamlukiyyah, dan Turki Utsmani.

2. Untuk mempertimbangkan ilmu sekarang dengan ilmu masa lampau.

Ilmu sekarang sudah pasti diwariskan dari yang terdahulu. Islam yang saat itu sedang bergemilang cahaya, sangatlah bagus untuk dijadikan parokan sumber pemikiran selain dari Romawi dan Persia sebelumnya. Banyak ilmu-ilmu yang kita pelajari sekarang yang sebetulnya sudah ada dari dulu namun sudah dikembangkan. Seperti kita belajar Aljabar dari seorang Musa ibn al-Khawarezmi. Banyak buku-buku barat yang berasal dari pemikiran muslim dan dikembangkan oleh mereka sehingga menjadi lebih baik. Kita dapat mempertimbangkan ilmu yang kita pelajari sekarang dan yang dulu mereka ciptakan, dengan begitu kita menemukan kepastian dari mana teori itu berasal.

3. Sebagai contoh individu teladan bagi kita

Para Ilmuwan Islam ialah Muslim yang taat. Mereka tak lupa sholat bahkan mereka mampu lebih mementingkan akhirat. Setiap Ilmuwan Islam pasti tak lepas dengan buku Filsafatnya tentang ajaran Islam. Buku-buku itu memuat Teori Yunani yang dimurnikan agar tidak menyimpang dari Agama. Ini merupakan contoh bagi kita agar dapat mengutamakan Akhirat atau setidaknya seimbang dan juga tabayyun dalam menggapai ilmu.

4. Mengetahui mengapa mereka bisa maju dan juga bisa hancur.

Kemajuan dan kehancuran pasti dialami oleh setiap kerajaan. Tentnunya kemajuan bisa dikaitkan dengan kemampuan pemikiran bangsawan yang intelektual sedangkan kehancuran bisa dikaitkan dengan ketamakan para bangsawan yang membuatnya menjadi individualis dibanding bersatu kembali. Dalam Daulah Abbasiyah sendiri dikatakan tumbuh pesat karena awalnya mereka punya semangat berjihad hanya karena Allah SWT semata kemudian saat tahun-tahun terakhirnya, mereka mulai malas beribadah melainkan sibuk dengan kekuasaan dan saling membunuh demi kursi Khalifah. Inilah yang dapat kita ambil sebagai pelajaran hidup dimana kita akan sukses tapi kita harus berhati-hati agar tidak terjungkal.

5. Menyempurnakan pemikiran kita tentang Islam

Seorang muslim haruslah menguasai segala aspek Islam. Tidak hanya terfokus satu aspek, melainkan semuanya. Misalnya hanya tahu sejarah tapi enggan baca Al-Qur'an, iru merupakan pemikiran yang sangat salah. Kita harus dapat memahirkan semua aspek Islam sehingga kita dapat dikatakan Muslim yang Beriman dan Bertakwa. Sebaiknya kita seharusnya mempelajari semua aspek Islam dsri mulai Mengaji, Sejarah, Bahasa Arab dan lainnya agar kita menjadi manusia yang derajatnya tinggi di mata Allah SWT.

============================

Pelajari Lebih Lanjut :

1. Sebab-sebab Runtuhnya Daulah Abbasiyah :

brainly.co.id/tugas/1927025

2. Tokoh Cendekiawan Muslim (Filsafat) :

brainly.co.id/tugas/15917740

============================

Kelas : 11

Mapel : Pendidikan Agama Islam

Bab : Masa Kejayaan Islam

Kode : 11.14.5

Kata Kunci : Abbasiyah

#optitimcompetition

Ilustrasi Dinasti Abbasiyah. Foto: iStock

Salah satu hikmah mempelajari sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Abbasiyah adalah menumbuhkan keinginan untuk menuntut ilmu agama maupun ilmu lainnya seperti para cendekiawan Islam pada masa itu.

Kehidupan peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah sangat maju, sehingga pada masa itu dikatakan sebagai zaman keemasan Islam.

Umat muslim telah menggapai puncak kemuliaan dan kekayaan, baik itu di bidang kekuasaan, politik, ekonomi, dan terlebih lagi dalam bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Selain untuk menumbuhkan keinginan dalam menuntut ilmu pengetahuan, ada berbagai hikmah lainnya dalam mempelajari sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Abbasiyah. Untuk mengetahui lebih jelas, simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Hikmah Mempelajari Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah

Ilustrasi wilayah Dinasti Abbasiyah. Foto: iStock

Dikutip dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII oleh Muhammad Ahsan dan Sumiyati, berbagai bidang ilmu yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

1. Penelitian Ilmu Pengetahuan Dilakukan oleh Umat Muslim

Dinasti Abbasiyah dapat menjadi pusat peradaban Islam karena berbagai macam penelitian dan kajian tentang ilmu pengetahuan dilakukan sendiri oleh umat muslim.

2. Melakukan Kegiatan Penerjemahan Buku Berbahasa Asing

Kegiatan penerjemahan buku berbahasa asing, seperti Yunani, Mesir, Persia, India, dan lain-lain ke dalam bahasa Arab dilakukan dengan sangat gencar.

Buku-buku yang diterjemahkan di antaranya tentang ilmu kedokteran, kimia, ilmu alam, logika, ilmu falak, filsafat, matematika, hingga seni.

Penerjemahan tersebut dilaksanakan dari generasi ke generasi pada masa kekhaIifahan Abu Ja’far, Harun ar-Rasyid, aI-Makmum, dan Mahdi.

3. Mendirikan Lembaga Baitul Hikmah

Pendirian lembaga ilmu pengetahuan yang diberi nama “Baitul Hikmah” sebagai pusat penerjemahan, penelitian, dan pengkajian ilmu perpustakaan, serta lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi) oleh Khalifah Harun ar-Rasyid.

Adanya lembaga tersebut membuat umat muslim dapat mempelajari berbagai ilmu dalam bahasa Arab. Hasilnya, bermunculan sarjana-sarjana besar muslim dari berbagai disiplin ilmu yang sangat terkenal.

Selain itu, menghasilkan ulama-ulama besar yang sangat tersohor, seperti Imam Abu Hanafi, Imam Malik, Imam Syafei, Imam Hambali, Imam Bukhari, dan Imam Muslim.

4. Para Khalifah Membuka Peluang Sebesar-besarnya untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting dan mulia. Para khalifah dan pembesar lainnya membuka peluang sebesar-besarnya untuk kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Para khalifah sendiri pada umumnya adalah ulama-ulama yang mencintai ilmu, menghormati para sarjana, dan memuliakan para pujangga.

Sementara itu, berbagai hikmah dalam mempelajari sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Abbasiyah adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

  2. Menumbuhkan semangat menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dunia seperti yang telah dicontohkan oleh para cendekiawan Islam.

  3. Mengembangkan nilai-nilai kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam.

  4. Membina rasa kesatuan dan persatuan umat Islam dan kerukunan beragama di seluruh dunia yang tidak membeda-bedakan suku, bangsa, negara, warna kulit, dan lain sebagainya.