Setelah mengunggah video ke YouTube, tentu Anda tidak akan meninggalkannya begitu saja, bukan? Anda pasti ingin tahu pengaruh video tersebut terhadap kesuksesan channel Anda. Show
Oleh karena itu, Anda perlu mengukur performa video Anda. Untuk mengukur performa video dan channel Anda secara lengkap, Anda bisa mengandalkan YouTube Analytics. Belum familiar? Tenang saja, artikel ini akan menjelaskan secara lengkap apa itu YouTube Analytics, manfaatnya, dan cara menggunakannya. Penasaran? Yuk simak lebih lanjut! Apa itu YouTube Analytics?YouTube Analytics adalah alat untuk mengukur performa channel dan video Anda di YouTube. Performanya diukur berdasarkan sekumpulan metrik yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Ada banyak variabel yang bisa Anda ukur berdasarkan metrik yang ada. Contohnya seperti berapa banyak orang yang menonton (view), jumlah orang yang berlangganan (subscriber), dan berapa lama waktu yang mereka habiskan saat menonton video Anda (watch time). Selain itu, Anda juga dapat mengetahui karakteristik penonton Anda. Mulai dari usia dan jenis kelamin (age and gender), lokasi mereka (top countries), hingga jenis perangkat yang mereka gunakan (device type). Masih ada banyak lagi metrik-metrik lain yang bisa Anda ukur. Sepanjang artikel ini Anda akan mempelajarinya satu-persatu. Bagaimana Cara Menggunakan YouTube Analytics?Sebelum membahas apa saja metrik yang bisa diukur di YouTube Analytics. Kami akan jelaskan cara menggunakannya terlebih dahulu. Ikuti langkah-langkah berikut:
Tahukah Anda? Sebenarnya YouTube Studio adalah platform analytics terbaru di YouTube. Sebelumnya, YouTube menggunakan Creator Studio Classic. Alasan perpindahan ke YouTube Studio adalah untuk menyediakan platform analytics yang lebih responsif, ramah terhadap pengguna, dan memiliki fitur yang lebih lengkap. Contohnya adalah Insight proaktif yang memberi info singkat tentang performa video Anda dan YouTube Issues card yang akan menyampaikan pemberitahuan ketika ada masalah di YouTube. Jika Anda pernah menggunakan Creator Studio Classic dan merasa lebih cocok dengan interfacenya, tak usah khawatir. Anda masih bisa kembali ke interface yang lama, kok. Yang perlu Anda lakukan hanyalah klik tombol Creator Studio Classic di pojok kanan bawah layar. Apa Metrik yang Bisa Diukur di YouTube Analytics?Saat pertama kali masuk ke dashboard YouTube Analytics, mungkin Anda masih bingung dengan penggunaannya. Maka dari itu, kami akan jelaskan satu-persatu metrik-metrik penting yang perlu Anda pahami. Ketika masuk ke dashboard Analytics, Anda akan disambut oleh empat tab, yaitu: Overview, Reach, Engagement, dan Audience. Sebenarnya masih ada satu tab tambahan, yaitu Revenue (Nanti akan kami jelaskan kapan tab ini bisa muncul). Ayo kita gali lebih dalam! OverviewDi tab ini, Anda bisa meninjau metrik-metrik utama pada channel Anda. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing metrik yang muncul di grafik utama:
Ketiga metrik ini juga bisa Anda temukan di tab-tab selanjutnya (Reach, Engagement, dan Audience). Ingin memantau proses naik-turunnya jumlah view video anda secara langsung? Anda bisa melihatnya di kotak Realtime. Rentang waktunya juga bisa dibandingkan, antara 48 jam dan 60 menit terakhir. ReachMetrik di grafik utama tab Reach adalah Impression, Click-through Rate (CTR), dan Unique Viewers. Apa arti dari ketiganya? Impression menghitung berapa kali video Anda muncul di hadapan penonton. Ingat, ini baru muncul saja, belum ditonton. Patut diketahui, bahwa impression hanya terhitung jika thumbnail berhasil tampil di hadapan penonton lebih dari satu detik. Lalu, munculnya pun harus di:
Selain dari itu, impression videonya tidak akan terhitung. Jika Anda ingin video Anda muncul di peringkat teratas halaman pencarian YouTube, Anda perlu menerapkan metode-metode Search Engine Optimization (SEO) YouTube. Baca juga: Panduan SEO YouTube Terbaru 2020. CTR menghitung persentase impression yang berubah menjadi view. Dengan kata lain, jika penonton Anda mengklik video setelah melihat thumbnail, maka CTR-nya akan bertambah. Oleh karena itu, di tab ini Anda juga akan melihat grafik Impressions and how they led to watch time. Ini adalah metrik yang menghitung banyaknya impression yang berubah menjadi view dan watch time. Yang terakhir adalah Unique Viewers, yaitu jumlah orang yang menonton video Anda dalam rentang waktu tertentu. Setelah Anda mengunggah video, bisa jadi hasil analisis metrik-metrik di atas belum muncul. Ini wajar, karena data yang tercantum di grafik utama baru akan muncul beberapa jam setelah video diunggah. Di bawah grafik utama, Anda akan melihat grafik-grafik tambahan terkait sumber traffic (traffic source): Dengan memahami sumber traffic, Anda akan tahu dari mana pengguna menemukan video Anda. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing sumber traffic
EngagementTab Engagement mengukur seberapa tertarik penonton terhadap video Anda. Oleh karena itu, yang diukur pada grafik utama adalah total watch time dan average view duration (rata-rata durasi menonton). Kenapa ini penting? Karena selain kuantitas penonton, Anda juga harus memperhatikan kualitas penonton. Sebisa mungkin mereka benar-benar tertarik pada video Anda. Jika kuantitas penonton banyak, tapi lama waktu menontonnya sedikit, bisa jadi video Anda tidak membuat mereka tertarik. Ini bisa mengurangi kemungkinan penonton untuk kembali ke channel Anda (audience retention). Untuk mengukur audience retention dari masing-masing video. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
Setelah itu, Anda akan melihat grafik audience retention. Berikut adalah penjelasan Google mengenai pola-pola grafiknya: Di bawah grafik utama, Anda akan melihat grafik-grafik lain yang menggambarkan kategori berikut:
Selain itu, ada juga grafik yang menunjukkan efektivitas cards dan end screen yang Anda pasang. Cards adalah notifikasi tambahan yang dipasang di dalam video untuk mempromosikan channel atau video lain. Sedangkan end screen adalah layar tambahan yang mempromosikan video-video lain pada 5 hingga 20 detik terakhir video. Berikut adalah grafik cards dan end screen yang dapat Anda lihat di tab Engagement:
AudienceTujuan dari tab ini cukup sederhana, yaitu membantu Anda memahami karakteristik penonton. Jadi, Anda bisa menyesuaikan video Anda dengan karakteristik mereka. Pada grafik utama, Anda akan melihat rata-rata jumlah tontonan per penonton (average views per viewers) dan juga grafik pertumbuhan subscriber. Selain itu, ada grafik unique viewers juga – yang sebelumnya bisa Anda lihat di tab Reach. Di bawahnya, ada grafik-grafik tambahan yang menggambarkan karakteristik penonton secara lebih detail berdasarkan beberapa kategori:
RevenueTahukah Anda bahwa Anda bisa mendapat penghasilan dari YouTube? Cari tahu caranya di artikel kami yang membahas tentang cara-cara mudah mendapatkan uang dari YouTube! Anda bisa mengecek total penghasilan channel Anda di tab revenue. Oleh karena itu, tab ini hanya muncul pada channel-channel yang sudah terhubung dengan YouTube Partner Program. Ini adalah program yang mengizinkan Anda untuk mendapat keuntungan dari YouTube. Untuk bisa terdaftar pada YouTube Partner Program, channel Anda harus mengikuti kebijakan monetisasi channel. Di tab ini, ada beberapa metrik yang perlu Anda pahami, yaitu:
Baca Juga: YouTube Dashboard Monetisasi Metrik Lain yang Bisa Anda Ukur di YouTube AnalyticsDi luar dari metrik-metrik yang ditampilkan di kelima tab di atas, masih ada metrik lainnya yang bisa Anda ukur. Semua metrik ini bisa Anda akses dengan mengklik Advanced Mode di dashboard YouTube Analytics Anda. Mari kita bahas satu-persatu metrik-metrik penting yang ada di mode ini! Jenis DeviceKetahui karakteristik penonton Anda lebih jauh dengan mengetahui jenis perangkat yang mereka gunakan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengklik tombol Device type. Tipe perangkat yang bisa diidentifikasi adalah komputer, handphone, televisi, konsol game, dan sejenisnya. Metrik ini bisa Anda jadikan referensi saat membuat video-video selanjutnya. Contohnya, jika datanya menunjukkan bahwa mayoritas penonton Anda adalah pengguna handphone, mungkin Anda bisa coba membuat video vertikal. Selain jenis perangkat, Anda juga bisa mengetahui sistem operasi pada perangkat yang digunakan oleh penonton Anda, seperti Windows, Android, atau iOS. Playlist MetricsUntuk menambah jumlah view dan watch time, Anda bisa membuat playlist. Konsepnya hampir sama seperti bundling – setelah selesai menonton satu video, penonton bisa diarahkan ke video Anda yang lain. Anda juga bisa kok memasukkan video-video dari channel lain ke playlist yang Anda buat. Dengan ini, Anda bisa mendorong penonton dari channel lain ke video Anda. Namun, apakah playlist yang Anda buat sudah efektif? Anda bisa mengukurnya dengan metrik-metrik playlist yang ada di YouTube Analytics, berikut adalah daftarnya:
Interaction MetricsDi atas, kami telah menjelaskan bahwa Anda bisa mengukur engagement penonton melalui audience retention. Namun, sebenarnya masih ada metrik lain yang bisa anda gunakan untuk memahami minat penonton. Saat Anda menonton sebuah video yang menarik di YouTube, Anda bisa memberikan apresiasi berupa Like, Comment, Share, atau Subscribe, kan? Dengan mengukur keempatnya, tentu Anda akan tahu seberapa tertarik penonton dengan konten Anda. Berikut adalah penjelasan singkat dari dari masing-masing metrik yang tergabung ke dalam interaction metrics:
Cara Menganalisis Metrik di di YouTube AnalyticsBaik, sekarang Anda sudah tahu semua metrik yang bisa Anda analisis di YouTube Analytics. Apa ada hal lain yang bisa Anda lakukan? Tentu! Ada beberapa fitur tambahan yang dapat menunjang proses analisis Anda. Kami akan menjelaskannya satu-persatu di bawah. Analisis Mendalam pada Satu VideoSekarang Anda sudah bisa mengukur perkembangan channel Anda dari berbagai grafik yang ditampilkan. Namun bagaimana jika Anda ingin menganalisis performa satu video saja? Tenang, YouTube Analytics menyediakan fitur tersebut. Anda tinggal mengikuti beberapa langkah mudah:
Melakukan PerbandinganPada satu kasus, mungkin Anda ingin membandingkan metrik di satu video dengan video lainnya. Untung Anda bisa melakukannya juga di YouTube Analytics. Begini caranya:
Tidak hanya itu, Anda juga bisa melakukan perbandingan metrik. Fitur Ini bisa Anda gunakan untuk mengidentifikasi pengaruh satu metrik ke metrik lainnya. Ingin tahu cara mempraktikkannya? Ikuti langkah-langkah berikut:
Mengunduh Data AnalisisUntuk mendokumentasikan hasil analisis Anda saat ini, Anda bisa mengunduh semua data Anda di YouTube Analytics. Begini caranya:
Tertarik Coba YouTube Analytics?YouTube Analytics adalah tools yang akurat dan lengkap untuk mengukur performa video-video YouTube Anda. Sehingga, Anda bisa mengevaluasi dan mengembangkan channel Anda secara berkala. Semua itu dapat Anda lakukan dengan YouTube Analytics. Di artikel ini, Anda telah belajar tentang cara apa itu YouTube Analytics, berbagai metrik yang bisa diukur, serta cara-cara yang bisa Anda gunakan ketika melakukan analisis. Selain itu, Anda juga jadi tahu adanya potensi sumber penghasilan dari YouTube. Jika Anda tertarik, Anda bisa coba mempelajari salah satu metodenya yang paling umum, yaitu YouTube Adsense. Jika Anda masih punya berbagai pertanyaan tentang YouTube Analytics, jangan ragu untuk tinggalkan komentar pada kolom di bawah. Selamat mencoba! Baca Juga: 12+ Cara Menjadi YouTuber Sukses untuk Pemula Apa yg dimaksud Watch time?Waktu tonton (jam)
Lamanya waktu yang dihabiskan penonton untuk menonton video Anda.
Cara mengetahui siapa yang melihat video kita di YouTube?Buka aplikasi YouTube Studio . Dari menu bawah, ketuk Analytics . Dari menu teratas, ketuk Penonton.
Apa itu Real Time YouTube?Real time. Laporan real time memberikan analisis awal tentang performa video yang baru dipublikasikan. Laporan tersebut juga memberikan informasi mengenai video teratas dan jumlah subscriber. Anda juga dapat melihat laporan analisis yang diperluas untuk membandingkan performa 60 menit dan 48 jam.
Apa itu unique viewers YouTube?Jika seseorang menonton di komputer atau perangkat seluler, atau menonton lebih dari sekali, maka orang tersebut akan dianggap sebagai satu penonton unik.
|