Selain itu, penyakit eksim juga tergolong penyakit kronis atau jangka panjang sehingga dapat kambuh sewaktu-waktu. Meskipun tergolong ke dalam penyakit kronis, penyakit eksim bisa dikendalikan dengan baik dan angka kekambuhan pun dapat diturunkan. Dalam beberapa kasus lainnya penyakit eksim bahkan bisa menghilang seiring bertambahnya usia penderita.
Gejala penyakit eksim yang sering muncul antara lain terdapat tanda-tanda infeksi, adanya peradangan pada kulit, kulit berwarna kemerahan disertai rasa panas dan terbakar di daerah yang terinfeksi, terdapat bagian bersisik putih yang mengelupas, serta timbul vesikel (tonjolan kecil berisi cairan jernih).
Dalam dunia kedokteran, sebenarnya tidak ada istilah yang menyebutkan penyakit eksim/dermatitis berdasarkan tekstur kulit yaitu kering dan basah. Istilah eksim kering dan eksim basah berasal dari masyarakat untuk menggambarkan bentuk gangguan pada kulit.
Yuk, simak perbedaan antara penyakit kulit eksim kering dan eksim basah berikut.
Eksim kering
Penyakit eksim kering atau dermatitis
atopik ditandai dengan kulit kering, gatal, dan munculnya ruam merah. Ruam merah tersebut dapat terjadi di beberapa bagian tubuh terutama di tangan, kaki, pergelangan kaki, leher, dada, kelopak mata, lekuk siku dan lutut, wajah, serta kulit kepala.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang mengalami eksim kering, mulai dari faktor genetik, memiliki riwayat penyakit asma, alergi, stres, cuaca yang kering dan dingin, pakaian yang terbuat dari bahan sintetis atau wol, sampai penggunaan
sabun dan pembersih yang berbahan zat kimia keras.
Jika Anda mengalami eksim kering, tidak perlu khawatir karena eksim kering bisa ditangani dengan mudah. Gunakan pelembab secara rutin untuk mengatasi kulit yang kering dan pecah-pecah. Biasanya pelembab tersebut mengandung hypoallergenic. Anda bisa melihat labelnya pada kemasan produk. Selain itu, sebaiknya hindari mandi terlalu lama, dan hindari menggaruk kulit yang terkena eksim
Eksim basah
Eksim basah merupakan
istilah yang digunakan masyarakat untuk menggambarkan gangguan yang terjadi pada kulit, berupa luka yang basah, berair, dan mengeluarkan nanah. Eksim basah sebetulnya merujuk pada penyakit kulit tertentu misalnya dermatitis kontak, infeksi kulit, gangguan autoimun dan ulkus.
Jika eksim basah muncul akibat reaksi iritasi atau alergi, Anda harus segera mencari tahu faktor pencetusnya. Sama halnya eksim kering, hindari menggaruk bagian yang terkena eksim agar tidak membuatnya semakin parah.
Selain itu, bersihkan eksim basah dan kulit di sekitarnya secara rutin misalnya dengan mandi air hangat dan menggunakan produk yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
Menjaga kebersihan dan menerapkan gaya hidup sehat bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana. Contohnya dengan menggunakan produk kesehatan khusus untuk mencegah kuman dan bakteri. Lifebuoy bisa menjadi pilihan terbaik bagi Anda untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat dengan berbagai produk seperti Lifebuoy bodywash dan handwash.
Selebihnya dari Lifebuoy:
7 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Konjungtivitis
Konjungtivitis
Jadi Pandemi Internasional, Begini Cara Penularan Covid-19
Penyebaran virus corona berlangsung begitu cepat. Ini lho, karakteristik virus corona dan cara penularannya!
Ways to Boost Your Child’s Immunity
Ways to Boost Your Child’s Immunity
3 min read
Kiat Melindungi Keluarga dari Wabah Penyakit
NDM-1 adalah enzim metallo-beta-lactamase secara kontroversial dinamai 'New Delhi' sebagai kota yang diduga sebagai sumber dari enzim berbahaya ini.