{{summary.$t}}... Memuat data... Tidak ada data...
Selamat hari senin, teman-teman! Apakah kalian merasa bahwa hari senin lebih berat daripada hari-hari yang lain? jika iya, mungkin kalian mengalami sedikit stress ringan, hal ini mungkin bisa disebabkan karena kamar dan ruangan belajar kalian yang berantakan dan tidak tertata rapi. Pagi ini, pak Riko sebagai pembina upacara menyampaikan beberapa tips agar hari senin kalian terasa lebih segar dan menyenangkan karena lingkungan kalian yang lebih bersih dan tertata rapi. Apa ya tips yang disampaikan pak Riko pada pagi ini, yuk kita simak! Agar lingkungan kalian selalu tertata rapi dan bersih, kalian harus kenal dengan budaya 5R, yaitu (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang merupakan adaptasi program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak Negara di seluruh penjuru dunia. Ini merupakan suatu metode sederhana untuk melakukan penataan dan pembersihan tempat kerja/belajar yang dikembangkan dan diterapkan di Jepang, 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih dan tertib, maka kemudahan dan kenyamanan belajar siswa dan pekerjaan guru serta karyawan dapat diciptakan dan dengan demikian efisiensi, produktifitas, kualitas dan keselamatan kerja dapat terwujud, sehingga prestasi lebih mudah dicapai.
Prinsip ringkas adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja. Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpannya supaya dapat mudah diakses terbukti sangat berguna bagi sekolah. Prinsip rajin adalah terciptanya kebiasaan pribadi guru dan karyawan serta siswa untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. Rajin di lingkungan sekolah berarti pengembangan kebiasaan positif di lingkungan sekolah. Apa yang sudah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat. Prinsip rajin di lingkungan sekolah adalah “lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan” Nah, itulah budaya 5R yang bisa kita lakukan agar lingkungan kita selalu bersih dan rapi.
yuk kita lakukan
“Metode 5S Kebersihan Sekolah : Penerapan Seiso di Lembaga Pendidikan” بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan pendidikan (kampus, sekolah, madrasah) merupakan hal sangat penting dan pondasi dasar dalam membangun mutu pendidikan. Lingkungan yang bersih, akan menciptakan kenyamanan dan motivasi belajar siswa/ mahasiswa. Sarana prasarana yang bersih akan mendukung lingkungan yang tertib dan sehat. Sarana prasarana yang senantiasa rapi dan bersih akan lebih tahan lama (awet) dan dapat menekan biaya berawatan (maintenance) SeisoSetelah semua barang/ perkakas/ peralatan memiliki tempat penyimpanan masing-masing, maka langkah berikutnya adalah membersihkan & memastikan tercapainya kebersihan semua barang dan area kerja pada kondisi terbaik/ ideal. Usahakan Bersih, cemerlang dan bersinar seperti ruang-ruang pameran. Area kerja di lingkungan lembaga pendidikan (kampus, sekolah, laboratorium dll) yang bersih, dapat menjadikan lingkungan lembaga pendidikan sehat, bersih dan nyaman. Lingkungan yang bersih, juga sangat berpengaruh pada motivasi kerja dan motivasi belajar siswa siswi. Sebaliknya lingkungan yang kotor dan tidak terawat (tidak bersinar/ cemerlang) akan menyebabkan semangat kerja serta motivasi menjadi turun. Seiso (resik) menekankan pentingnya kebersihan dengan menjaga segala sesuatu tetap bersih dan bersinar. Lingkungan kampus/ sekolah/ madrasah yang bersih/ nyaman dapat mencegah perlengkapan sarana prasarana tidak cepat rusak. Secara psikologi, akan muncul rasa cinta dan tanggung jawab untuk merawat semua sarana dan prasarana yang ada. Untuk implementasi seiso perlu ditetapkan petugas yang bertanggung jawab. Dibuat standar, SOP dan formulir yang diperlukan. Perlu juga disiapkan dan didukung dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan seiso, seperti sapu, lap, sabun dll. Siswa-siswa perlu dilatih untuk membersihkan area belajar, seperti ruang kelas, laboratorium, bengkel dan ruang belajar lainnya. Siswa siswi dilatih membersihkan mesin/peralatan setelah dipakai, dilatih membersihkan benda kerja / peralatan bengkel/ lab serta hasil-hasil pembelajaran praktek Untuk menjamin / memastikan terwujudnya kondisi yang bersih bersinar tersebut, perlu ditunjuk penanggung jawabnya. Secara bergantian, siswa siswi yang bertugas mengawasi/ mengontrol/ membersihkan apakah peralatan/ sarana prasarana telah benar benar bersih cemerlang.
Proses seiso atau pembersihan area kerja/ pendidikan dapat diatur dalam bentuk kerja piket. Pengaturan tim kerja untuk pembersihan ruang-ruang belajar termasuk halaman, teras, selasar, taman di lingkungan kampus/ sekolah. Proses Seiso ini akan membiasakan siswa siswi untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan belajar. Mereka akan mengerti pentingnya lingkungan, peralatan kerja dan diri sendiri yang bersih. Mereka akan trampil dalam melaksanakan kebersihan serta termotivasi menciptakan kondisi lingkungan yang bersih. Berikut konsep 5 S, metode tatagraha asal Jepang yang bisa diadopsi lembaga pendidikan, silahkan di unduh disini:
Demikian, semoga uraian singkat tentang Metode 5S Kebersihan Sekolah ini, dapat bermanfaat. خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ mutupendidikan.com
Untuk Informasi In-house Training 5S/5R, Hubungi Customer Service KamiInstagram: @mutupendidikan RelatedInformatika dan pelajaran Pancasila buatlah algoritma cara penyelesain cara membuat rujak cingur secara tidak logis Jelaskan apa yang di maksud dengan keterampilan generik dan indikatornya(bidang informatika)thx ya yang udah jawab informatika dan keterampilan tuliskan macam-macam jaringan komputer beserta fungsinya CIRI-CIRI BATU Ciri: -keras -kuat -tahan panas Cara menaikkan Domain authority dia web saya infounix Sebutkan dan jelaskan stratifikasi dari Microsoft dan Google Bantu jawab bantu jawab bantu jawab 5. Profil Pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal dan bermakna adalah .... a. kreatif b. mandiri c. bernalar … | {{title.$t}}