Apa fungsi dan tujuan organisasi sekolah

Ikut Organisasi di sekolah – Halo Sobat Bintang!! Tidak terasa tahun ajaran baru atau TA. 2021/2022 telah dimulai serentak di seluruh Indonesia. Tepatnya pada hari senin tanggal 2 Agustus 2021 kemarin. Peserta didik baru dari mulai Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/K) sudah melakukan kegiatan pembelajaran.

Pada umumnya di setiap sekolah pasti ada sebuah organisasi siswa yang bernaung di dalamnya. Mulai dari induk organisasi tersebut yang bernama OSIS dan MPK, sampai organisasi lain yang bernaung di bawahnya. Organisasi tersebut diantaranya Pramuka, Paskibra, PMR, KIR dan lain sebagainya.

Di samping itu, tak jarang kita sering mendengar orang lain berbicara tentang pentingnya mengikuti sebuah organisasi di sekolah. Setuju atau tidak, hal tersebut memang telah terbukti kebenarannya. Kita dapat melihat dari manfaat signifikan yang didapat dalam mengikuti organisasi. Apa saja manfaat tersebut? Yuk, simak baik-baik manfaat ikut organisasi di sekolah di bawah ini!

Baca juga: 10 Manfaat Rajin Membaca, Kalian Harus Tahu!

Ilustrasi, (Sumber: tribunnews.com)

Berikut Manfaat Ikut Organisasi di Sekolah yang Akan Kalian Rasakan

1. Meningkatkan berbagai kemampuan diri

Manfaat ikut organisasi di sekolah pertama yang akan kalian rasakan yakni meningkatnya berbagai kemampuan di dalam diri. Berkecimpung di dunia organisasi sekolah akan sangat bermanfaat mengasah berbagai kemampuan kalian.

Kemampuan tersebut diantaranya berbicara di depan umum  (Public Speaking), berkomunikasi, bersosialisasi dan sebagainya. Selain itu, ikut organisasi yang ada di sekolah juga akan meningkatkan keterampilan kalian dalam menyelesaikan masalah. Juga, membentuk pola pikir yang positif

2. Meningkatkan kepercayaan diri

Manfaat ikut organisasi di sekolah kedua yang akan kalian rasakan yakni meningkatnya rasa percaya diri yang kalian miliki. Dengan aktif berorganisasi di sekolah akan membentuk aktualisasi diri kalian sehingga terbentuk kepercayaan diri yang tinggi. Kalian akan merasa lebih percaya diri dalam pergaulan di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat sekitar.

3. Meningkatkan jiwa kepemimpinan

Manfaat ikut organisasi di sekolah ketiga yang akan kalian rasakan yakni meningkatnya jiwa kepemimpinan yang kalian miliki. Misalkan, jika kalian terpilih menjadi pengurus OSIS, kalian akan belajar menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin yang memahami anggota yang dipimpinnya, serta mengerti seluk beluk kepemimpinan dan organisasi.

4. Menambah wawasan dan pengalaman

Manfaat ikut organisasi di sekolah keempat yang akan kalian rasakan yakni bertambahnya wawasan dan pengalaman yang kalian miliki. Hal ini akan kalian rasakan setelah kalian ikut dalam berbagai kegiatan yang dilakukan di dalam organisasi tersebut. Wawasan kalian akan terbuka terhadap hal-hal baru yang mungkin sebelumnya belum pernah kalian ketahui.

Selain itu, dengan selalu dihadapkan dengan sesuatu yang baru tentunya akan menambah pengalaman kalian untuk menangani hal yang sama di masa yang akan datang.

5. Menjadi terkenal

Manfaat ikut organisasi di sekolah terakhir yang akan kalian rasakan yakni akan membuat kalian menjadi siswa yang terkenal. Siswa yang aktif berorganisasi di sekolah biasanya akan lebih dikenal oleh semua warga sekolah. Salah satunya guru-guru yang ada di sekolah, hal ini bisa bermanfaat juga untuk mendapat nilai tambah dari guru yang bersangkutan. Bahkan, bisa jadi siswa yang sudah terkenal di sekolahnya juga akan dikenal oleh siswa dan guru dari sekolah lain.

Baca juga: 5 Keuntungan Menulis

Nah, itulah 5 manfaat yang akan kalian rasakan jika aktif ikut organisasi di sekolah. Cukup menarik kan? Dan tentunya masih banyak lagi manfaat yang akan kalian rasakan dalam berorganisasi selain dari lima diatas. Jadi, jangan malas untuk aktif berorganisasi di sekolah yah. Ini semua merupakan sebagian dari langkah kalian untuk menggapai cita-cita kalian. Semoga bermanfaat!! Semangat!!

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.Organisasi adalah sekelompok orang-orang yang bersatu padu bekerja secara formal berdasarkan tata tertib tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang telah disetujui bersama (Pusdiklat,2008:4). Sedangkan menurut (Sondang P Siagian, 2003:96) Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antar dua orang atau lebih yang bekerjasama serta secara formal terkait dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan, dalam ikatan yang didalamnya terdapat beberapa orang yang desebut bawahan.

Organisasi meliputi hal-hal makro misalnya tentang sruktur organisasi dan disain serta hal-hal mikro misalnya gerak individu

dan kelompok. (Dessler, 1980:1) Langkah ilmiah organisasi selanjutnya menyangkut observasi bagaimana menerangkan fakta-fakta organisasi dan hubungan sesamanya.Dengan singkat dapat dikatakan bahwa teori organisasi meliputi kegiatan memahami, menjelaskan dan meramalkan efektifitas organisasi (Dr.Suharsini Arikunto. 1993:13).

Organisasi secara umum adalah memberi struktur atau susunan yakni dalam penyusunan atau penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak dan tanggung jawab masing-masing agar tersusun suatu pola kegiatan untuk menuju ke arah tercapainya tujuan bersama.

Dari defenisi diatas dapat dinyatakan betapa pentingnya organisasi sebagai alat administrasi dan manajemen dalam melaksanakan segala kebijakan/keputusan yang dibuat pada tingkatan administratif maupun manajerial.Dalam hubungan ini, hakiki organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan.Pertama, organisasi dipandang sebagai wadah, tempat di mana kegiatan administrasi dan manajemen dilaksanakan. Kedua, sebagai proses yang berusaha menyoroti interaksi (hubungan) antara orang-orang yang terlibat di dalam organisasi.

Sekolahadalah sebuah lembaga yang di rancang untuk mengajar siswa di bawah pengawasan guru. Sekolah di jalani oleh anak secara berjenjang sesuai dengan usia dan tingkatannya dan ada tahapan-tahapan yang harus di lalui agar bias mencapai sebuah jenjang yang lebih tinggi.

b. Pengertian Organisasi Sekolah

Oganisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya. Dengan pendewasaan maka kita dapat menyikapi

masalah kita dengan baik dan kita juga mampu berinteraksi sebagai mana peran kita didalam suatu lingkungan.

Organisasi sekolah merupakan sebuah perserikatan yang berada di bawah manajemen sekolah yang bertujuan untuk membantu menciptakan sebuah kondisi yang efektif dari kegiatan sekolah.Manajemen sekolah berkaitan dengan kelancaran fungsi sekolah secara menyeluruh.Sedangkan organisasi sekolah adalah tentang organisasi sumber daya, peristiwa, dan personil sekolah.

Organisasi secara umum merupakan sebuah perkumpulan/hubungan yang sistematis dan efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Dalam organisasi sekolah, yang menjadi pemimpin adalah kepala sekolah, kepemimpinan kepala sekolah didapatkan karena secara hukum kepala sekolah memiliki kewenangan untuk memerintah, mengatur dan membuat keputusan.Kepala sekolah digolongkan dalam pemimpin formal yaitu pemimpin dalam organisasi karena ditunjuk. Kepemimpinan kepala sekolah secara umum mempunyai ciri-ciri: 1) memiliki batas waktu, 2) memenuhi syarat formal, 3) memiliki atasan, 4) bisa dipromosikan kejabatan yang lebih tinggi, 5) memiliki imbalan, dan 6) dapat dikenakan sanksi.

Berikut ini pengertian organisasi menurut para ahli:

1. Organisasi menurut Gibson dan Donnely( 1996:70) adalah

institusi yang memberikan napas pada kehidupan struktur organisasi dan memungkinkan masyarakat mengejar tujuan yang tidak bisa dicapai oleh individu-individu secra sendiri-sendiri.

a) Organisasi menurut Griffiths ( 1959 ) sebagai kumpulan orang yang melaksanakan fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dan dikoordinasikan agar sebuah tugas atau lebih dapat diselesaikan.

b) Organisasi oleh Etzioni ( 1995) sebagai kesatuan sosial atau pengelompokkan manusia yang dibentuk secara sengaja dan

adanya ikatan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan unit sosial atau pengelompokan manusia yang sengaja dibentuk dan dibentik kembali (desain) dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu.

c) Organisasi menurut Koontz dan Donnel (1986) adalah pembinaan hubungan wewenang dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang struktural, baik secra vertikal maupun horizontal diantara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

d) Organisasi menurut Robbins ( 1991:4) kesatuan (entity) sosial yang dikordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, tresusun atas duao orang atau lebih, berfungsi atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan atan seperangkat tujuan bersama atau sekelompok tujuan.(syaiful sagala, 2016:19)

Dengan kemampuan dan keteladannya ini, seorang kepala sekolah akan lebih disegani dan dihormati. Tugas kepala sekolah sebagai manajer adalah tugas mengelola, mengatur menyusun program dan target yang harus diwujudkan selama masa jabatannya, dengan demikian diperlukan pemahaman yang baik terhadap visi dan misi sekolah, kondisi sekolah dan kondisi masyarakat sekitar. Kepala sekolah harus mampu manganalisis pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan program dan target sekolah.

Sekolah merupakan suatu institut atau lembaga pendidikan yang merupakan tempat untuk melaksanakan proses pendidikan.

Sekolah juga merupakan suatu wadah untuk menciptakan sosok manusia yang berkualitas dan berpendidikan.Sekolah sebagai lembaga pendidikan sudah semestinya mempunyai organisasi yang baik agar tujuan pendidikan formal ini tercapai sepenuhnya.Kita mengetahui unsure personil di dalam lingkungan sekolah yaitu kepala sekolah, guru, karyawan, dan murid.Kepala sekolah adalah

jabatan tertinggi di sekolah, sehingga ia berperan sebagai pemimpin sekolah dan dalam struktur organisasi sekolah ia didudukkan pada tempat paling atas (Asmendri, 2012:82).

c. Macam-macam Organisasi Sekolah

Organisasi yang ada di sekolah di betuk untuk mengembangkan pengalaman, bakat an kerja sama antar siswa.

Organissi biasanya ada yang dilaksanakan pada pagi hari atau sore hari setelah pulang sekolah, namun secara umum organisasi yang ada di sekolah di lakukan pada sore hari. Di setiap organissi yangh ada biasanya terdapat suatu kegiatan yang dikenal dengan ekstrakurikuler. Hal ini bisa menjadi salah satu kegiatan yang baik untuk siswa dan siswi lebih berkembang.

Macam-macam organisasi sekolah adalah 1. Osis (organisasi siswa intra sekolah)

Organisasi yang beranggota para siswa dan siswi yangb bermanfaat melatih keterampilan menyalurkan pendapat, kreasi dan melatih taggung jawab. Organisasi OSIS termasuk organisasi yang paling banyak di minati oleh siswa, selain itu organisasi ini menampung aspirasi dan pendapat warga sekolah. Berbagai macam program juga banyak sekali dibentuk organisasi ini seperti program class meeting, studi banding dan program lainnya.

Namun semua program yang dibuat perlu ada sepertujuan dari guru kepala sekolah, pembina osis, guru-guru, dan warga sekolah.

2. PMR (palang merah remaja)

Organisasi ini mengajarkan pada siswa mengenai penanganan keselamatan kepada siswa yang sedang mengalami sakit dan pingsan. Jika ada sebuah acara besar seperti upacara bendera pada hari kemerdekaan maka akan ada anggota PMR yang biasanya akan berdiri dibelakang barisan untuk siap-siap siaga menolong siswa yang pingsan untuk di bawah UKS dan memberikan penanganan yang baik. Organisasi ini juga sangat

memperhatikan dan membantu orang-orang yang menngalami bencana.

3. Pramuka

Pramuka adalah organisasi pemuda yang mengajarkan banyak hal kepada siswa dan siswi. Kepanjangan dari prmuka yaitu praja muda karena yang mengajarkan kemandirian, kedisiplinan, keterampilan dan lain-lain.

4. Koperasi Sekolah

Koperasi didirikan oleh sekolah untuk meningkatkan kesesjahteraan siswa sekolah. Koperasi sekolah adalah sebuah tokoh sekolah yang menjual peralatan kebutuhan siswa seperti topi, dasi, buku, foto copy dan peralatan alat tulis. Koperasi sekolah dikelolah oleh guru dan siswa .

5. Komite Sekolah

Sebuah organisasi yang sangat membantu sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Orang yang ditunjuk untuk mengurus komite sekolah bisa berasal dari tokoh masyarakat, tokoh pendidikan dan orang-orang yang sangat peduli dengan pendidikan. Komite sekolah memiliki tugas dalam mengelolah sekolah, seperti pembangunan ruang kelas dan sebagainya.

6. Merching Band

Sebuah organisasi yang sangat membantu sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. Marching Band adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama.Penampilan barisan merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris daripemainnya.

Kepemimpinan sekolah adalah kapasitas pemimpin sekolahdalam memahami dan mengartikulasikan visi, misi, dan strategi sekolah, meyakini bahwa sekolah adalah tempat untuk

belajar, mempengaruhi, memberdayakan, membimbing, membentuk kultur, menjaga integritas, berani mengambil resiko sebagai pioner dalam pembaharuan, memotivasi, mendudukan sumber daya manusia lebih tinggi dari pada sumber daya-sumber daya yang lainnya, menghargai orang lain, dan seluru proaktif.

Kepala sekolah sebagai administrator bertugas menyelenggarakan administrasi yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. perencanaan, b. pengorganisasian, c. pengawasan, d. kurikulum, e. kesiswaan, f. ketatausahaan, g. ketenagaan kantor, h. keuangan,

i. perpustakaan, dan j. laboratorium.

Sementara itu, selaku supervisor kepala sekolah bertugas menyelenggarakan supervise yang berkaitan dengan:

1) Prosespembelajaran,

2) kegiatan bimbingan dan konseling, 3) kegiatan ekstrakurikuler,

4) kegitan ketatausahaan,

5) kegitan kerjasama dengan masyarakat.

Berdasarkan uraian tugas serta fungsi kepala sekolah yang disebutkan diatas, terlihat bahwa keberadaan kepala sekolah bertumpu pada kegiatan organisasi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pembelajaran serta unsur-unsur bersifat teknis dan non teknis lainnya yang terlibat dalam pencapaian tujuan kegiatan pembelajaran.

Persyaratan menjadi kepala sekolah tentu tidak hanya dilihat dari aspek administrasi, yaitu memenuhi persyaratan golongan, masa kerja, senioritas, dan lainnya.Tetapi persyaratan menjadi kepala sekolah, perlu diperhatikan dan dilengkapi dengan hasil monitoring para supervisor dan ahli pendidikan tentang kelayakannya untuk menduduki jabatan kepala sekolah disamping dukungan para guru dan masyarakat.Pentingnya latar belakang pendidikan sebagai gambaran kemampuan akademik juga menjadihal penting karena hal ini memberikan jaminan bahwa sekolah itu mempunyai wawasan yang luas dan daya kompetitif yang tinggi.

Ketangguhan kepala sekolah akan menciptakan sekolah yang bermutu dan kompetitif. Sebagaimana yang dikemukakan Wahjosumidhjo (2005) bahwa ketangguhan ini menggambarkan kepala sekolah itu memiliki:

a) kekuatan teknikal penerapan fungsi-fungsi manjemen;

b) kekuatan manusia pemanfaatan potensi sosial sekolah;

c) kekuatan pendididkan dan kepemimpinan;

d) kekuatan simbolik yaitu interaksi simbolik atas kedudukan professional dan

e) kekuatan budaya sebagai sistem nilai yang berorientasi pada budaya dan etos kerja yang tinggi. Semua ini disebut sebagai kekuatan kepemimpinan(strong leardership) kepala sekolah dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen sekolah yaitu perencanaan, pengorganisasin, penggerakkan, pengkoordinasikan, pengawasan, dan pengendalian.

Dalam peningkatan kualitas pendidikan, kepala sekolah harus menempatkan guru pada jabatan professional dengan membenahi pendidikannya, pembiayaan PBM dan pengembangankurikulum menjadi prioritas program sekolah.Membuat pengukuran kinerja guru, perbaikan sistem, memberi penghargaan yang pantas terhadap prestasi guru. Guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama yakni:

membuat program pengajaran atau tahunan, membuat satuan dan rencana pengajaran, melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya, meneliti daftar peserta didik sebelum memulai jam pengajaran, membuat dan menyusun lembar kerja untuk mata pelajaran yang memerlukannya, membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing peserta didik, membersihkan ruang tempat praktek, laboratorium dan sebagainya; penggunaan masing-masing peralatannya untuk menghindari terjadinya kerusakan dan kecelakaan.

Peran kepala sekolah untuk menyediakan fasilitas pembelajaran, melakukan pembinaan pertumbuhan jabatan guru, dan dukunagan profesionalitas lainya menjadi suatu kekuatan tersendiri bagi guru melaksanakan tugas profesinalnya. Mencari modal kepala sekolah yang mempunyai dan menjamin sekolah yang dipimpinnya akan berprestasi, bermutu, dan kompetitif memang tidaklah mudah. Karena masyarakat selalu kecewa terhadap kinerja kepala sekolah yang monoton dan hanya mengerjakan kegiatan rutin administrative dalam arti sempit saja.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA