Apa boleh potong rambut hari Selasa?

Salah satu mitos khusus perempuan yang sering dipercaya oleh masyarakat adalah tidak boleh potong rambut saat haid.

Berdasarkan kepercayaan tersebut, potong rambut saat haid dilarang karena berada dalam kondisi tidak suci.

Sehingga, tidak boleh ada anggota tubuh yang terpisah, karena sama-sama tidak suci.

Jika dilakukan, banyak masyarakat percaya bahwa rambut yang dibuang tersebut akan mendatangkan masalah pada hari kiamat kelak.

Ini karena saat kiamat, kondisi tubuh akan seperti sedia kala. Rambut yang sudah dipotong akan kembali dan malah membuat seseorang tidak suci pada hari itu.

Larangan memotong rambut ini sering disamakan dengan orang yang berqurban.

Hal ini berdasarkan salah satu hadis saat Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang berkurban dilarang untuk memotong rambut dan kuku, terhitung saat memasuki tanggal 1 Zulhijjah,” (HR Muslim).

Baca Juga: 6 Mitos Tentang Haid dan Faktanya

Hukum Memotong Rambut saat Haid dalam Islam

Apa boleh potong rambut hari Selasa?

Foto: Hukum Memotong Rambut saat Haid (Orami Photo Stock)

Foto: potong rambut (Orami Photo Stock)

Haid merupakan kondisi biologis yang dialami perempuan yang telah memasuki masa balig.

Ini merupakan peristiwa keluarnya darah segar dari lubang kewanitaan dalam siklus 1 bulan sekali.

Namun, perempuan yang haid dan nifas hanya darahnya saja yang najis, bukan orangnya.

Sebenarnya, tidak ada riwayat yang melarang potong rambut saat haid.

Demikian pula, tidak terdapat riwayat yang memerintahkan agar rambut perempuan haid yang rontok untuk dicuci bersamaan saat mandi setelah haid.

Bahkan sebaliknya, terdapat riwayat yang membolehkan perempuan yang sedang haid untuk menyisir rambutnya.

Padahal, bisa saja ada rambut rontok yang ikut terjatuh saat perempuan tersebut menyisir rambutnya. Ini berarti hukum potong rambut saat haid dibolehkan.

Dalam sebuah hadis disebutkan, ketika Aisyah mengikuti haji bersama Nabi SAW, sesampainya di Mekkah beliau mengalami haid.

Kemudian Nabi SAW bersabda: “Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan bersisirlah,” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari sini bisa disimpulkan bahwa Rasulullah SAW tidak melarang potong rambut saat haid. Beliau bahkan menyuruh Aisyah untuk menyisir rambut.

Di dalam fatawa Al-Kubra, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memiliki sebuah pertanyaan.

“Saat seorang sedang junub dan memotong kukunya atau kumis atau menyisir rambut, apakah salah?"

"Sebagian orang mengatakan jika orang yang memotong rambut atau kuku saat junub, maka semua bagian tubuhnya akan kembali saat hari kiamat."

"Semua bagian tubunya kemudian menuntut pemiliknya untuk memandikannya dan apakah itu benar?”

Syaikhul Islam lalu menjawab: "Terdapat hadis shahih dari Hudzifah dan Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW ditanya tentang orang yang junub."

"Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya orang mukmin itu tidak najis.’ Dalam shahih Al-Hakim, ada tambahan, ‘Baik ketika hidup maupun ketika mati.’"

Baca Juga: Mengenal Menorrhagia, Darah Berlebih Saat Haid yang Bisa Sebabkan Anemia

Larangan Saat Haid

Apa boleh potong rambut hari Selasa?

Foto: larangan saat haid

Foto: ibu dan anak beribadah (Orami Photo Stock)

Dalam hadis dari Aisyah di atas menunjukkan tidak ada keterangan yang secara spesifik melarang potong rambut saat haid. Bahkan, sangat dianjurkan untuk menyisir rambut.

Muhammad bin Yusuf Al-Ibadhi dalam Syarkh An-Nail Wa Syifai Alil (1/347) menyebut pemahaman yang melarang perempuan haid dan nifas memotong rambut sebagai sesuatu yang bid’ah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya yang paling besar dosa dan kejahatannya dari kaum muslimin adalah orang yang bertanya tentang hal yang tidak diharamkan, lantas hal tersebut menjadi diharamkan karena pertanyaannya tadi.” (HR Bukhari).

Dalam hadis tersebut diterangkan bahwa tidak boleh membuat spekulasi mengenai hal ini.

Karena secara hukum, tidak ada dasar dan ketegasan yang menjelaskan bahwa potong rambut saat haid merupakan hal yang dilarang.

Dalam kitab fikih yang muktamad, jika ditelusuri ada hal-hal yang dilarang dikerjakan oleh orang yang sedang dalam keadaan junub.

Dalam kitab tersebut, tak satu pun yang menyebutkan tidak boleh potong rambut. Namun, ada beberapa larangan bagi wanita yang sedang haid, yaitu:

  • Salat atau sujud tilawah.
  • Tawaf di sekitar Kabah.
  • Menyentuh mushaf Alquran.
  • Membaca ayat Alquran dengan lisannya, bukan dalam hati kecuali doa yang lafaznya diambil dari ayat Alquran.
  • Itikaf di masjid atau masuk ke dalam masjid di luar itikaf.

Baca Juga: Bikin Haid Tak Teratur dan Ganggu Kesuburan, Apa Penyebab PCOS dan Gejalanya?

Kondisi Rambut Saat Haid

Apa boleh potong rambut hari Selasa?

Foto: Kondisi Rambut Saat Haid

Foto: rambut perempuan (Orami Photo Stock)

Karena potong rambut saat haid diperbolehkan, segera perhatikan kondisi rambut agar tetap terawat selama menjalani siklus haid, ya Moms.

Apakah boleh memotong rambut di hari Selasa?

Sementara itu, hari dilarang potong rambut adalah pada Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu.

Hari apa yg baik untuk potong rambut?

Dalam syariat Islam, sama sekali tak ada aturan khusus soal kapan harus menggunting rambut. Namun, berpatokan dari amalan Sunnah, hari Jumat dipercaya sebagai hari baik potong rambut untukmu. Selain dipercaya sebagai hari baik potong rambut menurut Islam, Jumat merupakan hari dengan sejarah penting bagi umatnya.

Kenapa tidak boleh memotong rambut hari Rabu?

Karena hari rabu adalah hari di ciptakan nur ilmu. Hari selasa adalah hari di ciptakan malapetaka. Maka hikmah daripada mencukur adalah menghilangkan yang buruk dan menumbuhkan kebaikan lagi. Mohon penjelasan kebenarannya ustadz.

Kenapa tidak boleh potong rambut malam hari?

Memotong rambut pada malam hari dipercaya dapat mendatangkan kembali arwah-arwah orang yang telah meninggal dunia. Dilansir dari Grid.ID, menurut kepercayaan orang Jawa dan orang orang zaman dahulu, ternyata memotong rambut dan kuku pada malam hari hendaklah di hindari.