Apa bagian terpenting dari buku kas?

Sekilas tentang Buku Kas

Buku kas merupakan buku yang berisi informasi penting yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan untuk mengetahui perkembangan keuangannya. Fungsinya, ini agar seseorang dapat mengetahui kondisi keuangan sebuah perusahaan 

Segala hal yang berhubungan dengan keuangan merupakan hal yang krusial. Jadi, semua harus dicatat dengan sebaik mungkin dalam satu dokumen. Buku kas juga berguna sebagai acuan dalam berbagai hal, terutama dalam rangka pengambilan keputusan penting. 

Kondisi finansial perusahaan ini merupakan hal yang sangat krusial untuk diketahui pertambahan dan pengeluaran perusahaan. Jika dari awal pencatatan buku kas sudah tersusun dengan baik, maka analisa untuk pengambilan berbagai keputusan dapat dilakukan lebih mudah. Selain itu, rencana keuangan berikutnya di dalam buku kas juga akan semakin lancar. 

4 Jenis Buku Kas Keuangan 

Pencatatan arus dana perusahaan baik masuk atau keluar harus dicatat secara berkala dan tersistem. Berikut ini 4 jenis buku keuangan yang digunakan: 

  1. Buku Kas Umum (Cash Book)
  2. Buku Pembantu Bank (Bank Book) 
  3. Buku Kas  Pembantu Pajak (The Tax Book) 
  4. Buku Pembantu Panjar (Imprest Book)

Keempat buku ini merupakan bagian paling krusial dalam pencatatan setiap pemasukan dan pengeluaran.

Baca Juga: Pentingnya Pembukuan Sederhana bagi Pengusaha UMKM Pemula

Cara Membuat Buku Kas

Cara penulisan buku kas pada dasarnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan suatu perusahaan. Namun, berikut ini ada 3 cara yang bisa Anda jadikan acuan dalam pembuatan arus dana perusahaan. Berikut 3 cara yang dimaksud:

1. Folio Dwi Halaman (Scontro) 

Dalam penulisan buku kas dwi halaman, Anda harus memiliki 2 muka halaman yang terdiri dari halaman debit dan halaman kredit. Halaman debit untuk mencatat pemasukan atau penambahan uang kas beserta asal uangnya. 

Halaman debit terdiri dari 4 kolom, di antaranya:

  • Pada kolom pertama, berisi tanggal masuknya uang. 
  • Pada kolom kedua, berisi keterangan tentang pemasukan secara singkat, jelas, dan mudah dimengerti. 
  • Pada kolom ketiga, berisi nomor urut dari bukti masuknya uang sehingga kas menjadi bertambah. 
  • Pada kolom keempat, berisi jumlah uang masuk sesuai dengan tanggal yang tercantum. 

Selanjutnya, halaman kredit yang dibuat untuk mencatat pengeluaran uang. Di halaman ini, Anda harus menyertakan alasan dari pengeluaran yang terjadi secara jelas dan tidak bertele-tele. 

Halaman kredit juga memiliki 4 kolom, di antaranya: 

  • Pada kolom pertama, diisi dengan tanggal. 
  • Pada kolom kedua, diisi keterangan pengeluaran yang dilakukan (tujuan pengeluaran dan kemana dana pengeluaran itu diberikan). 
  • Pada kolom ketiga, diisi dengan nomor urut pengeluaran dana.
  • Pada kolom keempat, diisi dengan catatan jumlah uang yang dikeluarkan pada tanggal tersebut.

2. Folio Satu Halaman

Cara satu ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil karena dianggap cukup praktis. Keterangan pemasukan dan keluaran ada pada halaman yang sama, sehingga mudah dibaca dan tidak memakan waktu. 

Nah, dalam buku kas folio satu halaman, ada 5 unsur yang tidak boleh terlewatkan di dalamnya, yakni: 

  1. Kolom pertama, diisi dengan tanggal. 
  2. Kolom kedua, diisi dengan keterangan tentang masuk-keluarnya arus dana kas. 
  3. Kolom ketiga, diisi dengan nomor urut bukti kas yang ada, baik pemasukan maupun pengeluaran. 
  4. Kolom keempat, diisi dengan jumlah saldo kas yang ada. 
  5. Kolom kelima, diisi dengan jumlah pengeluaran dana kas yang dilakukan.

3. Tabelaris

Cara ketiga atau cara tabelaris ini isinya adalah lajur-lajur atau golongan yang isinya sesuai dengan keperluan perusahaan. Cara membuatnya juga dianggap cukup praktis, yakni pada halaman sebelah kiri diisi dengan debit dan sebelah kanan diisi dengan kredit.

Semua cara di atas pada dasarnya dapat Anda buat lewat Microsoft Excel. Dengan memanfaatkan software tersebut, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan. Anda hanya perlu mempelajari rumus-rumus guna lebih mempermudah proses pengerjaannya.

Membuat buku kas merupakan cara terbaik untuk mencatat keuangan bisnis. Dengan mencatatnya, kita bisa memahami jumlah pengeluaran dana yang digunakan selama satu bulan hingga satu tahun. Selain itu, buku kas menjadi penting apabila kita menjalankan sebuah bisnis dan mencegah kita dari kerugian. 

Secara singkat, membuat pencatatan keuangan akan memberikan gambaran jumlah pengeluaran serta strategi untuk mengaturnya.

Apa itu Buku Kas?

Sebelum kita bahas lebih jauh teknis cara membuat buku kas, akan lebih baik untuk memahaminya terlebih dahulu. Buku kas sederhananya adalah jurnal keuangan yang merangkum catatan pembayaran tunai, penerimaan tunai, penyimpanan, hingga penarikan uang dari bank untuk keperluan usaha yang kita miliki. Kalau pada bank disebut mutasi, buku kas adalah bentuk sederhana dari pencatatan segala transaksi yang kita lakukan namun dalam bentuk uang tunai.

Buku kas ini akan mencatat semua transaksi pengeluaran dan pemasukan yang kita lakukan dalam bentuk uang mau pun transaksi pada rekening bank, kredit, hingga pembayaran digital. Karena buku kas dibuat manual, kita mungkin akan kerepotan saat mencatat setiap transaksi yang dilakukan. Oleh karena itu, kita bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan secara digital dengan interface yang mudah dipahami.

Apa Manfaat dari Buku Kas?

Buku kas bisa menjadi acuan kita dalam melakukan pengeluaran untuk keperluan bisnis. Pembuatannya pun juga harus detail dan disesuaikan dengan waktu dilakukannya transaksi. Selain itu, buku kas sangat bermanfaat bagi pelaku bisnis yang menggunakan dana cukup besar. Untuk ke depannya, bisa memberikan gambaran besar pada pembengkakan pengeluaran.

Selain itu, pada akhir kuartal atau periode, buku kas akan menjadi dokumen laporan penting. Dari pencatatan tersebut, akan ditemukan masalah-masalah dan juga solusi perbankan yang bisa diatasi dengan lebih baik. Kita juga bisa membaca kondisi keuangan bisnis dari catatan pengeluaran serta pemasukan di buku kas. Intinya, buku kas akan membantu kita membaca laporan keuangan di setiap periode.

Bagaimana Tips & Trik Membuat Buku Kas yang Baik?

Dalam membuat buku kas yang mudah dipahami untuk usaha online di e-commerce seperti Bukalapak, ada beberapa metode yang bisa kita terapkan. Bagian terpenting saat melakukan pencatatan transaksi adalah tidak membuat kesalahan pada jumlah nominal pengeluaran dan pemasukan. Selain itu, kita harus bisa membedakan mana kredit dan debit, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman saat membaca catatan. 

Berikut 3 metodenya:

1. Metode folio dua halaman

Metode ini juga dikenal dengan Check Cash Book, yakni melibatkan dua halaman. Setiap halaman akan dimasukkan unsur kredit dan debit. Pada halaman kredit, akan dimasukkan catatan pengeluaran yang dibagi menjadi empat kolom di antaranya:

  • Kolom 1 untuk tanggal uang keluar.
  • Kolom 2 untuk keterangan uang keluar.
  • Kolom 3 untuk bukti uang keluar.
  • Kolom 4 untuk jumlah nominal uang keluar.

Sedangkan pada halaman debit, akan dimasukkan catatan pemasukkan yang juga dibagi menjadi empat kolom, di antaranya:

  • Kolom 1 untuk tanggal uang yang masuk.
  • Kolom 2 untuk keterangan uang yang masuk.
  • Kolom 3 untuk bukti uang yang masuk.
  • Kolom 4 untuk jumlah nominal uang yang masuk.

contoh buku kas folio dua halaman

Nah, dengan metode ini seharusnya kita jadi lebih mudah memahaminya. Cash Check Book ini sangat cocok bagi teman-teman yang baru memulai usaha.


2. Metode folio satu halaman

Dibandingkan dengan metode dua halaman, metode satu halaman ini terbilang sangat praktis. Usaha kecil menengah sangat cocok untuk menerapkannya. Untuk pembukuan pada metode satu halaman ini, kita bisa mencatat dengan membaginya menjadi lima kolom, di antaranya:

  • Kolom 1 untuk tanggal.
  • Kolom 2 untuk uang yang masuk dan keluar, serta memasukkan keterangannya.
  • Kolom 3 untuk bukti berupa nota atau kwitansi dari uang yang masuk dan keluar.
  • Kolom 4 untuk sisa saldo yang ada.
  • Kolom 5 untuk jumlah total pengeluaran.

Pada metode ini, kita juga bisa menambahkan kolom ke 6, yakni untuk menunjukkan sisa serta kredit atau minus dari catatan pengeluaran pada periode tertentu. Cukup mudah, kan?

3. Metode Tabelaris

Pada metode Tabelaris, kita akan mencantumkan lajur tabel yang akan memenuhi satu halaman folio. Metode ini memberikan kita kebebasan untuk mengembangkan pencatatan keuangan. 

Berikut detail pada kolom yang bisa kita masukkan.

  • Kolom 1 untuk tanggal terjadinya transaksi.
  • Kolom 2 untuk kode rekening atau nomor referensi transaksi.
  • Kolom 3 untuk deskripsi atau keterangan transaksi.
  • Kolom 4 untuk debit atau uang yang masuk.
  • Kolom 5 untuk kredit atau uang yang keluar.
  • Kolom 6 untuk akumulasi pemasukan atau pengeluaran yang dilakukan.
  • Kolom 7 untuk sisa saldo selama periode tertentu.

Nah, metode tabelaris ini cukup membantu bagi usaha besar yang membutuhkan banyak detail pada pencatatan keuangannya. Selain itu, detail yang lengkap akan memberikan gambaran kondisi keuangan pada setiap akhir periode.

Membuat pencatatan buku kas untuk kebutuhan keuangan bisnis akan sangat bermanfaat. Selain memberikan gambaran pengeluaran dan pemasukan pada setiap periodenya, pembukuan keuangan memang menjadi cara terbaik yang selama ini banyak dilakukan oleh berbagai macam usaha. 

sumber : dailysocial.id

Namun, dengan adanya pembukuan digital yang sudah bisa diakses melalui smartphone, pencatatan keuangan menjadi lebih praktis dan akurat. Teman-teman dapat menggunakan aplikasi pembukuan seperti Buku Mitra, untuk proses pembukuan kas yang lebih efektif dan praktis. 

Apa Bagian Terpenting di buku kas?

Salah satu bagian terpenting yang harus ada adalah keterangan transaksi yang berisi penjelasan transaksi debet dan kredit di buku kas umum. Misal untuk debet, bisa dijelaskan uang masuk dari mana, dan kredit dijelaskan juga uang keluar untuk apa.

Apa yang dimaksud dengan buku kas utama?

Buku kas adalah buku yang berisikan informasi penting yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk mengetahui perkembangan keuangan yang mereka miliki. Buku kas wajib dimiliki agar seseorang mengetahui kondisi keuangan sebuah perusahaan.

Apa fungsi dari buku kas?

Format buku kas umum yaitu pemasukan dan pengeluaran. Fungsinya adalah untuk melihat keluar masuknya keuangan perusahaan. Dengan adanya buku jenis ini, akan mempermudah Anda dalam melakukan kontrol, identifikasi, analisa, dan penyesuaian alokasi maupun sumber keuangan perusahaan.

Apa saja isi buku kas?

Buku kas satu halaman ini terdiri dari 5 kolom, yaitu:.
Kolom pertama berisi pencatatan tanggal..
Kolom kedua isinya keterangan mengenai sumber masuknya uang jika penerimaan kas. ... .
Kolom ketiga berisi nomor urut dari bukti kas yang ada, baik itu untuk pemasukan atau pengeluaran kas..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA