Apa akibat yang akan timbul jika negara kita terpecah belah

Dilihat 93,118 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Ayu Ma'as Jumat, 22 Oktober 2021 | 09:20 WIB

Persatuan dan kesatuan yang terjaga bisa menciptakan kedamaian dan kerukunan.

GridKids.id - Kids, sadarkah kamu bahwa bangsa Indonesia memiliki keberagaman budaya dan kepercayaan?

Sekarang jawab pertanyaan sebab akibat yang timbul jika tak ada persatuan dan kesatuan dalam materi tematik kelas 5 SD, yuk.

Hal ini merupakan sebuah karunia yang harus dijaga dengan baik supaya bisa mendorong bangsa ini menjadi bangsa yang lebih besar lagi.

Kekayaan ras, suku, dan budaya yang dimiliki bangsa ini memiliki konteks persatuan yang bermakna bahwa apapun perbedaan yang ada enggak akan bisa memisahkan rasa persatuan yang ada.

Namun, hal tersebut perlu dijaga dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati nilai-nilai maupun perbedaan yang ada di antara individu maupun kelompok.

Baca Juga: Contoh Kegiatan yang Mendukung Keberagaman di Sekolah, Kelas 5 Tema 3

Jika persatuan dan kesatuan enggak dijaga dengan baik maka yang terjadi adalah perpecahan, perselisihan, dan juga munculnya berbagai konflik.

Selanjutnya kamu diminta untuk menjawab pertanyaan pada halaman 145-146 berdasar teks bacaan yang kamu cermati pada halaman sebelumnya. Yuk, simak referensi jawabannya berikut ini.

Lihat Foto

Shutterstock.com

Ilustrasi persatuan Indonesia

KOMPAS.com - Persatuan dan kesatuan menjadi hal penting untuk menjaga dan mempertahankan keberagaman yang ada di Indonesia. 

Dalam buku Pengantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial (2020) karya Elly M. Setiadi, proses pembentukan persatuan dan kesatuan di Indonesia tidak lepas adanya penjajahan kolonial Belanda dan Jepang.

Negara lain mudah menginvasi Indonesia karena lemahnya persatuan dan kesatuan antarsuku bangsa. Hal tersebut kemudian memunculkan kesadaran bahwa persatuan dan kesatuan menjadi sarana untuk memperkokoh kekuatan bangsa. 

Maka muncul pergerakan nasuonak sebagai perwujudan perlawanan terhadap penjajah. Tidak adanya persatuan dan kesatuan akan berdampak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Baca juga: Contoh Perilaku yang Mencerminkan Rasa Persatuan dan Kesatuan

Dampaknya, kehidupan berbangsan dan bernegara adalah kondisi negara yang terombang-ambil, bahkan bisa terpecah belah. Dampa lebih luas tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah: 

Perpecahan bangsa

Salah satu dampak tidak adanya persatuan dan kesatuan yaitu perpecahan bangsa. Jika rakyat Indonesia tidak bersatu untuk melawan penjajah, mungkin tidak akan terwujud kemerdekaan Indonesia seperti yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. 

Karena setiap individu atau kelompok merasa memiliki kepentingan sendiri dan tidak memedulikan kepentingan orang lain. Jika itu tidak diantisipasi, tidak heran bangsa menjadi pecah.

Melemahnya pertahanan dan keamanan

Tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan berdampak pada melemahnya pertahanan dan keamanan bangsa.

Ketika rakyat tidak lagi bersatu malah bertikai sendiri, maka serangan dari luar akan mudah masuk. Mereka tidak hanya masuk, tapi juga akan memengaruhi rakyat.

Baca juga: Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan

Terjadi konflik antar kelompok

Tidak adanya persatuan dan kesatuan juga menyebabkan konflik antarkeompok. Merea akan lebih mementingkan golongan sendiri atau suku masing-masing. Sebagai warga negara harus menjaga dan mengamalkan sikap persatuan dan kesatuan di mana pun. 

Adanya persatuan dan kesatuan menjadi alat memperkokoh keamanan dan ketahanan negara dari ancaman baik dalam maupun luar negeri. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA