Alat yang gunanya untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda yang akan dikerjakan adalah

O SlideShare utiliza cookies para otimizar a funcionalidade e o desempenho do site, assim como para apresentar publicidade mais relevante aos nossos usuários. Se você continuar a navegar o site, você aceita o uso de cookies. Leia nosso Contrato do Usuário e nossa Política de Privacidade.

O SlideShare utiliza cookies para otimizar a funcionalidade e o desempenho do site, assim como para apresentar publicidade mais relevante aos nossos usuários. Se você continuar a utilizar o site, você aceita o uso de cookies. Leia nossa Política de Privacidade e nosso Contrato do Usuário para obter mais detalhes.

2 Analisis terhadap perilaku konsumsi dengan kurva indiferensi memiliki kelebihan dibanding daya guna marjinal karena memungkinkan untuk menggambarkan … pengaruh pendapatan terhadap kuantitas barang yang diminta. Kaitkanlah hubungan antara pendapatan dan kuantitas barang yang terjadi pada teori perilaku konsumen tersebut dan gunakan gambar untuk memudahkan analisis! 25 3 Analisis biaya produksi dibedakan menjadi dua jangka waktu, yaitu biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang. Analisislah perbedaan biaya produksi pada jangka pendek dan jangka panjang, serta bagaimana kurva biaya produksi rata-rata dapat mengalami penurunan berdasarkan faktor – faktor penyebabnya!

Sebutkan orang-orang yang sudah melakukan ibadah pada perjanjian baru​

saya pernah mendengar agama itu sama benar apa tidak berikan dalilnya dan salat lima waktu dan belajar atau mencari ilmu lebih penting mana

benarkah keterangan tersebut? Jelaskan !!​

benarkah keterangan tersebut? Jelaskan !!​

Bagaimana cara meneladani Asmaul Husna Al Mumit​

sebutkan nama nama kitab suci selain kitab suci samawi yang ada di dunia ini!​

tuliskan al-hujarat beserta artinya ​

visi misi join ekskul rohis ?​

jawablah pertanyaan berikut ini!​


Penitik dan penggores merupakan beberapa peralatan yang sering digunakan dalam pekerjaan kerja bangku.

Fungsi dari penitik dengan penggores tidaklah sama, keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Adapun fungsi dan cara menggunakan pinitik dan penggores antara lain sebagai berikut :

A. Penggores

Penggores adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat tanda berupa garis. Pada umumnya penggores digunakan untuk membuat tanda pada permukaan logam dan baja.

Penggores terbuat dari bahan yang keras, dan bahan tersebut haruslah lebih keras daripada bahan pada benda kerja yang akan digores.

Pada bagian ujung penggores dibuat runcing dan tajam. Ujung dari penggores pada umumnya membentuk sudut 200 sampai 250.

Macam-macam penggores : 

Pada umumnya penggores yang sering digunakan antara lain :

Alat yang gunanya untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda yang akan dikerjakan adalah

  1. Penggores sederhana
  2. Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok
  3. Penggores yang ujungnya dapat diganti-ganti

Cara menggunakan penggores :

  1. Gunakan penggores bersama-sama dengan penggaris atau siku.
  2. Tekan penggaris dengan kuat pada benda kerja.
  3. Posisikan penggores dengan posisi miring ke arah dimana penggores akan digerakkan.
  4. Tekan dan goreslah benda kerja dengan sekali goresan.

    Alat yang gunanya untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda yang akan dikerjakan adalah


B. Penitik

Penitik adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat tanda berupa titik pusat atau titik-titik garis.

Pembuatan titik pusat ini pada umumnya digunakan untuk mempermudah pekerjaan pengeboran. Dengan melakukan penitikan pada benda kerja yang akan dibor maka mata bor tidak akan meleset atau menggeser dari sasaran.

Penitik ini terbuat dari bahan baja yang memiliki ujung yang runcing dengan membentuk sudut sekitar 600 sampai 900.

Alat yang gunanya untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda yang akan dikerjakan adalah


Cara menggunakan penitik :

  1. Tandai benda kerja yang akan di buat tanda titik.
  2. Tempatkan penitik pada tanda yang sudah dibuat di benda kerja dan pegang penitik dengan menggunakan tangan kiri.
  3. Pastikan posisi penitik tegak lurus terhadap benda kerja.
  4. Pukul penitik dengan palu dengan pukulan yang ringan, kemudian pastikan apakah tanda titik yang dibuat sudah tepat atau tidak. Bila sudah tepat, tempatkan kembali penitik dan pukul penitik dengan keras agar tanda titik yang dibuat dapat jelas.

    Alat yang gunanya untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda yang akan dikerjakan adalah

          Pada bengkel kerja mesin kita mengenal 3 (tiga) jenis penitik, tetapi apabila ditinjau dari segi fungsinya hanya ada dua jenis, yaitu penitik garis dan penitik pusat/senter. Kedua jenis penitik tersebut sangat penting artinya dalam pelaksanaan melukis dan menandai, sebab masing-masing mempunyai sifat-sifat tersendiri.

Alat yang gunanya untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda yang akan dikerjakan adalah

          Penitik garis adalah suatu penitik, dimana sudut mata penitiknya adalah sebesar 60 derajat. Dengan sudut yang kecil ini maka ia dapat menghasilkan suatu tanda yang sangat kecil. Dengan demikian jenis penitik ini sangat cocok untuk memberikan tanda-tanda batas pengerjaan pada benda kerja. Tanda-tanda batas pengerjaan pada benda kerja akan dihilangkan pada waktu finishing (pengerjaan akhir), maka tanda-tanda yang tipis dan jelas adalah yang sangat diperlukan agar supaya tidak menimbulkan bekas setelah selesai pekerjaan finishing.



Baca ILMU menarik lainnya >> ILMUTEKNIK : Jenis Kikir, Bagian Kikir beserta Cara Pemegangan dan PosisiPengikiran yang Benar

Alat yang gunanya untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda yang akan dikerjakan adalah

Penitik pusat ini sudutnya lebih besar dibandingkan dengan sudut pada penitik garis. Besar sudut penitik pusat adalah sebesar 90 derajat, sehingga ia akan menimbulkan luka yang lebar pada benda kerja. Penitik pusat ini digunakan untuk membuat tanda terutama untuk tanda pengeboran atau tempat di mana tanda tersebut akan dikerjakan lanjutan dengan menggunakan mesin bor atau dibuat lobang dengan menggunakan mesin bor. Karena sudut penitik ini besar, maka tanda yang dibuat dengan menggunakan penitik ini akan dapat mengarahkan mata bor untuk tetap artinya mata bor tidak akan berpindah tempat pada saat pengeboran berlangsung. Dengan adanya tanda tersebut akan dapat mengarahkan mata bor tetap pada posisi pengeboran. Dengan demikian penitik ini sangat berguna sekali dalam pelaksanaan pembuatan benda kerja pada bengkel kerja mesin.

          Penitik otomatis ini banyak digunakan untuk membuat titik senter/pusat pada benda kerja, dimana di tempat tersebut akan dikerjakan lanjutan terutama untuk dibor atau dibuat lobang. Dengan demikian sudut matanya adalah sebesar 90 derajat, tetapi ada juga penitik otomatis dengan sudut matanya 30 derajat dan 60 derajat. Dengan besar sudut sebesar itu jelas pemakaian dari penitik senter/pusat hanya untuk memberikan tanda-tanda pada pekerjaan melukis.

Alat yang gunanya untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda yang akan dikerjakan adalah

          Dalam pemakaiannya maka penitik otomatis dan penitik pusat serta penitik garis adalah sama. Perbedaan antara penitik garis dan penitik pusat dengan penitik otomatis ialah hanya pada konstruksinya. Pada bagian badan pentik otomatis terdapat rongga, di mana pada rongga tersebut dipasangkan kepala baut yang bergerigi serta mempunyai pegas. Jika penitik ini ujungnya ditekankan pada benda kerja, maka pegas akan meregang dan jika sampai pada batasnya pegas akan lepas kembali, sehingga kembali pada posisi semula. 

Baca ILMU menarik lainnya >> ILMUTEKNIK : Jenis Kikir, Bagian Kikir beserta Cara Pemegangan dan PosisiPengikiran yang Benar

Dengan lepasnya pegas tersebut maka akan menekan pada benda kerja dan timbullah tanda pada benda kerja. Besar tanda yang dibuat tergantung dari besar suatu mata penitik itu sendiri. Tanda-tanda yang dihasilkan oleh penitik adalah sangat penting bagi para pekerja, untuk itu dalam melakukan pembuatan tanda pengerjaan dengan menggunakan penitik harus dilakukan secara benar. Langkah-langkah pelaksanaan pembuatan tanda-tanda pengerjaan dengan menggunakan penitik adalah sebagai berikut :

Ø

Tentukan tempat di mana akan dibuat tanda- tanda batas pengerjaan atau tanda di mana akan dibuat lobang. Biasanya dengan menggunakan penggores.

Ø

Setelah itu pegang penitik dengan menggunakan tangan kiri dan pegang palu dengan tangan kanan (khusus untuk penitik garis dan penitik pusat bukan untuk penitik otomatis).

Ø

Tempatkan ujung penitik pada garis yang akan ditandai atau pada titik di mana akan dibuat titik senter. Penempatan ujung penitik pertama-tama dimiringkan, sehingga dapat dipastikan bahwasanya ujung penitik benar-benar berada pada garis atau titik yang dimaksudkan.

Ø

Setelah kedudukan mata penitik tepat, maka tegakkan penitik sehingga ia tegak lurus terhadap benda kerja.

Ø Pukullah kepala penitik dengan menggunakan palu (palu yang digunakan untuk pekerjaan ini ialah palu dengan berat 250 gram). Lakukanlah secara berulang-ulang, sehingga pekerjaan selesai. Untuk pembuatan tanda batas pengerjaan jarak antara titik yang satu dengan titik yang lainnya adalah sebesar 1 sampai 2 mm.

Alat yang gunanya untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda yang akan dikerjakan adalah

Apabila menggunakan penitik otomatis, maka tidak diperlukan lagi palu. Untuk membuat tanda pada benda kerja baik tanda batas pengerjaan maupun tanda senter cukup hanya menekankan ujung penitik otomatis pada benda kerja. Sedangkan langkah-langkah yang lain adalah sama dengan langkah pembuatan tanda dengan menggunakan penitik garis dan penitik pusat.



Baca ILMU menarik lainnya >> ILMUTEKNIK : Jenis Kikir, Bagian Kikir beserta Cara Pemegangan dan PosisiPengikiran yang Benar