Aktivitas perdagangan yang menghasilkan devisa bagi negara adalah

Istilah ekspor impor barangkali sudah familer di telinga masyarakat Indonesia. Aktivitas yang erat kaitannya dengan perdagangan internasional ini bisa menumbuhkan devisa, namun juga berisiko menjerumuskan negara ke jurang defisit.

Lalu apa sebenarnya ekspor impor, serta apa manfaat dan risikonya bagi suatu negara?

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2021 disebutkan bahwa ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Daerah pabean yang dimaksud, yaitu seluruh daerah tertentu yang terdiri atas darat, perairan, dan udara yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Republik Indonesia.

Secara sederhana, ekspor diartikan sebagai kegiatan menjual barang atau jasa secara internasional atau antarnegara. Negara atau lembaga yang melakukan ekspor disebut sebagai eksportir.

Ekspor umumnya dilakukan ketika negara eksportir sudah bisa memproduksi sendiri barang atau jasa tertentu dengan jumlah besar dan telah memenuhi kebutuhan dalam negeri. Alhasil, barang atau jasa tersebut dijual ke luar negeri guna menambah pemasukan devisa.

Komoditas Ekspor Indonesia

Di Indonesia, ekspor juga turut menjadi pelumas roda ekonomi negara. Ada dua jenis ekspor di Indonesia, yakni migas dan nonmigas. Ekspor migas merupakan penjualan terhadap minyak bumi dan gas. Sementara nonmigas, mengacu pada hasil-hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kehutanan, barang industri, mineral hasil tambang, hingga produk-produk kerajinan.

Advertising

Advertising

Hingga saat ini, sektor ekspor Indonesia masih didominasi oleh ekspor nonmigas yang porsinya menyentuh kurang lebih 90%. Artinya, ekspor migas masih jauh di bawah non migas.

Merujuk pada data statistik Perkembang Ekspor NonMigas (Negara Tujuan) periode 2021 oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendagri), pangsa pasar terbesar ekspor nonmigas Indonesia berada di Republik Rakyat Cina dengan porsi sebesar 21,94%, kemudian disusul oleh Amerika Serikat dengan porsi 11,88%, Jepang 7,86%, India 5,69%, Singapura 4,01%, dan Malaysia 5,11%.

Melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendagri merilis daftar komoditas ekspor nasional yang terbagi ke dalam dua kategori, yakni produk utama dan produk potensial Indonesia.

Berikut beberapa produk utama ekspor nasional:

Dengan luas lautan mencapai 3 juta kilometer persegi (Km2), bukan hal yang mengejutkan apabila udang menjadi komoditasi utama ekspor di Indonesia. Walaupun dilanda pandemi, komoditas di sektor perikanan masih menyumbang profit besar bagi Indonesia. Terbukti, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor udang dan perikanan sepanjang 2020 mencapai US$ 3,51 miliar.

Beberapa negara tujuan ekspor udang, di antaranya Cina, Singapura, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Amerika Serikat, Inggris, dan masih banyak lagi.

Menjadi salah satu negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, membuat sejumlah negara melirik Indonesia. Sepanjang pandemi tahun lalu, minyak nabati mentereng di posisi teratas sebagai deretan produk ekspor nonmigas dengan nilai US$ 20,72 miliar.

Adapun negara tujuannya, yaitu Cina, India, Malaysia, Singapura, Pakistan, Vietnam, Bangladesh, Afrika Selatan, Mesir, Iran, dan beberapa negara lainnya.

Sebagai negara beriklim tropis, kopi menjadi salah satu tumbuhan yang subur dan banyak diminati oleh setiap kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, biji kopi di Indonesia juga punya cita rasa yang khas pada masing-masing daerah. Hal tersebut membuat Indonesia mencantumkan namanya dalam daftar negara-negara penghasil kopi terbaik di dunia.

Beberapa negara tujuannya, antara lain Brasil, Italia, Turki, Spanyol, Inggris, Argentian, Amerika Serikat, Jepang, Vietnam, Pakistan, dan negara-negara lainnya.

Selain kopi, tumbuhan lain yang tak kalah subur di Indonesia, yakni kakao. Bahan baku pembuatan coklat ini banyak dibutuhkan oleh Industri-industri coklat di Eropa.

Adapun negara tujuannya, Kanada, Jerman, Brasil, Italia, Arab Saudi, Jepang, Australia, Filipina, Sri Lanka, Taiwan, dan sebagainya.

Luasnya perkebunan karet di Indonesia, menjadikan karet dan produk karet sebagai komoditas ekspor unggulan nasional. Hal itu, membuat karet menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah kelapa sawit untuk sektor perkebunan.

Negara tujuannya, antara lain Jepang, Australia, Filipina, Malaysia, Hong Kong, Singapura, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Belgia, Arab Saudi, dan negara lainnya.

Impor

Merujuk pada PP Nomor 10 Tahun 2021, impor disebut sebagai kegiatan memasukan barang ke dalam daerah pabean yang nantinya diedarkan di dalam negeri. Sederhananya, impor merupakan lawan ekspor.

Pembelian terhadap barang-barang impor merupakan sesuatu yang tidak bisa diproduksi oleh suatu negara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan, bagi negara yang menjual barang atau jasa tersebut akan mendapatkan keuntungan berupa devisa.

Adapun jenis-jenis barang impor, yaitu barang jadi atau barang konsumsi, barang modal, bahan penolong, dan bahan baku.

Ada beberapa alasan suatu negara melakukan impor, salah satunya negara yang mengimpor tidak mampu memproduksi barang tersebut lantaran tidak memiliki bahan baku, keterampilan, dan sebagainya, atau negara tersebut bisa memproduksi barang tertentu hanya saja biayanya lebih mahal.

Alasan lainnya, negara pengimpor sudah mampu menghasilkan barang dan jasa tertentu tapi masih belum mampu memenuhi permintaan dalam negeri.

Adapun manfaat impor, di antaranya bisa memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan di dalam negeri, mendapat pasokan bahan baku, memperoleh teknologi yang lebih mutakhir, mengendalikan inflasi, dan bisa lebih fokus memproduksi barang atau jasa tertentu.

Walaupun banyak manfaatnya, impor juga bisa mendatangankan ancaman kalah saing antara produk dalam negeri dengan produk impor, baik dari segi harga maupun kualitas. Tak hanya itu, impor yang notabene mengurangi cadagan devisa negara juga sangat mungkin membuat suatu negara terjerumus ke jurang defisit.

Halo, guys! Elo pernah dengar tentang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang disebut sebagai pahlawan devisa negara nggak? Coba deh elo baca cuplikan berita dari beberapa sumber yang udah gue kumpulkan di bawah ini!

Aktivitas perdagangan yang menghasilkan devisa bagi negara adalah
Berita tentang TKI sebagai penyumbang devisa (Dok. Berbagai sumber)

Berita terbaru menyatakan kalau nilai dana remitansi atau transfer dana lintas negara yang masuk ke Indonesia mencapai Rp160 triliun per tahunnya. Hal itu dinyatakan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai pendapatan devisa terbesar kedua setelah penerimaan devisa sektor migas. Karena itulah TKI atau PMI (Pekerja Migran Indonesia) disebut sebagai pahlawan devisa bagi negara.

Mau tahu alasannya? Oke, sebelum gue kasih tahu alasannya, minimal elo tahu dulu pengertian devisa negara dan sumbernya. Dari situ, gue yakin elo akan tahu alasan kenapa TKI disebut sebagai pahlawan devisa.

Baca Juga: Pengertian Perdagangan Internasional, Manfaat, dan Tujuan – Materi Ekonomi Kelas 11

Apa Itu Devisa Negara?

Ngomong-ngomong tentang devisa negara, apa aja sih yang udah elo tahu tentangnya? Apakah bentuknya selalu uang?

“Devisa adalah segala bentuk barang yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang dipakai untuk pembayaran transaksi internasional”

Contoh devisa negara:

  • Jumlah uang dengan mata uang asing (valuta asing).
  • Surat utang dengan nominal mata uang asing.
  • Emas.

Jadi, kalau elo cuma punya uang rupiah, itu nggak bisa dikatakan sebagai devisa. Dikatakan sebagai devisa ketika elo punya mata uang asing, misalnya dollar atau won. Dengan uang itu elo bisa melakukan transaksi internasional, contohnya beli album BTS dari Korea menggunakan won yang elo punya.

Tapi …

Meskipun di pengertian udah gue tulis kalau devisa adalah semua bentuk barang dalam bentuk mata uang asing untuk transaksi internasional, ternyata ada syaratnya lho. Syarat devisa yaitu harus tercatat harganya (kurs) di bank sentralーkalau di Indonesia berarti Bank Indonesia. Jadi, walaupun elo punya mata uang asing, tapi kalau mata uang asing itu nggak tercatat harganya di Bank Indonesia, maka uang tersebut nggak bisa dikatakan sebagai devisa.

Sumber Devisa Negara

Dari mana kita mendapatkan devisa? Tentu saja dari aktivitas atau interaksi internasional. Nah, aktivitas yang merupakan sumber devisa adalah perdagangan internasional, aktivitas aliran modal, dan aktivitas kerja sama lainnya.

Perdagangan Internasional

Dalam perdagangan internasional, ada aktivitas menjual barang atau jasa ke luar negeri (ekspor). Hal itu bisa menjadi sumber penerimaan devisa bagi negara, karena negara memperoleh mata uang asing dari aktivitas tersebut.

Jadi, kalau ada pertanyaan mengapa ekspor barang dapat menjadi sumber devisa bagi suatu negara? Jawabannya karena ada interaksi internasional yang membuat suatu negara mendapatkan mata uang asing.

Baca Juga: Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Perdagangan Internasional – Materi Ekonomi Kelas 11

Selain perdagangan internasional, bisa juga dari aktivitas aliran modal. Maksudnya gimana? Semacam investasi antar negara gitu lho, guys. Misalnya elo mau investasi di Amerika dengan mendirikan rumah makan padang. Nah, rumah makan padang itu kan punya lo. Otomatis elo akan mendapatkan penghasilan dollar dari situ. Artinya, elo juga menghasilkan devisa bagi Indonesia. Begitu pun ketika ada orang asing yang menanam modalnya di Indonesia dalam bentuk mata uang asing.

Inti dari aktivitas ini yaitu adanya arus modal masuk dari luar negeri (capital inflow), baik modal langsung maupun dalam bentuk aset finansial.

Uang masuk dengan tujuan jelas, misalnya untuk bikin perusahaan, toko, atau cabang usaha. Contohnya McD yang mengirimkan uang ke Indonesia untuk membuat cabang baru di Jakarta. Aliran dana dalam bentuk mata uang asing itu akan menjadi pendapatan devisa bagi Indonesia.

Uang yang masuk untuk beli aset finansial, misalnya saham, obligasi, dan nabung di bank dalam negeri.

Aktivitas Kerja Sama Lainnya

Bentuk aktivitas ini yaitu menerima pinjaman dari luar negeri dan bantuan atau hibah. Misalnya pemerintah Indonesia mendapat kiriman pinjaman dari bank di Amerika. Kemudian, dalam bentuk hibah itu contohnya di Indonesia ada bencana, kemudian bank di Australia mengirimkan dana hibah kepada Bank Indonesia. Kiriman dana dari luar negeri itu berbentuk mata uang asing, sehingga uang yang masuk menjadi devisa bagi Indonesia.

Jadi, Ini Alasan TKI Disebut Sebagai Pahlawan Devisa

Oke, sampai sini kita udah bisa jawab alasan TKI disebut sebagai pahlawan devisa negara. Salah satu sumber devisa adalah perdagangan internasional, baik jasa maupun barang. Nah, untuk kasus TKI atau PMI berarti masuk ke perdagangan jasa.

Oh iya, untuk menyamakan persepsi, perlu elo ketahui juga bahwa yang namanya TKI itu semua orang Indonesia yang kerja di luar negeri. Jadi nggak hanya mereka yang bekerja sebagai asisten rumah tangga aja, melainkan semua orang termasuk yang kerja di perusahaan, pemilik perusahaan, dan ilmuwan.

Para TKI ini kan digaji oleh negara tempat mereka bekerja, artinya mereka memperoleh devisa. Nah, ketika mereka pulang dan membawa gaji mereka ke Indonesia atau saat mereka mengirimkan uang ke keluarga di Indonesia, maka devisa tersebut masuk ke Indonesia dan itu menambah devisa negara kita. 

Jelas ya sampai sini? Selengkapnya bisa elo tonton di video Zenius di sini.

Aktivitas perdagangan yang menghasilkan devisa bagi negara adalah
Tenaga Kerja Indonesia sebagai pahlawan devisa negara (Arsip Zenius)

Baca Juga: Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia: Ekonomi Kelas 11

Manfaat dan Tujuan Penggunaan Devisa

Devisa yang udah kita peroleh tadi manfaatnya apa sih? Kenapa penting banget buat ngumpulin devisa negara? Berikut adalah manfaat devisa:

1. Bisa Membeli Barang atau Jasa dari Luar Negeri

Manfaat pertama yaitu sebagai aktivitas perdagangan internasional. Nggak semua hal yang elo inginkan ada di Indonesia. Kadang elo perlu nyari ke pasar internasional untuk mendapatkan barang yang elo inginkan, contohnya album BTS limited edition. elo bisa membeli barang atau jasa dari luar negeri (impor) menggunakan devisa.

2. Membeli Aset Investasi di Luar Negeri (Capital Outflow)

Adanya devisa memungkinkan elo untuk membeli aset investasi di luar negeri. Misalnya elo mau menanam modal di Korea dengan membangun butik. Nah, supaya usaha elo tetap lancar di sana, elo harus mengucurkan dana ke sana sebagai modal. Tentu saja dana yang elo kirimkan berupa mata uang Korea, yaitu won. Dengan memiliki devisa mata uang won, elo bisa mengirimkan dana ke Korea untuk usaha butik lo.

3. Membayar Utang Luar Negeri

Cadangan devisa bisa dipakai untuk membayar utang luar negeri. Ketika Indonesia meminjam uang ke Amerika, maka uang yang dikirimkan dalam bentuk dollar. Sehingga, Indonesia harus mengembalikannya lagi dalam bentuk mata uang mereka (dollar) atau emas.

4. Stabilisasi Nilai Tukar Mata Uang Domestik

Elo pernah dengar nggak waktu tahun 2018 ada demo tentang nilai rupiah yang turun sampai Rp15 ribu per dollar? Yap, nilai rupiah akan mengalami naik-turun terhadap dollar. Hal itu karena adanya stabilisasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia menggunakan devisa.

Contoh Soal Devisa Negara

Oke, sampai sini udah paham ya tentang devisa negara? Nah, supaya materi di atas nggak jadi angin lalu, elo harus menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas. Gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!

Aktivitas perdagangan yang menghasilkan devisa bagi negara adalah
Habis mempelajari devisa negara, udah siap mengerjakan soal belum? (Dok. Tenor)

Contoh Soal 1

Apa yang dimaksud dengan devisa?

a. Seluruh mata uang asing yang beredar di dalam negeri

b. Mata uang asing hasil perdagangan internasional

c. Barang dalam bentuk mata uang asing yang digunakan untuk transaksi internasional

d. Barang yang diperdagangkan secara internasional

e. Barang dan jasa yang diekspor ke luar negeri

Jawab: c. Barang dalam bentuk mata uang asing yang digunakan untuk transaksi internasional.

Pembahasan: Pengertian devisa negara yaitu segala bentuk barang yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang dipakai untuk pembayaran transaksi internasional.

Contoh Soal 2

Kenaikan jumlah ekspor barang dan jasa secara nggak langsung berdampak pada kenaikan nilai mata uang domestik. Hal ini menunjukkan manfaat devisa sebagai ….

a. Alat pembayaran utang ke luar negeri

b. Alat transaksi perdagangan internasional

c. Alat untuk mengatur jumlah mata uang asing beredar

d. Alat untuk berinvestasi di luar negeri

e. Alat untuk stabilisasi nilai tukar mata uang domestik

Jawab: e. Alat untuk stabilisasi nilai tukar mata uang domestik.

Pembahasan: Ketika ekspor suatu negara sangat banyak hingga melebihi impornya, maka akan membuat jumlah valuta asing yang masuk lebih banyak dari valuta asing yang beredar. Sehingga, cadangan devisa di negara tersebut akan bertambah. Nah, bertambahnya cadangan devisa suatu negara membuat peredaran mata uang asing di negara tersebut semakin banyak, sehingga harga dari valuta asing kana semakin murah. Maka, devisa bisa untuk menstabilkan nilai tukar mata uang domestik negara yang bersangkutan.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang pengertian devisa negara, tujuan, dan manfaatnya? Buat elo yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini menggunakan akun yang sudah elo daftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

Aktivitas perdagangan yang menghasilkan devisa bagi negara adalah

Referensi

Fantastis, TKI Sumbang Rp160 Triliun untuk Devisa Negara – HARIANHALUAN.COM (2021).

Sumbang Devisa Rp 158 T Lebih, Presiden Jokowi Titip Perlindungan TKI – JawaPos.com (2020).

Bikin Bangga, Qatar Jadi Negara Makmur dan Kaya Tak Lepas dari Kontribusi Para TKI Loh! – KLIKMATARAM (2021).

Simak! Deretan Kemudahan ‘Pahlawan Devisa Negara’ di Malaysia – CNBC Indonesia (2021).