5 makanan penangkal kanker terbaik dr oz 2022

Jakarta -

Risiko kanker, termasuk kanker payudara bisa diminimalisir dengan menerapkan pola makan sehat. Agar terhindar dari risiko tersebut, sebaiknya mulai konsumsi 5 makanan ini.

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker paling umum yang dialami oleh wanita. Meskipun ini juga bisa dialami oleh pria, tetapi persentasenya kurang dari 1% total kasus keseluruhan.

Dalam hal ini, gaya hidup serta makanan yang kita konsumsi memainkan peran penting. Mereka bisa menjadi penyebab ataupun membantu dalam mengurangi risiko terkena kanker payudara.

Penelitian juga menunjukkan merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola diet tertentu, dan memakan makanan olahan bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan yang tepat. Terutama mengonsumsi makanan yang dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

Merangkum healthline.com (06/10), berikut 5 makanan pencegah kanker payudara:

1. Bayam dan sawi hijau

Beberapa sayuran berdaun hijau mampu membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara karena secara alami memiliki sifat antikanker.

Sayuran seperti kubis, bayam, atau sawi hijau mengandung antioksidan karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin. Dengan kandungan antioksidan tersebut, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara.

Penelitian pada tahun 2015 mengaitkan seseorang yang punya kadar total karotenoid dalam darah lebih tinggi, punya penurunan risiko kanker payudara lebih besar 18%-28%, serta penurunan risiko kambuh dan kematian pada mereka yang sudah menderita kanker payudara.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa asupan folat, vitamin B yang terkonsentrasi dalam sayuran berdaun hijau, dapat melindungi diri dari kanker payudara. Tetapi penelitian akan hal ini masih perlu dilakukan.

2. Jeruk

Tak hanya sayuran, jeruk juga bisa membantu mengurangi risiko terkena penyakit kanker payudara. Jeruk dan kulitnya mengandung berbagai macam nutrisi mulai dari folat, vitamin C, karotenoid, dan antioksidan flavonoid yang bisa melindungi diri dari kanker payudara. Nutrisi tersebut memiliki efek antioksidan, antikanker, dan antiinflamasi.

Penelitian juga pernah dilakukan melalui tinjauan literatur 2013 yang menemukan bahwa 9.393 orang mengaitkan asupan jeruk yang tinggi dengan adanya penurunan risiko kanker payudara sebesar 10%.

Simak Video "Slurp! Ternyata Kaktus Bisa Dibuat Jadi Es Segar"
[Gambas:Video 20detik]

18 Agustus 2020 | Allianz Indonesia

World Cancer Research Fund International (WCRF) dan AICR mengeluarkan rekomendasi pencegahan kanker terkait dengan hubungan antara risiko kanker, makanan, nutrisi, dan aktivitas fisik. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi diet utama untuk mencegah kanker.

Mau tahu apa saja makanan dan bagaimana gaya hidup sehat yang harus kamu terapkan setiap harinya untuk mencegah berbagai penyakit kanker? Yuk, cari tahu!

Konsumsi Gandum, Buah, Sayuran, dan Biji-bijian Utuh

Makanan nabati mengandung mikronutrien yang kuat, seperti flavonoid dan karotenoid, yang menurut berbagai penelitian merupakan antioksidan kuat. Mereka melawan oksidasi dari proses biologis yang dapat membahayakan atau membunuh sel. Nutrisi tanaman juga mengurangi peradangan, yang berhubungan dengan perkembangan kanker, dan beberapa dapat menghentikan atau bahkan membunuh sel kanker.

Mulai saat ini konsumsi setidaknya 30 gram serat dan setidaknya 400 gram buah dan sayuran setiap hari.

Ada beberapa pilihan makanan pencegah kanker yang bisa kamu konsumsi seperti bawang putih, beri, tomat, sayuran silangan seperti brokoli dan kembang kol, dan sayuran hijau. Juga bawang merah, apel, pepaya, delima, kayu manis, labu, dan kecambah brokoli yaitu tanaman brokoli yang belum matang.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Keamanan Makanan dari WHO

Batasi Makanan Cepat Saji

Salah satu rekomendasi diet lainnya untuk mencegah kanker adalah membatasi konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan lainnya. Mengapa? Sebab makanan cepat saji dan makanan olahan lainnya mengandung lemak tinggi, pati atau gula, yang menjadi penyebab kenaikan berat badan, kelebihan berat badan dan obesitas yang merupakan penyebab banyak kanker.

Hal apa lagi yang menyebabkan makanan cepat saji dan olahan ini tidak baik untukmu? Soalnya, sebagian besar makanan cepat saji seperti burger, potongan ayam goreng, kentang goreng, menjalani beberapa kali pengolahan sebelum dikonsumsi. Makanan yang lebih banyak diproses umumnya telah mengalami proses industri dan sering kali lebih tinggi energi dan lebih rendah mikronutrien.

Batasi Daging Merah dan Olahan

Tenang, jangan dahulu kecewa kalau kamu tidak bisa makan daging. Rekomendasi dari WCRF ini tidak sepenuhnya memintamu menghindari makan daging. Soalnya, di sisi lain, daging dapat menjadi sumber nutrisi yang berharga, khususnya protein, zat besi, seng, dan vitamin B12.

Hal yang perlu kamu lakukan sebagai salah satu pencegahan kanker adalah membatasi konsumsinya. Jika kamu makan daging merah, batasi konsumsi tidak lebih dari sekitar tiga porsi per minggu. Tiga porsi setara dengan sekitar 350 hingga 500 gram (sekitar 12–18oz) berat yang dimasak.

Bila kamu tidak dapat mengontrol konsumsi daging merah dan olahan ini, nantinya akan sangat berisiko terhadap kanker kolorektal. Yaitu jenis kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon), atau pada bagian paling bawah dari usus besar yang terhubung ke anus (rektum).

Baca juga: Lakukan 9 Hal ini agar Terhindar dari Risiko Serangan Jantung

Perbanyak Air Putih dan Kurangi Minuman Manis

Tahu kan kalau salah satu faktor tertinggi penyebab banyak kanker dikaitkan dengan kegemukan dan obesitas. Nah, mengonsumsi minuman manis bila dilakukan secara sering atau dalam porsi besar akan menyebabkan naiknya berat badan, kegemukan, hingga obesitas baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Jadi sebaiknya perbanyak minum air putih atau minum minuman tanpa pemanis. Lalu, bagaimana dengan teh, kopi, dan jus buah? Untuk menjaga hidrasi yang cukup, kamu sebaiknya minum air putih atau minuman tanpa pemanis. Bila ingin mengonsumsi minuman seperti teh atau kopi sebaiknya tanpa tambahan gula. Sebab, kopi pun bisa melindungi dari kanker hati dan endometrium.

Untuk Pencegahan Kanker, Sebaiknya Jangan Minum Alkohol

Semua jenis minuman beralkohol mencakup bir, anggur, minuman beralkohol (liquors), atau minuman lainnya, serta sumber alkohol lainnya. Semua jenis minuman beralkohol ini memiliki dampak yang serupa terhadap risiko kanker. Bila kamu masih mengonsumsi alkohol maka bisa jadi risikonya kamu akan terkena berbagai gangguan kesehatan seperti kanker mulut, faring dan laring, esofagus (karsinoma sel skuamosa), hati, kolorektal, payudara (pra dan pasca menopause), dan perut.

Jangan Gunakan Suplemen untuk Pencegahan Kanker

Poin terakhir yang perlu kamu perhatikan sebagai pencegahan kanker adalah jangan gunakan suplemen sebagai usaha pencegahan kanker. Kecuali bila konsumsi yang kamu lakukan merupakan rekomendasi dari ahli kesehatan atau dokter yang telah terkualifikasi untuk menilai potensi risiko dan manfaat suplemen itu sendiri untuk kamu.

Misalkan, suplemen makanan, selain variasi makanan, terkadang bermanfaat untuk kelompok populasi tertentu:

1. Vitamin B12 untuk orang di atas usia 50 yang mengalami kesulitan menyerap vitamin B12 yang terjadi secara alami.
2. Suplemen zat besi dan asam folat untuk wanita yang mungkin sedang atau sedang hamil
3. Suplemen vitamin D untuk bayi dan anak kecil serta untuk wanita hamil dan menyusui.

Bila kamu ingin memenuhi kebutuhan asupan nutrisi tubuh, maka sebaiknya dapatkan dari sumber konsumsi harian saja. Pasalnya, menurut uji coba terkontrol yang dilakukan secara acak dari penggunaan suplemen dosis tinggi tidak secara konsisten menunjukkan efek perlindungan dari mikronutrien pada risiko kanker yang disarankan oleh epidemiologi observasi.

Lebih lanjut, beberapa percobaan lainnya malah menunjukkan potensi efek samping yang tidak diharapkan. Para peneliti yakin bahwa bagi kebanyakan orang, konsumsi makanan dan minuman yang tepat lebih cenderung melindungi dari kanker daripada konsumsi suplemen.

Kini, semakin jelas kan untukmu bahwa lebih mengatur asupan makanan dapat berdampak besar pada pencegahan risiko kanker.

Meskipun ada banyak makanan yang berpotensi mengurangi penyebaran dan pertumbuhan sel kanker, kamu juga harus menyeimbangkannya dengan gaya hidup sehat ya. Manfaatnya semua usaha ini akan meningkatkan kesehatan kamu.

Makanan apa yg bisa membunuh sel kanker?

Buah apa yg bisa membunuh sel kanker?

Makanan apa yang bagus untuk penyakit kanker?

Kanker dilarang makan apa?

"Semua kacang memiliki serat, protein dan lemak sehat," catat Kennedy. Tetapi masing -masing menawarkan nutrisi tambahan, jadi ada manfaat untuk mencampuradukkan hal -hal. Misalnya, “Almond memiliki vitamin E, kenari memiliki omega-3, pistachio memiliki kalsium, kacang brazil memiliki selenium, yang merupakan antioksidan penting. Anda bisa terus dan terus. " Namun, penting untuk dicatat: kacang -kacangan tinggi kalori, jadi awasi ukuran porsi.

5. Oatmeal

Semangkuk oatmeal baja yang sederhana itu dapat membantu meningkatkan perlindungan terhadap kanker, termasuk kanker kolorektal, penelitian menunjukkan. Butir utuh seperti gandum sarat dengan serat, antioksidan dan fitoestrogen (senyawa nabati yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk risiko osteoporosis, penyakit jantung dan kanker payudara) yang lebih rendah, yang semuanya membantu melindungi terhadap kanker.

Bukan penggemar oatmeal? Bulgur, beras merah, gandum, jagung, quinoa, dan couscous gandum utuh memiliki sifat melawan kanker yang sama.

6. Berries

Berries mendapatkan bonafid yang melawan kanker dalam beberapa cara. Sebagai permulaan, semua buah beri-stroberi, blueberry, blackberry, raspberry-dikemas dengan senyawa tanaman melawan kanker yang dikenal sebagai phytochemical. Saat Anda memakannya, phytochemical ini berinteraksi satu sama lain, nutrisi lain dan bakteri usus Anda untuk membantu menangkis penyakit kronis seperti kanker, kata Jill Weisenberger, seorang ahli gizi diet terdaftar yang berbasis di Virginia dan penulis & NBSP; panduan orang yang terlalu banyak bekerja untuk nutrisi yang lebih baik.

Mereka juga rendah kalori, sehingga mereka memainkan peran yang sama besar di & nbsp; mempertahankan berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan diperkirakan bertanggung jawab atas sekitar 7 persen dari semua kematian kanker, menurut American Cancer Society. “Makanlah berbagai berry karena masing -masing memiliki berbagai senyawa pelindung yang berbeda,” saran Weisenberger.

7. Tomat

Tidak ada cara yang salah untuk makan buah atau sayuran apa pun, tetapi tomat menendang ke mode yang terlalu berprestasi saat dimasak. Mengapa? Jumlah likopen-karotenoid yang memerangi kanker yang bertanggung jawab untuk membuat tomat merah-seringkali jauh lebih tinggi dalam makanan olahan seperti jus tomat dan pizza dan saus pasta daripada makanan segar.

"Likopen adalah nutrisi yang larut dalam lemak, dan karenanya memasak membantu melepaskan lebih banyak," jelas Kennedy. "Saat mengonsumsi tomat yang dimasak, memiliki lemak sehat dengan itu - apakah itu alpukat, kacang -kacangan, minyak zaitun - untuk meningkatkan penyerapan oleh tubuh." & Nbsp;

Kimberly Goad adalah jurnalis berbasis di New York yang telah meliput kesehatan untuk beberapa publikasi konsumen top negara. Karyanya telah muncul di & nbsp; Kesehatan Wanita, Kesehatan Pria & Nbsp; dan & Nbsp; Pembaca Digest.

Ditinjau secara medis oleh Minesh Khatri, & nbsp; md pada 24 April 2022 on April 24, 2022

Tidak ada makanan tunggal yang dapat mencegah kanker, tetapi kombinasi makanan yang tepat dapat membantu membuat perbedaan. Pada waktu makan, menyeimbangkan setidaknya dua pertiga makanan nabati dan tidak lebih dari sepertiga protein hewani. "New American Plate" ini adalah alat pertempuran kanker yang penting, menurut American Institute for Cancer Research. Lihatlah pilihan yang lebih baik dan lebih buruk untuk piring Anda.

Buah-buahan dan sayuran kaya akan nutrisi melawan kanker-dan semakin banyak warna, semakin banyak nutrisi yang dikandungnya. Makanan ini dapat membantu menurunkan risiko Anda dengan cara kedua juga, ketika mereka membantu Anda menjangkau dan mempertahankan berat badan yang sehat. Membawa pound ekstra meningkatkan risiko kanker beberapa kanker, termasuk kanker usus besar, kerongkongan, dan ginjal. Makanlah berbagai sayuran, terutama sayuran hijau gelap, merah, dan jeruk.

Folat yang terjadi secara alami adalah vitamin B penting yang dapat membantu melindungi dari kanker usus besar, rektum, dan payudara. & nbsp; Anda dapat menemukannya berlimpah di meja sarapan. Sereal sarapan yang dibentengi dan produk gandum utuh adalah sumber folat yang baik. Begitu juga jus jeruk, melon, dan stroberi.

Sumber folat baik lainnya adalah asparagus dan telur. Anda juga dapat menemukannya dalam kacang, biji bunga matahari, dan sayuran hijau berdaun seperti bayam atau selada romaine. Cara terbaik untuk mendapatkan folat bukan dari pil, tetapi dengan makan cukup buah, sayuran, dan produk biji -bijian yang diperkaya. Wanita yang hamil atau mungkin hamil harus mengambil suplemen untuk memastikan mereka mendapatkan cukup asam folat untuk membantu mencegah cacat lahir tertentu.

Sandwich Reuben atau hot dog sesekali di stadion baseball tidak akan menyakiti Anda. Tetapi mengurangi daging olahan seperti bologna, ham, dan hot dog akan membantu menurunkan risiko kanker kolorektal dan perut. Juga, makan daging yang telah diawetkan dengan merokok atau dengan garam meningkatkan paparan bahan kimia yang berpotensi menyebabkan kanker.

Apakah itu likopen - pigmen yang memberi tomat warna merah - atau sesuatu yang lain tidak jelas. Tetapi beberapa penelitian telah mengaitkan makan tomat dengan mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat. Studi juga menunjukkan bahwa produk tomat yang diproses seperti jus, saus, atau pasta meningkatkan potensi melawan kanker.

Meskipun buktinya masih jerawatan, teh, terutama teh hijau, mungkin seorang pejuang kanker yang kuat. Dalam studi laboratorium, teh hijau telah memperlambat atau mencegah perkembangan kanker di sel usus besar, hati, payudara, dan prostat. Ini juga memiliki efek yang sama dalam jaringan paru -paru dan kulit. Dan dalam beberapa penelitian jangka panjang, teh dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk kanker kandung kemih, lambung, dan pankreas. Tetapi lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan sebelum teh dapat direkomendasikan sebagai pejuang kanker.

Anggur dan jus anggur, terutama anggur ungu dan merah, mengandung resveratrol. Resveratrol memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Dalam studi laboratorium, itu telah mencegah jenis kerusakan yang dapat memicu proses kanker dalam sel. Tidak ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa makan anggur atau minum jus anggur atau anggur (atau mengonsumsi suplemen) dapat mencegah atau mengobati kanker.

Kanker mulut, tenggorokan, laring, kerongkongan, hati, dan payudara semuanya terkait dengan minum alkohol. Alkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar dan rektum. American Cancer Society merekomendasikan agar tidak minum alkohol, tetapi jika Anda melakukannya, & nbsp; limit & nbsp; alkohol hingga tidak lebih dari dua minuman per hari jika Anda seorang pria dan satu minum sehari jika Anda seorang wanita. & Nbsp; wanita dengan risiko lebih tinggi untuk lebih tinggi Kanker payudara mungkin ingin berbicara dengan dokter tentang jumlah alkohol, jika ada, yang aman berdasarkan faktor risiko pribadi mereka.

Air tidak hanya memuaskan dahaga Anda, tetapi juga dapat melindungi Anda dari kanker kandung kemih. Risiko yang lebih rendah berasal dari konsentrasi air yang mengencerkan air dari agen penyebab kanker yang potensial di kandung kemih. Juga, minum lebih banyak cairan menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil. Itu mengurangi jumlah waktu agen -agen tersebut tetap berhubungan dengan lapisan kandung kemih.

Kacang sangat baik untuk Anda, tidak mengherankan mereka juga dapat membantu melawan kanker. Mereka mengandung beberapa fitokimia kuat yang dapat melindungi sel -sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker. Di laboratorium zat -zat ini memperlambat pertumbuhan tumor dan mencegah tumor melepaskan zat yang merusak sel di dekatnya.

Sayuran silang termasuk brokoli, kembang kol, kubis, kecambah brussel, bok choy, dan kangkung. Anggota keluarga kol ini membuat tumis yang sangat baik dan benar -benar dapat menghidupkan salad. Tetapi yang paling penting, komponen dalam sayuran ini dapat membantu tubuh Anda bertahan melawan kanker seperti usus besar, payudara, paru -paru, dan serviks. Penelitian lab telah menjanjikan, tetapi penelitian manusia memiliki hasil yang beragam. & NBSP;

Sayuran berdaun hijau gelap seperti hijau hijau, selada, kangkung, sawi putih, bayam, dan chard memiliki banyak serat, folat, dan karotenoid. Nutrisi ini dapat membantu melindungi dari kanker mulut, laring, pankreas, paru -paru, kulit, dan perut.

Curcumin adalah bahan utama dalam kunyit rempah -rempah India dan pejuang kanker yang potensial. Studi laboratorium menunjukkan dapat menekan transformasi, proliferasi, dan invasi sel kanker untuk beragam kanker. Penelitian pada manusia sedang berlangsung.

Bagaimana Anda memasak daging dapat membuat perbedaan seberapa besar risiko kanker yang ditimbulkannya. Daging menggoreng, memanggang, dan memanggang pada suhu yang sangat tinggi menyebabkan bahan kimia terbentuk yang dapat meningkatkan risiko kanker. Metode memasak lainnya seperti rebus, braising, atau mengukus tampaknya menghasilkan lebih sedikit bahan kimia tersebut. Dan ketika Anda merebus daging, ingatlah untuk menambahkan banyak sayuran sehat & nbsp;

Stroberi dan raspberry memiliki fitokimia yang disebut asam ellagic. Antioksidan yang kuat ini sebenarnya dapat melawan kanker dalam beberapa cara sekaligus, termasuk menonaktifkan kanker tertentu yang menyebabkan zat yang menyebabkan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Namun, belum ada bukti yang cukup untuk mengatakan itu bisa melawan kanker pada manusia.

Antioksidan kuat dalam blueberry mungkin memiliki nilai luas dalam mendukung kesehatan kita, dimulai dengan kanker. Antioksidan dapat membantu melawan kanker dengan membersihkan tubuh radikal bebas sebelum mereka dapat melakukan kerusakan pada sel. Tetapi lebih banyak penelitian diperlukan. Cobalah topping oatmeal, sereal dingin, yogurt, bahkan salad dengan blueberry untuk meningkatkan asupan buah beri yang sehat ini.

Gula mungkin tidak menyebabkan kanker secara langsung. Tetapi dapat menggantikan makanan kaya nutrisi lain yang membantu melindungi dari kanker. Dan itu meningkatkan jumlah kalori, yang berkontribusi terhadap kelebihan berat badan dan obesitas. Kelebihan berat badan juga merupakan risiko kanker. Buah menawarkan alternatif manis dalam paket kaya vitamin.

Vitamin dapat membantu melindungi terhadap kanker.Tapi saat itulah Anda mendapatkannya secara alami dari makanan.Baik American Cancer Society dan American Institute for Cancer Research menekankan bahwa mendapatkan nutrisi melawan kanker dari makanan seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran berdaun hijau jauh lebih unggul daripada mendapatkannya dari suplemen.Makan diet sehat adalah yang terbaik.