5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

dr. Agung M. Rheza, Sp.DV

Sp. Kulit & Kelamin

Dermis Skin & Slimming Center  

Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

dr. Alfonsus Rendy Laksditalia Nugroho, Sp.DV

Sp. Kulit & Kelamin

Siloam Hospitals TB Simatupang  

Cilandak, Jakarta Selatan

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

dr. Ani Shofawati Sp.KK

Sp. Kulit & Kelamin

Siloam Hospitals ASRI  

Pancoran, Jakarta Selatan

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

dr. Arinia Kholis Putri, Sp.DV

Sp. Kulit & Kelamin

Brawijaya Hospital Saharjo  

Tebet, Jakarta Selatan

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

dr. Armansjah Dara Sjahruddin, Sp.KK, M.Kes

Sp. Kulit & Kelamin

Mayapada Hospital Kuningan   +1

Setiabudi, Jakarta Selatan

dr. Armita Asri Apsari, Sp.DV

Sp. Kulit & Kelamin

Siloam Hospitals Semarang   +1

Semarang Selatan, Kota Semarang

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

dr. Dwi Ro Santi, Sp.KK

Sp. Kulit & Kelamin

RS Jakarta  

Setiabudi, Jakarta Selatan

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

dr. Edwin Tanihaha, Sp.KK, Dip. AAAM, MHKes, FKCCS

Sp. Kulit & Kelamin

Siloam Hospitals TB Simatupang  

Cilandak, Jakarta Selatan

dr. Eva Riani, Sp.DV

Sp. Kulit & Kelamin

RSIA Brawijaya Antasari  

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

dr. Fadhli Aulia Mughni, MSc, SpDV

Sp. Kulit & Kelamin

RSIA Sayyidah   +1

Duren Sawit, Jakarta Timur

Banyak dampak negatif memakai skincare yang baru diketahui setelah hal buruk terjadi, terutama yang dibeli tanpa konsultasi ke dokter kulit terlebih dahulu. Mulai dari jerawat parah, iritasi, kulit menjadi kemerahan, gatal, hingga sensitif saat terpapar sinar matahari. Dalam waktu 24 jam saja, kamu bisa merasakan ketidaknyamanan karena memakai kosmetik yang tidak sesuai. 

Baca Juga:

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

Jadi sebelum membeli produk incaranmu, kamu perlu tahu apa saja tanda skincare tak cocok. Termasuk cara meminimalkan risiko ketidakcocokan dan jenis bahan yang seringkali memicu reaksi hipersensitivitas di kulit. Apa saja? Berikut penjelasannya!

Tanda Skincare Tidak Cocok yang Muncul di Wajah

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

1. Iritasi

Memang salah satu kasus ketidakcocokan skincare yang paling sering terjadi adalah masalah iritasi. Adanya iritan dalam produk skincare membuat reaksi peradangan muncul di area lokal kulit akibat kontak langsung dengan kulit.

Faktor penyebab

Beberapa bahan di dalam skincare seperti benzoil peroksida bisa menyebabkan iritasi ringan, kemerahan, atau sensasi terbakar selama berhari-hari. Kulit mengalami kontak dengan bahan skincare yang mengandung bahan iritan yang menurunkan fungsi sawar kulit. Sehingga sel-sel kulit mengalami kerusakan.

Iritasi biasanya juga terjadi karena kondisi kulit kering atau terluka. Kulit yang luka kehilangan perlindungan alaminya, sehingga mudah bereaksi dengan iritan.

Masalah iritasi berbeda-beda tingkatan keparahannya. Tergantung dari bahan iritan, durasi kontak, dan cara pemakaian skincare tersebut. Iritan kuat pada skincare bisa memberikan efek yang spontan. Langsung terasa setelah beberapa menit digunakan.

Sementara iritan yang lebih ringan, tidak langsung terasa efeknya. Namun proses akumulasi terus-menerus membuat kulit bereaksi dengan iritan dan mengalami gejala-gejala yang menyakitkan.

Gejala:

  • rasa terbakar
  • rasa seperti disengat
  • gatal ringan
  • bercak kemerahan
  • kulit kering dan bersisik.

Produk

Produk skincare yang bisa menimbulkan efek iritasi umumnya ditemukan pada skincare anti jerawat, pemutih wajah, produk anti penuaan. Serum dan krim untuk mengatasi keriput yang mengandung tretinoin termasuk yang sering menimbulkan iritasi akibat kontak pada sebagian orang. 

2. Jerawat dan Bruntusan

Kamu mengalami bruntusan di wajah? Hati-hati bisa jadi kamu tak cocok dengan skincare yang kamu pakai.

Faktor penyebab

Umumnya saat memakai produk skincare baru, akan timbul reaksi jerawat karena kulit beradaptasi dengan produk skincare. Proses adaptasi ini biasanya berlangsung 2-3 minggu. 

Namun bagi kamu yang ternyata kamu mengalami bruntusan parah dalam satu waktu dan tak kunjung sembuh juga, maka bisa jadi itu merupakan dampak akibat produk skincare tak sesuai denganmu.

Gejala:

  • jerawat besar pada kulit
  • bruntusan dalam jumlah banyak
  • bisul yang bengkak
  • kemerahan dan nyeri
  • inflamasi/meradang
  • kulit mengelupas
  • kulit kering

Produk 

Bruntusan atau jerawat karena tak cocok dengan skincare merupakan reaksi yang biasa timbul pada produk kosmetik yang sifatnya komedogenik. Misalnya, produk tersebut mengandung asam oleat, lanolin, lauril alkohol, petrolatum, dan zat sintetis lainnya.

Efek breakout karena skincare juga sering terjadi pada produk kosmetik dengan kandungan AHA (Alpha hydroxy acids), BHA, retinoid. Beberapa produk seperti pelembab , sunscreen, peeling dan scrub juga ditengarai memberikan efek yang sama. 

3. Wajah Menjadi Sangat kering atau Sangat Berminyak

Dampak skincare tak cocok adalah kekeringan pada wajah. Selain membuat wajah sangat kering, dampak negatif skincare yang tidak cocok adalah membuat kulit sangat berminyak.

Faktor penyebab

  • Wajah kering: Kulit terlihat retak atau keriput, dan terasa sangat kering. Penyebabnya beberapa skincare mengandung pH yang terlalu asam atau terlalu basa. Sehingga mempengaruhi pH alami kulit yang cenderung asam. Ketidakcocokan kulit dengan bahan seperti turunan minyak mineral dan alkohol juga membuat wajah menjadi sangat kering. 
  • Wajah berminyak: Produk skincare yang memiliki konsentrasi zat terlalu kuat dalam mengurangi minyak berlebih justru bisa merusak minyak alami kulit dan membuat kelenjar minyak memproduksi minyak semakin banyak.

Gejala:

  • Kulit sangat kering
  • Bersisik
  • Kulit mengelupas 
  • Kadang diiringi gatal yang hebat
  • kulit sangat berminyak
  • Pori-pori membesar

Produk 

Hindari sabun dengan pH alkalin yang mengikis pH alami kulit sehingga membuat kulit semakin kering. Selain itu hindari produk skincare dengan kandungan alkohol, dioxane, paraben, petroleum/petrolatum, sodium lauryl sulfate (SLS), diethanolamine (DEA), monoethanolamine (MEA), dan triethanolamine (TEA), pewarna dan pewangi sintetis,

4. Fotosensitivitas

Fotosensitivitas adalah kondisi ekstrim kulit saat terpapar sinar matahari dan sumber cahaya lain. Sensitif terhadap UV dan cahaya ini bisa memicu timbulnya kulit terbakar jika terpapar dalam waktu lama. Dampak lain dari fotosensitivitas adalah kerusakan kulit dan kanker kulit. 

Faktor penyebab

Reaksi fotosensitivitas ini terjadi salah satunya karena terkena produk skincare yang mengandung zat yang mengubah kimiawi. Ada dua macam fotosensitivitas, yakni fototoksik dan fotoalergi.

Untuk fototoksik, reaksi yang timbul akibat penggunaan obat (doxycycline dan tetracycline) tergantung dari jumlah bahan yang dipakai atau seberapa besar paparan sinar UV di beberapa bagian tubuh seperti wajah, tangan, dan leher. Ruam kulit seperti terbakar muncul sekitar 24 jam setelah terkena matahari.

Fotoalergi merupakan reaksi yang muncul akibat efek samping obat dan akibat pemakaian produk kosmetik, skincare, dan sunscreen. Jika kamu menggunakan produk skincare tidak cocok, kamu bisa mengalami fotoalergi yang timbul selang beberapa hari atau minggu setelah pemakaian.

Dan yang lebih buruk lagi, meski pemakaian sudah dihentikan, kamu masih bisa mengalami rasa sensitif dari paparan sinar matahari yang berlangsung lama selama beberapa tahun. 

Gejala:

  • kulit menjadi sangat sensitif dengan sinar matahari.
  • Kulit berubah kemerahan
  • hiperpigmentasi, perih, gatal, serta deskuamasi.
  • Ruam kulit/terbakar (sunburn)
  • Luka lepuhan yang berisi cairan. 

Produk 

Produk skincare dengan bahan pemutih hidrokuinon (Hydroquinone lightening agent) yang menghambat produksi melanin kulit, membuat kulit rentan terkena radiasi UV yang berbahaya.

Selain itu Alpha hydroxy acids (seperti glycolic acid) atau AHA merupakan asam turunan yang membantu pengelupasan kulit juga perlu diwaspadai. AHA berfungsi mengikis permukaan kulit terluar untuk membuat kulit lembut. 

Kosmetik dengan kandungan bahan seperti benzoill peroksida punmemiliki pengaruh buruk yakni bisa mendorong perubahan kimiawi di wajah sehingga kulit menjadi sensitif dengan sinar. Bahan-bahan ini banyak ditemukan di produk pencerah kulit dan penghilang jerawat.  

5. Alergi

Hasil studi dermatologi di tahun 2010 menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga dari 900 partisipan memiliki alergi satu bahan kosmetik. Alergi terhadap produk tertentu umumnya disebut dengan dermatitis kontak alergi. Beberapa area yang rentan bereaksi adalah wajah, mata, bibir, telinga, dan leher.

Faktor penyebab

Jika iritasi disebabkan oleh faktor non imun, maka alergi muncul karena respon imun. Respon imun ini terjadi setelah kamu memakai produk dengan kandungan bahan-bahan yang mengandung alergen.

Gejala:

  • Gatal-gatal hebat
  • Kulit kemerahan
  • Muncul bintil-bintil berair
  • Bengkak di bagian kulit
  • Biduran

Produk 

Produk yang biasanya menimbulkan reaksi alergi adalah produk perawatan kulit dan makeup. Selain itu pewangi sintetis dan pengawet juga menjadi bahan pemicu alergi. Misalnya, paraben, phenoxyethanol, imidazolidinyl urea, methylchloroisothiazolinone, Quaternium-15, DMDM hydantoin, dan formaldehida. 

Jika kulitmu rawan dan sensitif terhadap pewangi buatan, ada baiknya kamu memilih produk dengan label “fragrance free” atau non-perfume.

Cara Mencegah Efek Negatif Skincare yang Tak Cocok di Kulit

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan dalam pemakaian kosmetika guna menghindari terjadinya efek samping:

  • Periksa sebelum membeli. Pertama, kamu perlu mengecek label produk. Pilih yang sekiranya mengandung bahan paling minimalis. Agar risiko skincare tidak cocok bisa diminimalkan.
  • Kedua, jangan lupa periksa apakah produk skincare tersebut memiliki nomor registrasi dari BPOM RI. Produk yang terdaftar di BPOM tentu sudah melalui pengujian tentang keamanan produk. 
  • Baca label dengan teliti. Hindari produk yang mengandung bahan yang membuatmu alergi. Meski begitu produk skincare dengan label  “hypoallergenic,” “dermatologist tested,” atau “non-irritating” tidak menjamin 100% produk tersebut aman untukmu. Tetap waspada saat memakainya, ya. 
  • Pastikan ketika membeli, produk dalam kondisi tertutup rapat/tersegel dan ditempatkan di lokasi yang terhindar dari panas dan sinar matahari langsung. 
  • Bahan pengawet dalam skincare berfungsi untuk mencegah berkembangnya bakteri. Sehingga jika kamu mendapati produk skincare-mu berubah baik konsistensi warna dan baunya, maka jangan digunakan.
  • Lakukan tes produk dengan mengoleskan sedikit skincare ke belakang siku, untuk melihat apakah ada efek samping. Tunggu selama 48-72 jam. Jika tidak ada reaksi gatal, bengkak, kemerahan, ruam, atau rasa terbakar, berarti produk tersebut cukup aman.
  • Jika kulitmu mengalami reaksi tertentu setelah memakai skincare, kamu harus segera menghentikan pemakaian. Bilas kulit hingga bersih.

Jika reaksi ketidakcocokan terhadap skincare semakin parah dan mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit terdekat ya! Kamu bisa lho pakai Okadoc untuk buat janji bertemu dokter langsung atau konsultasi virtual lewat video call untuk berbagai masalah kesehatan lho!

Yuk download aplikasi Okadoc sekarang juga di Play Store dan App Store.

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

Berapa biaya untuk konsultasi ke dokter kulit?

Berapa Biaya Konsultasi Dokter Kulit dan Kelamin? Biaya konsultasi penyakit kulit dan kelamin bervariasi tergantung kepada dokter spesialis kulit dan kelamin, gelar konsultan yang dimiliki, serta rumah sakit yang menyelenggarakannya. Biayanya bervariasi mulai dari Rp. 200.000,- per pertemuan.

Kulit gatal konsultasi ke dokter apa?

Dokter spesialis kulit (dermatolog) adalah dokter yang memiliki keahlian dalam mengobati dan menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan kulit.

Kapan harus pergi ke dokter kulit?

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin?.
Masalah pada kulit, seperti kulit terasa gatal, nyeri, bersisik, bernanah dan mati rasa..
Perubahan warna kulit tiba-tiba..
Kuku mengalami perubahan warna dan bentuk..
Rambut rontok hingga mengalami kebotakan..
Ruam kulit yang tak kunjung membaik..

Dokter dermatologi menangani apa?

Dermatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang menangani kondisi dan penyakit yang memengaruhi kulit, rambut, kulit kepala, dan kuku.

5 dokter kulit teratas di dekat saya 2022

Memilih dokter kulit bisa rumit. Menemukan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah Anda dan mencapai hasil yang Anda inginkan. Memahami berbagai jenis dokter kulit dan apa yang dilakukan masing -masing akan membantu dalam pencarian Anda. Jadi, bagaimana cara menemukan dokter kulit kosmetik terbaik di dekat saya?

Bagaimana menemukan dokter kulit kosmetik terbaik di dekat saya

Mengetahui jenisnya

Ada dua jenis dokter kulit: kosmetik dan umum. Dokter kulit umum memperlakukan hal -hal seperti ruam, jerawat, tahi lalat, dan masalah seperti rambut yang menipis. Mereka juga dapat meresepkan obat anti-penuaan untuk kerutan dan bintik-bintik cokelat. Namun, apa pun yang membutuhkan laser, injeksi, atau kulit kimia harus dirawat oleh dokter kulit kosmetik. Ini akan menjadi hal -hal seperti kerutan yang terukir dalam, bekas luka, atau perubahan warna yang persisten.

Baca bios mereka

Biasanya, situs web latihan akan memiliki bio untuk dokter. Pastikan bahwa Dokter bersertifikat untuk American Academy of Dermatology. Ini akan membantu Anda menghindari situasi buruk seperti mendapatkan Botox dari OBGYN Anda. Situs web Dokter adalah tempat yang tepat untuk melihat apa yang menjadi fokus dokter. Apakah mereka seorang dokter kulit umum? Atau apakah mereka fokus pada spesialisasi kosmetik? Cari seseorang yang mencantumkan prosedur/perawatan yang mereka lakukan, daripada seseorang yang mengaku melakukan semuanya dengan baik.

Jadwalkan konsultasi

Cara yang bagus untuk mendapatkan pemahaman nyata tentang penyedia adalah melalui konsultasi. Kami merekomendasikan menjadwalkan janji temu Anda untuk hari Senin atau Selasa, karena ini adalah hari tersibuk. Anda dapat memanfaatkan ruang tunggu penuh dan berbicara dengan pasien lain tentang pengalaman mereka. Jangan berkecil hati jika Anda harus menunggu beberapa minggu untuk berkonsultasi, ini berarti bahwa dokter sedang diminati yang umumnya merupakan hal yang baik.

Mendengarkan

Selama berkonsultasi, yang terbaik adalah memberikan perasaan yang agak samar mengapa Anda ada di sana dan biarkan dokter berbicara. Sebutkan bahwa Anda terganggu oleh kerutan atau varises, tetapi jangan berbicara tentang perawatan yang telah Anda baca. Biarkan dokter berbicara. Dengarkan bagaimana dia akan mengatasi kekhawatiran itu. Ini akan memberi Anda rasa filosofi estetika dokter dan betapa agresifnya dia dengan perawatan.

Mengajukan pertanyaan

Ajukan pertanyaan tentang seberapa sering dokter melakukan prosedur yang Anda minati. Cari tahu apakah mereka memiliki atau menyewa laser mereka. Jika mereka menyewa, itu pertanda baik mereka tidak melakukan banyak prosedur. Anda juga harus bertanya siapa yang akan melakukan lasering. Beberapa dokter hanya “mengawasi” perawatan saat perawat atau teknisi melakukannya.

Jadwalkan konsultasi dengan ‘Dermatolog kosmetik terbaik di dekat saya.

Apakah Anda ingin menyingkirkan kerutan dan garis -garis halus Anda? Mungkin Anda berjuang dengan selulit atau hiperpigmentasi? Apa pun kekhawatiran Anda, ada kemungkinan besar dokter kulit kosmetik dapat membantu Anda. Hubungi Pusat Dermatologi Kosmetik Online atau Hubungi (703) 827-8600 dan mari kita bicarakan kekhawatiran Anda!

1. Apa yang dilakukan dokter kulit?

Seorang dokter kulit (त्वचा विशेषज्ञ dalam bahasa Hindi) juga dikenal sebagai spesialis kulit. Namun, mereka tidak hanya terbatas untuk mengobati masalah kulit. Dokter -dokter ini adalah spesialis yang dapat mendiagnosis dan mengobati kondisi apa pun yang menyangkut kulit, rambut, dan kuku Anda.

2. Apa kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi dokter kulit di India?


Untuk menjadi dokter kulit, Anda akan membutuhkan gelar MBBS, yang merupakan kursus 5 tahun termasuk satu tahun magang. Setelah MBBS (Sarjana Kedokteran, Sarjana Bedah), Anda harus menyelesaikan MD (Doktor Kedokteran) di Dermatologi. Ini adalah kursus spesialisasi 3 tahun.

3. Bisakah dokter kulit menghilangkan bekas luka?

Ya! Dokter kulit dapat memberikan perawatan untuk berbagai masalah kulit termasuk bekas luka. Bergantung pada jenis bekas luka, dokter Anda akan merekomendasikan metode perawatan yang paling cocok untuk Anda. Metode umum untuk mengobati bekas luka termasuk krim topikal, mikrodermabrasi (teknik yang membantu dalam pembaruan kulit), dan terapi laser (metode yang menggunakan sinar fokus cahaya intensitas tinggi).

4. Dapatkah dokter kulit memberi saya krim penghapusan bintik gelap?

Bintik -bintik gelap dapat terjadi karena beberapa faktor seperti jerawat, paparan sinar matahari, atau perubahan hormon. Dokter kulit Anda dapat membantu dalam mendiagnosis penyebabnya dan menyarankan perawatan yang sesuai. Metode perawatan umum untuk bintik -bintik gelap termasuk krim pencerahan kulit, kulit kimia (teknik pembaruan kulit), terapi laser, dan mikrodermabrasi.

5. Apakah dokter kulit memperlakukan kerontokan rambut?

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kulit untuk perawatan semua jenis masalah rambut. Rambut rontok adalah perhatian umum bagi pria dan wanita. Dokter kulit akan membantu Anda mendiagnosis penyebab kerontokan rambut Anda dan memberikan perawatan yang tepat.

6. Bisakah dokter kulit menghilangkan bintik -bintik?

Bintik -bintik adalah bintik -bintik melingkar cokelat kecil yang muncul di wajah Anda sebagian besar sebagai akibat dari paparan sinar matahari. Mereka tidak berbahaya, tetapi jika penampilan mereka mengganggu Anda, maka Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kulit untuk perawatan. Bintik -bintik biasanya diobati dengan bantuan krim topikal, kulit kimia, atau terapi laser.

7. Seberapa sering saya harus melihat dokter kulit?

Anda dapat menjadwalkan kunjungan ke dokter kulit setiap tahun (setahun sekali). Ini akan membantu dalam mengidentifikasi masalah kulit atau rambut pada tahap awal dan mencegah komplikasi. Ini juga akan memastikan kesehatan kulit, rambut, dan kuku Anda dipertahankan.

8. Apakah Anda memerlukan rujukan untuk mengunjungi dokter kulit?

Anda tidak memerlukan rujukan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Saat mengalami masalah kulit atau terkait rambut, Anda dapat langsung mengunjungi dokter kulit. Anda mungkin juga dirujuk ke dokter kulit oleh dokter lain, pada kesempatan tertentu, ketika mereka menemukan masalah yang relevan.

Apa gangguan paling umum yang diobati oleh dokter kulit?

Acne vulgaris, atau jerawat, adalah salah satu gangguan kulit paling umum yang diobati oleh praktisi perawatan kesehatan dan dokter kulit. Ini adalah penyakit radang kulit kronis pada kulit, yang mempengaruhi 85% orang dalam hidup mereka [9]., is one of the most common skin disorders treated by health care practitioners and dermatologists. It is a chronic inflammatory disease of the skin, affecting 85% of individuals in their lifetime [9].

Dokter mana yang terbaik untuk kulit?

Dokter kulit adalah dokter medis yang berspesialisasi dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit pada kulit, rambut, kuku dan selaput lendir.

Berapa biaya kunjungan ke dermatologis?

Rata -rata, konsultasi awal dengan dokter kulit akan menelan biaya sekitar $ 150.Faktor -faktor seperti lokasi praktik juga akan mempengaruhi harga kunjungan dermatologi juga.Beberapa dokter kulit menawarkan paket pembayaran terstruktur atau opsi pembayaran lainnya, yang membantu membuat biaya mereka lebih terjangkau.around $150. Factors such as the location of the practice will also affect the price of dermatology visits as well. Some dermatologists do offer structured payment plans or other payment options, which help make their fees more affordable.

Di mana saya harus berkonsultasi untuk masalah kulit?

Dokter kulit adalah dokter medis yang berspesialisasi dalam kondisi yang mempengaruhi kulit, rambut, dan kuku.Baik itu ruam, kerutan, psoriasis, atau melanoma, tidak ada yang mengerti kulit, rambut, dan kuku Anda lebih baik daripada dokter kulit bersertifikat. is a medical doctor who specializes in conditions that affect the skin, hair, and nails. Whether it's rashes, wrinkles, psoriasis, or melanoma, no one understands your skin, hair, and nails better than a board-certified dermatologist.