4 organisasi pergerakan nasional apa saja yang bersifat nonkooperatif?

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Pni Bersifat Kooperatif Atau Non Kooperatif. Non-Kooperatif : tidak bekerjasama dengan paragraf. *Klasifikasi berdasar misi * PNI membahayakan Belanda. Taktik non kooperatif menekankan bahwa kemerdekaan harus diusakan sendiri. Non-Kooperatif : tidak bekerjasama dengan paragraf.

Pergerakan dan perlawanan nasional [Rose Burke]

organisasi yang bersifat Kooperatif pada belanda ⇒ budi utomo ⇒ sarekat islam putih ⇒ muhammadiah ⇒ [NU] nahtatul ulama' ⇒ Gerakan Rakyat Indonesia [Gerindo]. pamaksud yang bener yang mana. Taktik non kooperatif menekankan bahwa kemerdekaan harus diusakan sendiri. PNI yang bersifat nasional mengalami perkembangan pesat, dan dalam waktu singkat berhasil menarik perhatian serta simpati massa. Partai Nasional Indonesia atau PNI ini dikatakan radikal karena alasan melakukan serangkaian propaganda untuk menentang pemerintah. Oraganisasi pergerakan Nasional ada yang bersifat kooperatif [Budi Utomo, Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, Indische Sociaal Democratische Vereeniging, PNI], dan ada yang bersifat Non-kooperatif [PBI, GAPI, Parindra].

Organisasi yang bersifat non-kooperatif terhadap pemerintahan Hindia-Belanda adalah.

Indonesia merdeka, bersikap non kooperatif dan menyatakan perlunya persatuan masyarakat Indonesia. a.

Blog Proletar

Kaum intelektual dan perjuangan kemerdekaan: peranan …

Yang Termasuk Pergerakan Nasional Yang Bersifat Kooperasi …

Doni Setyawan | April 4, 2022 | soal UTBK Sejarah |

Perhatikan data organisasi pergerakan berikut

  1. Budi Utomo
  2. Sarekat Islam
  3. Parindra
  4. PNI
  5. PKI
  6. Gerindo

Organisasi pergerakan yang menggunakan strategi perjuangan yang bersifat moderat dan kooperatif ditunjukkan nomor…

A. 1,2 dan 3

B. 1,3 dan 6

C. 2,3 dan 4

D. 2,4 dan 5

E. 4,5 dan 6

Pembahasan:

  • Budi Utomo berjuang secara kooperatif
  • Sarekat Islam berjuang secara non kooperatif
  • Parindra berjuang secara kooperatif
  • PNI berjuang secara non kooperatif
  • PKI berjuang secara non kooperatif
  • Gerindo berjuang secara kooperatif

Materi secara lengkap mengenai Organisasi Pergerakan Nasional bisa disimak pada video berikut ini:

Kunci jawaban:

Organisasi pergerakan yang menggunakan strategi perjuangan yang bersifat moderat dan kooperatif ditunjukkan nomor… B. 1,3 dan 6

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Klasifikasi Organisasi Pergerakan Nasional dibagi dalam beberapa periode, diantara pembagian tersebut adalah berdasarkan sifat dan karakter organisasi tersebut.

No Organisasi Moderat Kooperatif Non-kooperatif Radikal
1 Budi utomo V
2 Sarekat islam V
3 Muhammadiyah V V
4 Indische Partij V
6 Perhimpunan Indonesia [PI] V
7 Partai Komunis Indonesia [PKI] V
8 Partai Nasional Indonesia [PNI] V V
9 Partai Nasional Indonesia Pendidikan [PNI Baru] V
10 Partai Indonesia Raya [Parindra] V V
11 Gabungan Politik Indoneisa [GAPI] V
12 Partai Indonesia [Parindro] V
13 Gerakan Rakyat Indonesia [Gerindo] V

A.  Pengklasifikasian Organisasi Pergerakan Nasional

  • Kooperatif
  • Memiliki tujuan untuk memajukan pengajaran dan kebudayaan. Meliputi bidang-bidang seperti pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, dan kebudayaan
  • Merupakan organisasi pelajar dengan pelajar-pelajar STOVIA sebagai penggeraknya
  • Merupakan gerakan sosial-budaya
  • Kooperatif
  • Gerakan nasionalis, demokratis, dan ekonomis serta beralaskan Islam dengan haluan kooperatif
  • Didirikan dengan dasar agama islam dan dasar ekonomi.
  • Dasar ekonomi : menghimpun dan memperkuat kemampuan pedagang islam agar dapat bersaing dengan pedagang asing
  • Sarekat Islam bukan merupakan partai politik dan tidak bermaksud melawan pemerintah Belanda [Kongres pertama di Surabaya, 1913]
  • Sifatnya kooperatif dan nonpolitik
  • Bergerak di bidang keagamaan, pendidikan dan sosial
  • Memiliki tujuan memajukan pendidikan dan pengajaran berdasar agama islam, mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara-cara hidup menurut islam
  • Mendirkan sekolah berdasarkan agama islam, mendirikan poliklinik, rumah sakit, rumah yatim, masjid, dan sebagainya
  • Menyelenggarakan kegiatan agama
  • Non-kooperatif
  • Terang-terangan mengkritik keras pemerintahan Belanda dan menuntut kemerdekaan Indonesia
  • Memiliki semboyan “Indonesia bebas dari Belanda” dan “Hindia untuk orang Hindia”
  • Paham kebangsaan Nasionalisme Hindia
  • Ki Hajar Dewantara menulis “Als Ik eens Nederlander was” [seandainya saya orang belanda] berisi sindiran ketidakadilan di tanah jajahan
  1. Perhimpunan Indonesia [PI]
  • Radikal
  • Mulanya bernama Indische Vereeniging [ Perhimpunan Hindia]
  • Awalnya bertujuan memperjuangkan kepentingan orang Indonesia yang ada di Belanda
  • Awalnya bergerak di bidang sosial-budaya
  • Setelah Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat bergabung [1913] mulai memikirkan masa depan Indonesia
  • Mengubah nama menjadi Indonesiche Vereeniging [Perhimpunan Indonesia] tahun 1922
  • Sifat dari kooperatif menjadi non-kooperatif, dari moderat menjadi radikal
  • 3 visi : Indonesia ingin menentukan nasibnya sendiri, bangsa Indonesia mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri, Bangsa Indonesia harus bersatu untuk melawan penjajah. Ini menunjukkan sikap radikal
  • Menggalakkan propaganda secara terencana
  • Menganjurkan agar semua organisasi pergerakan nasional menjadikan konsep indonesia yang merdeka sebagai program utamanya
  • Meminta dukungan bagi kemerdekaan Indonesia ke organisasi internasional
  • Anggota-anggota bersikap militan sehingga sempat dicurigai oleh Belanda
  1. Partai Komunis Indoneisa [PKI]
  • Radikal
  • Awalnya bernama Perserikatan Komunis Hindia
  • Berganti menjadi Partai Komunis Hindia [23 Mei 1923] kemudian Partai Komunis Indonesia [1924]
  • Ideologi komunis
  • Gerakan-gerakan radikal
  • Pemogokan di berbagai tempat di Jawa
  • Pemberontakan di Jawa, Sumatera Barat
  • Aksi-aksi militan dan revolusioner
  1. Partai Nasional Indonesia [PNI]
  • Wadah nasionalis memperjuangkan negara Indonesia untuk merdeka
  • 3 asas : self-help, non-kooperatif, dan marhaenisme
  • Tidak ikut dalam dewan-dewan yang dibentuk pemerintah kolonial Belanda [non-kooperatif]
  • Menyelenggarakn kursus, mendirikan sekolah, bank
  • Mengadakan rapat-rapat, menerbitkan surat kabar
  1. Partai Indonesia [Partindo]
  • Radikal
  • Lanjutan dari PNI
  • Bertujuan mencapai Indonesia Merdeka
  • Kemerdekaan dapat dicapai jika semua komponen bersatu
  • Prinsip demokrasi dan menentukan nasib sendiri
  • Bersikap non kooperatif terhadap kolonial Belanda
  • Radikal
  • Berhaluan nasionalis dan demokrasi
  • Menekankan keoada pendidikan politik dan kesadaran berbangsa
  • Gencar menyebarkan ide-ide perjuangan melalui surat kabar “Daulat Rakyat”
  • Menyebarkan pamvlet-pamvlet berisi tulisan Moh Hatta ynag berjudul “Ke Arah Indonesia Merdeka”
  • Menerima tindakan represif dari Belanda
  • Moderat
  • Fokus pada bidang Pendidikan
  • Tidak bersifat politik
  1. Partai Indonesia Raya [parindra]
  • Moderat dan kooperatif
  • Membantu memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi dengan basis ekonomi kerakyatan
  • Mendirikan banyak rukun tani dan rukun pelayaran
  • Aktif dalam berbagai usaha perbaikan dalam bidang pengangguran, perburuhan, dan peradilan
  1. Gabungan Politik Indonesia [GAPI]
  • Moderat
  • Bersifat federasi
  • Menganut tiga asa perjuangan GAPI
  • Menyelenggarakan Kongres Rakyat Indonesia yang bertujuan melanjutkan gerakan “Indoneisa Berparlemen” dan menyadarkan rakyat akan pentingnya membentuk tata negara yang demokratis
  • Agustus 1940, GAPI mengeluarkan resolusi yang menuntut diadakannya perubahan ketatanegaraan di Indoneisa
  • Komisi Visman bertugas mengumpulkan bahan-bahan yang menjadi keinginan dari Indonesia
  1. Gerakan Rakyat Indonesia [Gerindo]
  • Moderat dan kooperatif
  • Bertujuan mencapai Indonesia merdeka dengan asas-asas yang kooperasi
  • Menuntut adanya parlemen yang bertanggung jawab kepada rakyat
  • Dibentuk Penuntun Ekonomi Rakyat Indonesia [PERI] di bidang ekonomi bertujuan mengumpulkan modal dengan kekuatan buruh dan tani berdasar atas asas nasional-demokrasi-kooperasi
  • Memperjuangkan persamaan hak dan kewajiban dalam masyarakat

Video yang berhubungan