10 negara paling sulit untuk diserang 2022

• 

• Berita

  Table of Contents Show

  • Ibu Kota Iran, Teheran.
  • Negara manakah yang paling lama dijajah?
  • Siapa yang akan membantu Indonesia jika perang?
  • Amerika pernah dijajah oleh negara apa?
  • Negara apa yang tidak pernah dijajah oleh negara lain?

• Dunia

Rabu, 16 Maret 2022 - 12:06 WIB

VIVA – Sejak zaman kuno, manusia telah berjuang mati-matian untuk menegakkan supremasinya. Manusia adalah makhluk yang sangat kompetitif, sangat narsis, dan teritorial yang berbahaya. Sejarah umat manusia penuh dengan perang yang diumumkan atas perluasan kerajaan dan wilayah. 

Banyak penguasa dan pemimpin datang dan pergi, menjarah dan menyerang wilayah orang lain dan menjadikannya milik mereka. Alexander Agung, Napoleon, Hitler, Chengiz Khan, Mughal; ini hanya beberapa dari ratusan ribu penjajah dalam sejarah dunia. Namun, selama ini, ada beberapa negara yang hampir tidak pernah diserbu atau di invasi di lingkungan mereka. Negara-negara ini memiliki kekebalan luar biasa yang mencegah penjajah di masa lalu dan menjauhkan mereka bahkan sekarang. Berikut 10 negara teratas yang hampir mustahil untuk di invasi, berdasarkan kekuatan dan kekebalan mereka terhadap invasi, dikutip dari buddymantra.

10. Bhutan

Bhutan.

Photo :

• Businessinsider.com

Negara kecil di Asia Tenggara ini hampir tidak memiliki apa-apa dalam hal pertahanan diri. Bhutan tidak memiliki tentara yang besar (hanya 7000 personel) atau angkatan udara yang lengkap (hanya 2 pesawat!) Faktanya, Bhutan bahkan tidak memiliki tank di militernya. Namun, Bhutan adalah salah satu negara yang hampir tidak pernah melihat invasi di tanah airnya.

Bhutan adalah negara kecil, dikelilingi oleh puncak Himalaya yang megah di semua sisi. Bhutan berada 300 m di atas permukaan laut. Bahkan jika tentara berhasil mencapai perbatasan, penyakit ketinggian akan semakin melemahkan personel tentara. Pada saat tentara ini benar-benar sampai ke Bhutan, mereka akan sangat kelelahan dan kekurangan sumber daya sehingga invasi hampir tidak ada gunanya.

Selain itu, Bhutan sangat tidak penting dalam Politik Internasional sehingga tidak ada yang akan pernah berurusan dengannya. Bhutan adalah negara mandiri dengan warga yang cinta damai dan keluarga kerajaan yang setia. Kamu mungkin hampir tidak akan pernah mendengar Bhutan masuk ke surat kabar karena perselisihan dengan negara lain mana pun. Bhutan lebih netral daripada Swiss dan sangat terisolasi. 

9. Iran

Ibu Kota Iran, Teheran.

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi geopolitik dunia kembali memanas. Hal ini ditandai oleh ketegangan beberapa negara yang terjadi dalam waktu dekat ini. Sebanyak 14 negara berpotensi bakal terkena imbasnya.

Terbaru adalah ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dan NATO. Rusia diyakini akan menyerang Ukraina di mana intelijen Barat mengklaim sekitar 100.000 pasukan sudah berada di wilayah sekitar perbatasan kedua negara.

Di sisi lain, AS dan NATO juga telah mengirimkan pasukan, kapal perang dan jet tempur ke wilayah Laut Hitam karena permintaan Ukraina. Kendati bekas Uni Soviet, Ukraina sekarang merapat ke NATO.

Konflik antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan AS dan NATO tersebut diyakini bisa memicu Perang Dunia ke-3 (World War III). Begitu yang dijelaskan seorang pejabat senior Ukraina kepada Sky News.

Ketua Kepala Staf Gabungan Militer AS, Mark Milley menyebut perang adalah hal mengerikan. Jika terjadi, hal itu akan membuat banyak korban berjatuhan, begitu juga dari pihak Rusia.

"Jika dilepaskan di Ukraina, itu akan signifikan dan mengakibatkan sejumlah besar korban. Dan bisa Anda bayangkan seperti apa itu di daerah perkotaan yang padat, sepanjang jalan dan sebagainya. Ini akan mengerikan, akan buruk," ungkap Milley, dikutip dari laman yang sama.

Nyatanya, dampak perang ini pun juga memiliki efek besar kepada Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun memberikan perhatian khusus terhadap kondisi geopolitik yang memanas antara Rusia dan Ukraina.

Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, ketegangan ini memicu ketidakstabilan di pasar global. Sementara, indeks saham utama Rusia jatuh dan bank sentral menghentikan pembelian mata uang asing setelah Rubel merosot.

Bila kondisi ini tidak terkendali, maka bisa mempengaruhi harga komoditas, khususnya energi. Indonesia sebagai pengimpor bahan bakar minyak (BBM) akan terkena imbas cukup berat dari sisi APBN maupun inflasi. "Itu pengaruhi dampak ke komoditas energi baik gas dan minyak," ujarnya.

Kondisi geopolitik lain yang menjadi perhatian adalah tensi tinggi antara China dan Amerika Serikat (AS). Baru saja pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengizinkan diplomatnya yang berada di China untuk meninggalkan negara itu. "Jadi ini yang kita kelola di 2022," tegas Sri Mulyani.

Berikut ini daftar 14 negara yang berpotensi terdampak jika perang dunia ketiga terjadi seperti dihimpun Listsurge:

1. India

2. Mesir

3. Perancis

4. Korea Selatan

5. Iran

6. Inggris

7. Pakistan

8. Israel

9. Afghanistan

10. China

11. Rusia

12. Suriah

13. Korea Utara

14. Amerika Serikat

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Dituduh Bantai Warga Bucha, Rusia Tantang Investigasi Khusus

(hsy/hsy)

Negara manakah yang paling lama dijajah?

Siapa yang akan membantu Indonesia jika perang?

Amerika pernah dijajah oleh negara apa?

Negara apa yang tidak pernah dijajah oleh negara lain?